My Lovely Rose [REPUBLISH]

MLR 13 | Boomerang

In Mulmed 'Heart-Sleeping at Last'
.
.
.
__________

Jangan lupa vote dulu sebelum baca 💜

*style Roseline*

Roseline turun ke bawah setelah merapihkan dirinya. Ia sangat cantik sekali dengan pakaian yang ia pakai sekarang. Entah mengapa tadi saat ia selesai mandi, terdapat kantung belanjaan yang di dalamnya terdapat pakaian ini, yang sekarang ia pakai. Siapapun yang membelinya ia sangat tahu betul dengan selera pakaiannya.

Roseline pun berjalan ke ruang makan. Disana masih tetap ada Zach bersama dengan Derrick. Membicarakan lelaki itu, tadi ia melihat jika Derrick menatapnya dengan tatapan nakal, padahal jika di lihat-lihat seharusnya saat ini Derrick sudah pantas memiliki seorang anak, dari wajahnya terlihat jika lelaki itu lebih dewasa daripada Zach, pikirnya.

Roseline pun duduk berseberangan dengan Zach.

"Maafkan aku lama,"ucapnya,

Derrick tersenyum "Tentu tidak Putri, seorang wanita memang biasa jika berdandan lama."jawab Derrick,

Sementara Zach hanya memperhatikannya dengan serius. Ia menyadari tatapan Zach itu, entah apa yang membuat lelaki itu selalu menatapnya dengan datar sedari tadi.

Berbeda dengan Derrick yang terlihat sangat senang dengan adanya seorang Putri secantik Roseline di meja makan ini. Tatapan penuh pesona terlihat dari wajahnya ketika memperhatikan Roseline, hal itu disadari oleh Zach.

"Putri, hingga kapan kau akan berada di Amerika?"tanya Derrick,

Roseline yang nampak sedang memotong pancakenya itu, menghentikan aktivitasnya menjadi menatap Derrick, lalu menjawab.

"Mungkin besok aku akan kembali ke Denmark."jawab Roseline, sambil menatap Zach

Zach nampak sedikit terkejut dengan ucapan Roseline. Namun ia segera berdehem dan berkata.

"Mengapa mendadak?"tanyanya

Roseline tersenyum "Aku harus membantu persiapan pernikahan kakak, oleh karena itu aku pulang mendadak."jawabnya,

Derrick tersenyum. Nampak menikmati suasana indah bak di surga hanya dengan memandang wajah gadis secantik Roseline.

"Apa kau butuh tumpangan ketika pulang ke Denmark? Kau bisa menggunakan jet pribadiku untuk pulang,"timpal Derrick