003 - Keturunan Aogist yang Terakhir dan Rencana Melarikan Diri

10 1 0
                                    


'Hmm aku tidak punya pilihan lain, mereka semua Nampak kuat dan aku tidak memiliki kekuatan jika aku melawannya sekarang. 2 lawan 3 adalah opsi yang buruk.'

"Okelah, sebenarnya ini nama samara yang diberikan ayahku kepadaku. Namaku adalah Aogist Drumellafreya." Jawab Tama sambil sedikit menurunkan nada suaranya

"HAH SERIUS KAU ADALAH KETURUNAN RAJA AOGIST!?" Kata semua orang di perpustakaan secara serentak.

"Suuuut, jangan keras keras. Aku benar benar keturunan dari Raja Aogist Fallon."

"Hmmm, aku memerlukan bukti untuk mengonfirmasinya." Kata Tarval setelah rasa kagetnya menurun

"Pernahkah kalian mendengar rumor bahwa Raja Aogist memiliki anak yang ketujuh yang sengaja ditaruh di desa, yang memiliki tanda lahir di lengan menyerupai kepala naga. Inilah tandanya." Tama membukakan lengan kaosnya dan menunjukan tanda lahir itu.

"Kau benar adalah anak ketujuh dari Raja Aogist. Ternyata rumor selama ini benar. Aku dengar Kerajaan Rumdull kalah dan itu membunuh semua keturunan Aogist, tetapi berita itu ternyata salah." Kata Kakek Harf

"Semua keturunan Raja Aogist mati, dan itu artinya kau adalah raja yang sah bagi Kerajaan Rumdull." Kata Sergev tiba tiba bicara

"Team Champion of Aogist Arena Siap Melayani Pangeran Frey." Ketiga orang yang dijuluki Three Hounds of Hell tiba tiba membungkuk dan memberi salut kepada Tama. Ternyata mereka adalah Champion dari Aogist Arena, Mereka adalah Juara kelompok pada pertarungan 4 tahun lalu.

*

[Tarval, Pofs, Augur, Harf, Sergev -> Loyalty : (95/100)]

*

"Jangan kau panggil aku pangeran, disini panggil saja aku Tama. Aku ingin mengetahui mengapa kau bertiga bisa sampai disini dan sungguh yakin aku adalah keturunan dari Raja Aogist."

"Aku adalah Team Champion dari Aogist Arena 4 tahun lalu, aku mengetahui bahwa engkau adalah benar benar pangeran Frey karena aku pernah berlatih dengan Instruktur Fang di pinggiran Kerajaan Rumdull. Lalu Instruktur Fang memberi kami tantangan, siapa yang bisa menangkap 10 ekor [Wild Black Boar] dengan waktu tercepat, maka dia akan mengabulkan 1 keinginan kami. Pada saat itu rumor rumor tentang keturunan Raja Aogist yang ketujuh yang diasingkan ke desa sedang ramai di bicarakan. Lalu tiba tiba Instruktur Fang dipindahkan ke desa, mungkin aku bisa mengetahui kebenarannya dari hal yang tiba tiba ini. Pada akhirnya aku memenangkan tantangan itu dan menanyakan hal tersebut kepada intruktur Fang. Instruktur Fang menyetujui untuk menjawab pertanyaan ku dengan syarat aku tidak boleh memberitahukannya ke orang lain selain tim ku dan aku harus siap melayani keturunan Raja Aogist yang ke 7 ini jika aku mengetahuinya dan bertemu dengannya. Dia sebenarnya mempertemukan aku dengan anda 4 tahun yang lalu, dan aku baru ingat bahwa ia memperlihatkan tanda lahirnya. Aku ingat tanda lahir itu dan aku ingat matamu yang berbinar melihat kearahku. Saat aku bertemu denganmu disini, aku setengah yakin dengan pernyataanmu bahwa kau adalah seorang keturunan Raja Aogist yang ke tujuh. Aku 100% yakin setelah aku mengingat tatapanmu itu dan tanda yang kau perlihatkan kepadaku. Sedangkan mengapa aku bisa sampai disini karena 4 tahun lalu aku diperintahkan untuk membasmi pemberontak di selatan Rumdull, tetapi pemberontak itu menjebak kami di sebuah hutan dengan Skill magic yang hanya magician tier 4 yang menguasainya. Akhirnya kami kalah sebelum bertarung dan sampai ke tempat ini sebagai budak." Kata Tarval sambil menceritakannya dengan runtut

"Hmm ternyata itu alasan kau mengetahui latar belakangku yang sebenarnya, akupun ingat bahwa aku terbakar semangat untuk berlatih setelah melihatmu 4 tahun lalu karena saat itu kau adalah champion. Tapi ada kabar yang menyedihkan untuk kita semua, Instruktur Fang mati di tangan pemberontak yang bersekongkol dengan Prime Minister. Dan ketuanya adalah Magician Tier 4, aku tidak dapat kabur dari medan peperangan itu. Aku terdesak di sebuah jurang dan akhirnya terjatuh ke sungai. Saat aku siuman, aku sudah dibawa oleh pasukan Arshtar dan akhirnya menjadi budak." Jawab Tama sambil memperlihatkan rasa bersalahnya yang mendalam

Legendary Lord of All RealmWhere stories live. Discover now