KMKG 11¤

2.2K 80 0
                                    

Puteri yang melihat itu terus ditarik kasar tangan Eva sehingga Eva terdorong kebelkg.Ayna, Danzell dan Erina bersedia di belkg Eva.

"Kau agak agak ah nak tarik orang pun.Kau pikir Eva ni tali ke sesuka mak bapak kau je nak tarik tarik??"marah Danzell geram.Putri and the geng berdecit.

"Apa masalah kau?"soal Eva bersama nada mendatarnya

"Apa semua ni?! kenapa gambar kau menyemak kat sini?! and apa hubungn kau dengan Afiq sebenar?!"soal Putri dengan nada separa jerit

"Tak de mengena dengan kau punlah"sampuk Erina.Putri menjelingnya tajam

"Jeling jeling, juling kang menangis tak berlagu kang.Tak pasal pasal jadi laku, tak laku"kata Ayna selamba.Ayna dan Danzell ketawa terbahak bahak manakala Eva hanya tersenyum

Terbeliak mata mereka mendengar kutukan itu.

"Kau memang kurang ajar kan?!!"

"Kalau kitaorang kurang ajar, ajarkanlah"kata Danzell selamba lalu mereka bertiga ketawa terbahak bahak kecuali Eva.Eva hanya berpelukan tubuh sambil memandangnya sinis

"Perempuan macm kau ni berlambak dekat tepi jalan jelah"lancang saja Eva berkata sambil tersenyum sinis.Putri mengetap giginya menahan amarah

"Kurang ajar!!"

Pang!

Terkedu mereka melihat itu.Eva memejamkan matanya sambil meraba pipinya yang berasa hangat dan perit.Hatinya meyumpah seranah pada Putri.

Tangannya digenggam erat sehingga menimbulkan urat urat ditangnnya serta dipelipis

"Kau sapa nak cakp aku macam tu ha?!!"tengking Putri.Pelajar pelajar yang melihat itu tersenyum sinis

Eva memandang  Putri bersama senyuman misterinya.Putri sudah gerun dengan senyuman itu.Eva berjalan dekat dengan Putri bersama senyuman misterinya

Danzell, Ayna dan Erina berpandangan sebelum

"No Eva!"tegur Ayna seraya itu menarik lengan Eva supaya menjauh dengan Putri

"Kau jangn beranu cabar aku Putri! Kau tak kenal aku sapa?!"jerkah Eva

Putri menjengket kening

"Cukup aku kenal kau ni kelaparan kasih sayang"kata Putri sinis lalu beredar bersama gengnya.

"Erghh shit!"carut Eva lalu dia naik ke kelasnya.Danzell, Eyna dan Erina menghela nafas lega

Kalau terlambat tadi agaknya kecoh satu sekolah

Mereka bertiga naik ke kelas bersama

¤¤¤¤¤

Kelas yang bising mulai senyap apabila kedatangan Afiq and the geng ke kelas.Pelajar perempuan sudah berbisik kecil

Afiq hanya menghiraukan pandangan mereka.Afiq berjalan ke tempat duduknya begitu juga The geng

Afiq mengeluh panjang.Seisi kelas dipandangnya.Tubuhnya dipeluk bersaa keningnya terangkat

"Ok ada happy news?"

Seisi kelas terdiam sejenak sehingga seorang perempuan mengangkat tangan dengan takut takut.Afiq menoleh ke arah gadis itu.

"Kau tahu?"soalnya mendatar.Gadis mengangguk perlahan.Seisi kelas memandang ke arah gadis itu tajam.Lagi lagi pelajar perempuan memandangnya

Gadia itu menelan air liur.Dahinya berpeluh peluh.Takut melihat pandangn pelajar perempuan itu

Pelajar perempuan seperti tidak mahu gadis itu memberitahu pada Afiq seolah olah mereka tidak mahu Afiq tahu.

"Girl?"tegur Aiman.Pelik melihat kediaman gadis itu.Gadis itu mengeluh sebelum dia menarik nafas lalu dihembus.Pandangan pelajar perempuan dihiraukan.Dia bangun lalu dia menunduk

KETUA MAFIA VS KETUA GENGSTERΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα