dua puluhtujuh

16.4K 624 62
                                    

Author pov

Setelah kegiatan manis mereka kemarin, Alfaro langsung pamit pulang dan Kesya gatau kalo kegiatan manis mereka kemarin juga adalah bekalnya untuk menahan rindu.

Karena pagi ini, Alfaro mengirim pesan singkat padanya

Mas cool
w keluar kota 3hr

Singkat memang, tapi dalem banget pas Kesya baca. Dia langsung mellow karena Alfaro-nya baru aja sembuh tapi harus tugas keluar kota

Ga ada pilihan lain, selain nyemangatin Alfaro lewat pesan serta kasih perhatian dan ngungkapin kata sayangnya sama Alfaro

Sekarang Kesya lagi di jalan menuju restoran, dengan langkah yang tidak semangat seperti sebelumnya ia memasuki restoran

"Pagi Kesya!" Sambut salah satu temannya dengan pelukan hangat

Kesya tersenyum kecil "Pagi Jennie"

Jennie melepaskan pelukannya dan menatap Kesya bingung "Lemes banget, kenapa?"

Kesya menghela nafasnya, menaruh tasnya di dalam loker "Ditinggal Al keluar kota" Jawab Kesya lesu

Nabila yang sedang sibuk di dapur menyaut "Sudah ku duga, pasti kesitu sebabnya"

Kesya menunduk memainkan jemarinya, Jennie tersenyum dan mengelus bahu Kesya "Udah, Pak Al kan kerja kesana, gausah galau"

Kesya menatap mata Jennie yang sipit, tersenyum tipis "Iyaa, thanks Jenn"

Jennie mengangguk dan menepuk bahu Kesya "Yaudah ganti baju sana, terus kita mulai kerjaa, semangat!"

Kesya terkekeh, mengangkat kedua kepalan tangannya seperti Jennie "Semangat!"

Lalu mereka berdua tertawa dan Nabila yang mendengarkan teman-temannya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Kesya harus bisa melewati tiga harinya yang pasti membosankan dan penuh akan rindu

---

Alfaro membuang nafasnya pelan, membaringkan tubuhnya yang lelah di atas kasur king size hotel yang ia inapi

Melihat layar ponselnya yang menampilkan langsung wajah Kesya, gadisnya yang ia tinggal

Alfaro tersenyum dan mengelus layar ponselnya "Sorry, lo pasti kangen gue" Katanya

Lalu Alfaro membuka ponselnya dan mencari nomer seseorang yang ia butuhkan sekarang

'Di cafe biasa, nanti malem' Ucap Alfaro lewat sambungan telfon dan langsung dimatikan

Ga perlu nunggu orang itu jawab

Alfaro mengubah posisinya menyamping dimana ia langsung disuguhkan dengan jendela kaca besar yang menampilkan city light

Lumayan menenangkan kalo dilihat dari atas gedung hotel kaya gini

Alfaro tersenyum tipis "Sorry Sya, gue bohong"

Alfaro ✔️Kde žijí příběhy. Začni objevovat