🌹 1. kepergian sang ayah

145 16 3
                                    

Warna hitam mendominasi ruangan itu. Beberapa orang yang berlalu-lalang didepannya selalu berhenti sejenak. Memeluk atau menepuk pundak sambil mengucapkan kalimat turut berduka.

Berduka? Iya, sekarang ia merasakannya lagi. Setelah 12 tahun ibunya sendirian di alam sana, ayahnya pergi menyusul.

Gadis berumur 23 tahun itu melirik beberapa orang yang tengah memberi hormat pada ayahnya. Lengkap sudah penderitaannya.

Hidup sendiri, setelah ia lulus dari kuliah di Universitas sooya ia sudah harus kehilangan orang yang ia sayangi yaitu ayahnya.

"Hanji, aku turut berduka atas kematian ayahmu. Neo gwaenchanha?(kau baik baik saja?)"

Sahabat yang bahkan seperti saudaranya itu duduk disamping hanji sambil menatap iba.

"Aku yakin ayahmu akan bahagia disana bersama ibumu, kau tak perlu sedih masih ada aku bersamamu"

Gadis itu memeluk sahabatnya dan kembali memfokuskan tatapannya pada foto ayah yang selalu ia kagumi diantara puluhan rangkaian bunga.

Ia mengingat kesalahan ayahnya. Dulu Ayahnya meninggalkan ibunya hanya demi menikah lagi dengan wanita jalang yang hanya menghabiskan uang untuk sekedar mabuk mabukan dan berfoya foya.

Ayahnya meninggalkan ibunya yang sedang sakit dikediaman rumah kecil di jeju saat ia berusia 14 tahun. Ia tinggal bersama ibunya dan sampai akhirnya ibunya meninggal dan ayahnya kembali untuk mengajak hanji tinggal bersamanya
Dan dalam status ayahnya sudah cerai dengan istri jalangnya.

"kau benar-benar baik baik saja? Apa ada sesuatu yang mengganggu mu?" tanya sahabatnya itu yang bernama Kim soorin.

"Aku baik-baik saja soorin-ah, kau tak perlu khawatir"

Gadis itu memang sudah menerima kenyataan hidupnya. Ayahnya adalah sosok ayah yang membesarkannya dan menyekuliahkannya sampai ia lulus universitas.

"Nee, kau bisa tinggal di rumahku kalau kau merasa kesepian disini, anggap saja aku ini kakakmu"

"Aku memang menganggapmu seperti kakakku sendiri soorin-ah, tapi sepertinya itu akan merepotkanmu"

"Tidak sama sekali aku juga kesepian dirumah, ayahku sedang menjalankan bisnis di Australia dan ditemani ibuku"

Tak disangka gadis culun berambut sebahu dan berkacamata itu berhati malaikat.
Iya dia anak orang kaya orang tuanya pembisnis besar, saat aku masuk Di universitas dia terlihat selalu diejek karena penampilannya sama sepertiku.

Dulu orang orang dikampus juga mengagumiku karna aku cantik, tapi setelah aku memberitahu kepada merka bahwa aku adalah anak orang kasir supermarket iya itu pekerjaan ayahku dulu. mereka perlahan menjauhiku dan bahkan melihat wajahku saja sudah tidak mau.

Orang orang dikampus hanya memikirkan penampilan dan harta saja tanpa melihat sifat dan sisi hati seseorang.

mungkin jika mereka tahu kalau soorin adalah anak dari pembisnis besar mereka akan memohon untuk berteman dengan soorin
Yah begitulah pertemanan munafik....

"Bagaimana Hanji kau mau?"

"Tapi kurasa lebih baik aku tetap tinggal disini, karna disinilah tempat aku dibesarkan oleh ayahku dan disinilah tempat semua kenangan aku bersama keluargaku. Jadi maafkan aku soorin aku menolak untuk menginap di rumah mu tapi jangan khawatir aku akan berkunjung kerumahmu jika aku rindu dengan mu." ucap hanji dengan tersenyum

"Nee Baiklah aku juga tidak memaksamu"

☔☔☔

Hamparan rumput hijau yang luas dan terdapat lahan bunga mawar ini selalu menjadi tepat favoritenya. Dan mungkin ia ingin menghilangkan rasa sedihnya karna ditinggalkan oleh orang tuanya. tempat ini sepertinya lebih bagus dan lebih terawat dengan sangat baik.

Ia menyukai tempat ini saat ia masih berumur 6 tahun sampai saat ini ia pun masih menyukainya.

Dengan rambut terurai dan hoodie kebesaran yang menutupi tubuhnya.Ia berjalan mengelilingi lahan bunga mawar dan sesekali menghirup harum semerbak bunga mawar

"Siapapun yang merawat tempat ini aku yakin orang itu memiliki karunia kecantikan dan ketampanan dari tuhan, memiliki segalanya, kemampuan dan yang beruntung memilikinya seolah selalu mendapat posisi pertama dimana mana (hatinya)"

"Ya orang yang dimaksudmu itu aku"

Hanji menghentikan langkahnya dan berbalik untuk menatap siapa orang pemilik suara cempreng khas itu.

Ia mendapati sesosok pria tampan berambut silver dengan jas rapi sedang menghampirinya dan disamping kiri kanan pria itu terdapat dua bodyguard yang tinggi dan gagah.

Ia mendapati sesosok pria tampan berambut silver dengan jas rapi sedang menghampirinya dan disamping kiri kanan pria itu terdapat dua bodyguard yang tinggi dan gagah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ya apa kau membicarakan ku?" ucap pria itu setelah berada didepan hanji

"aku tidak membicarakanmu, aku membicarakan orang yang telah merawat tempat ini apa ada masalah?"

"Iya berarti kau membicarakanku, aku pemilik tempat ini dan kau tau? sebentar lagi tempat ini akan musnah" cetus pria itu

Apa ucapan Hanji tadi kurang? Ia hanya berucap "ketampanan dari tuhan" tidak dengan "berhati mulia" seperti harum bunga mawar?

"Mwo?!!,Kau tidak bisa seperti itu tempat ini indah dan cantik. Tapi kau akan memusnahkannya bagaimana bisa!"

Pria itu kini menunjukan smirknya dan melipat tangan di dada nya

"Aku pemilik tempat ini dan aku berhak memusnahkan atau menghancurkan tempat ini, itu hakku!"

Hanji mengalihkan pandangannya. Mawar merah favorite nya menjadi pusat perhatiannya.

"Ya!! Tidak bisakah kau kasihan dengan mawar mawar cantik itu?!!"

Pria itu hanya tersenyum meremeh ia tidak mengerti perasaan gadis itu.

"Ingin kau terus mengoceh apa aku terlihat peduli?"

pria itu pergi dengan senyum meremeh dan tanpa memerdulikan gadis yang tengah meneriaki dirinya

"Ya!! Kau pria jahat keturunan nenek sihir kemari kau!!"

"Ya pria jelek kemari kau!!"

"Ya!! Ya!! Ya!!

☔☔☔

tobecontinue

you're my rose •pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang