sepuluh

24.2K 944 18
                                    

Author pov

Niat nya hanya ingin menemani sang kekasih tertidur, nyatanya Kesya pun ikut tertidur hingga dua jam lamanya.

Kini Kesya sudah bangun dengan mengucek matanya pelan, lalu mengedarkan pandangannya untuk mengingat semua kejadian dua jam sebelum nya.

Setelah ingat, ia menoleh ke samping dimana masih ada Alfaro yang tertidur dengan mendengkur halus. Wajahnya yang putih mulus nampak sangat tampan dengan wajah polosnya saat tertidur.

Kesya menepuk jidatnya, lupa kalo ia meninggalkan pekerjaan nya begitu lama. Walaupun ia kekasih dari sang pemilik restoran namun tetap saja Kesya mempunyai tanggung jawab sebagai karyawan sekalipun teman-teman dan Alfaro tak mempermasalahkan itu

Dengan pelan Kesya melepaskan pelukan hangat alfaro pada pinggangnya yang ramping, Alfaro memang peka hingga ia terusik dan mengerang.

Kesya tersenyum kikuk ketika Alfaro sudah membuka matanya dan ikutan menyender pada kepala ranjang lalu dalam sekejap kepala Alfaro jatuh pada dada Kesya.

"Aw-" Kesya memekik pelan, karena kepala Alfaro lumayan berat bertumpu pada dadanya.

Alfaro memejamkan matanya lagi, sengaja karena ia tau bahwa gadisnya sudah siap akan bekerja lagi.

"Mau kemana lo?" tanyanya dengan suara khas bangun tidur nya.

"Em, aku ga enak sama teman-teman kelamaan di tinggal" Jelas Kesya hati-hati.

"Terus gue?"

Kesya diam sebentar mencari jawaban yang pas agar Alfaro tidak marah dengan alasan yang akan ia beri.

"Eng, gini deh. Aku kebawah dulu ngecek keadaan repot atau ngga, terus nanti balik kesini bawa makanan buat kamu" Terangnya.

Tanpa kata Alfaro melepaskan pelukan itu dan kembali bersandar pada kepala ranjang lalu membuka handphone miliknya.

Kesya tersenyum canggung, ia tau Alfaro dalam fase badmood namun ia mengizinkan Kesya pergi ke bawah tanpa kata

"Boleh kan, sayang?" Tanya kesya menyentuh lengan berotot Alfaro dengan sayang.

Alfaro melepaskan lengan kesya, lalu menggeser sedikit badannya dari jangkauan Kesya.

Bayik bongsor ngambek 

Kesya menghela nafasnya, lalu turun dari ranjang dan mengitari ranjang untuk keluar kamar sebelum itu ia mencium bibir Alfaro embut dan di balas satu lumatan sama Alfaro

Kalo soal ciuman mah ga nolak lah Alfaro

Kesya tersenyum tipis setelah melepaskan ciuman singkat itu "Aku kebawah dulu bentar yaa" Katanya lalu dengan tergesa keluar kamar pribadi Alfaro.

Di dalam kamar Alfaro menaruh handphone nya dan menghembuskan nafasnya pelan lalu senyuman tipis hinggap di bibir sexynya .

"Lo milik gue"

Katanya dengan memandang figur foto Kesya di meja nakas, yang sengaja ia taruh di dalam kamarnya dengan bingkai berbentuk hati.

Sedangkan di dapur, Kesyatersenyum melihat teman-temannya sedang sibuk kesana kemari melakukan pekerjaan mereka masing-masing.

"Cie-cie abis berduaan ya sama pak bos?" Celetuk salah satu temen Kesya, Kesya cuma geleng-geleng aja sambil senyum.

"Mau ngapain, pak bos laper?" Tanya yang lainnya, Kesya yang lagi nyiapin makanan buatannya itu noleh terus ngangguk.

Setelah selesai Kesya berbalik siap kembali ke kamar pribadi milik Alfaro terus dia ngeliat teman-temannya yang lagi ngobrol.

"Guys? sorry ya" Ujar kesya tersenyum lembut.

Alfaro ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang