MLR 12 | Silent Heart

5K 314 16
                                    

In Mulmed ' 8 Letters - Why Don't We'
.
.
.
Jangan lupa vote sebelum baca💜

______________


Zach juga Roseline masih berada di danau. Mereka masih enggan untuk meninggalkan tempat yang indah itu. Kemudian, Zach melirik ke arah Roseline yang sedang memandangi langit.

Ada sebuah guratan senyum kecil di wajah Zach kala memandangi Roseline. Kemudian lelaki itu berdehem dan berkata.

"Sudah malam, sebaiknya kita pulang."ucap Zach,

Kemudian Roseline mengangguk dengan senyuman.

"Iya. Aku pun merasa sudah mengantuk."balasnya,

Zach dan Roseline pun bangkit. Mereka berjalan menuju ke mobil yang terparkir tidak jauh dari sana.

Selama perjalanan menuju pulang. Baik Zach atau pun Roseline tidak ada yang membuka obrolan. Zach sibuk dengan jalanan sedangkan Roseline, gadis itu nampak tertidur dengan posisi kepala yang menyender ke jendela mobil.

Ternyata, gadis itu memang benar-benar sudah mengantuk.

Zach menoleh ke arah Roseline. Lelaki itu tersenyum kecil, ketika melihat Roseline yang lagi-lagi tertidur dimobil. Zach menggeleng pelan, mengapa Roseline selalu membuatnya tersenyum beberapa hari ini, pikirnya.

"Astaga aku lupa menanyakan dimana letak panti sosialnya."guman Zach, lalu berkata lagi "Ah sebaiknya aku membawa dia ke cottage. Biar besok aku antar ke panti sosialnya." tambah Zach.

Hatinya merasa nyaman ketika didekat Roseline, ia pun tidak tahu kenapa. Ia tidak mengerti dengan perasaan juga pemikirannya akhir-akhir ini. Haruskah ia menuruti permintaan kedua orangtuanya? Lalu bagaimana dengan Shareena? Melihat kebaikan yang sudah dilakukan oleh Roseline membuat dirinya merasa sedikit luluh. Tapi yang selalu ia pikirkan adalah Shareena, kekasihnya, cintanya. Ia selalu mendahului Shareena dalam melakukan sesuatu, pria itu terlalu mencintai Shareena.

Satu hal yang mengganggu pikiran Zach. Ketika berada di dekat Roseline, lelaki ini merasa seperti sedang berada di dekat gadis kecil saat di masa lalunya dulu. Tetapi sayang, ia benar-benar lupa akan sosok gadis itu. Roseline mengingatkannya kepada gadis itu, tawanya, senyumnya juga mata birunya. Sejak awal pertemuan ia memang belum terlalu memperhatikan Roseline, tapi sejak beberapa hari yang lalu ia mulai memperhatikan Roseline dan gadis itu memang benar-benar mengingatkannya kepada gadis kecilnya dulu.

Sampailah mereka di cottage. Zach memarkirkan mobilnya di garasi lalu membuka pintu mobil dan menggendong Roseline ala bridal style lagi. Di gendongannya Roseline begitu ringan, seperti kapas.

Bahkan Shareena saja tidak sekurus gadis ini. Batin Zach.

Tubuh Roseline memang sangat kurus, seperti seorang model. Walau begitu ia selalu nampak seksi dimata pria yang memandangnya.

Clavin datang menghampiri Zach. Ketika melihat majikannya berada di ambang pintu.

"Mengapa bisa anda bersama dengan Putri Roseline, Tuan?"tanya Clavin

"Kami bertemu di kedai. Tadi sesudah dari kedai kami pergi ke danau, lalu dia tertidur di mobil. Aku lupa menanyakan dimana panti sosialnya. Maka dari itu aku membawa ia kemari."jawab Zach

Clavin hanya mengangguk-anggukan kepalanya paham.

"Oh kau beritahu Maggie asistennya, bahwa Roseline ada disini. Aku tidak mau tahu kau harus bisa mendapatkan nomer wanita itu untuk memberitahunya."tambah Zach,

My Lovely Rose [REPUBLISH]Where stories live. Discover now