-+25+-

622 18 5
                                    

"Tadi ngomongin apa aja sama Zea di jalan?" tanya Rayzo penasaran

"Ada deh,"

"Gue suka sama Zea," katanya tiba-tiba

"Gue tau," saut Floyd dengan santai

"Gue juga tau lo suka sama dia. Sejak kapan?"

"Sebelum lo suka sama dia," kata Floyd sekaligus mengakhiri pembicaraan karena ia langsung pergi ke kamarnya.

***

"Zea! Turun. Dicariin teman kamu tuh," teriak Lyanna dari bawah

Tanpa menjawab, Zea bergegas ke bawah. Penasaran siapa yang mencarinya.

Zea langsung shock saat menemukan teman yang mencarinya adalah Floyd dan Rayzo.

"Wah anak mama udah besar ya, udah punya cowok sekarang. Dua lagi," goda Lyanna. Melihat reaksi anaknya yang merasa terganggu membuatnya tersenyum kecil.

"Tumben banget kesini, mau apa?" tanya Zea to the point

"Hah? Eh... itu... kita mau nanya PR. Soalnya kita sama-sama gak bisa. Hehe," kata Floyd sambil menunjukan buku fisika.

Zea mengangkat sebelah alisnya sambil melihat wajah tersenyum lebar mereka dengan mata ragu-ragu mereka. Takut keberadaan nya ditolak oleh Zea.

"Ikut aku," Zea menaiki anak tangga satu per satu diikuti oleh si kembar itu.

Sangking gugupnya ia kedatangan tamu, Zea sampai tersandung anak tangga. Membuat Floyd dan Rayzo memberi perhatian mereka pada Zea.

"Zea! Lo gak kenapa-napa?" tanya Rayzo panik

"Lo gapapa?" tanya Floyd, "hati-hati kalo jalan. Kan gawat kalo jatuh, nanti bisa biru kakinya." lanjutnya.

Zea menatap mereka aneh,"Aku... Gapapa. gak perlu sepanik itu kok," responnya sambil mempertahankan muka datarnya.

Mereka langsung salah tingkah dan tersenyum canggung.

***

Zea menatap soal-soal di depan matanya dengan stress. Dia hampir saja kehilangan kesabaran, untung ia ingat Floyd dan Rayzo ada di kamarnya.

"Sorry, aku gak bisa. Tunggu," kata Zea setelah menghela nafasnya dengan berat.

Zea berdiri dari posisi duduknya lalu berjalan menuju kamar Leo moncoba untuk meminta bantuan kakaknya.

"Kak bantuin PR fisika ak..." Zea menghentikan kata-katanya sesaat setelah ia membuka pintu kamar Leo. Ia mendapati Leo sedang video chat dengan seorang perempuan.

"Oops! Maaf, " kata Zea dengan senyum jahilnya. Ia langsung berlari ke kamarnya.

Tetapi sesampainya di kamar, ia tidak bisa menahan ujung bibirnya agar tetap berada di tempatnya. Ujung bibirnya terus-menerus bergerak melebar membentuk sebuah senyuman. Hal tersebut membuat Floyd dan Rayzo menatapnya aneh. 

Zea yang menyadari padangan dari mereka langsung memasang wajah datarnya dan meminta maaf dengan pelan.

"Kayaknya harus bergadang deh buat kerjain PR ini," kata Zea yang terdengar lebih cerah

"Kok lo kedengerannya cerah banget? Padahal harus bergadang." tanya Floyd

"Ato karna..."

"Gak usah mikir macem-macem. Oke? Mood aku lagi bagus aja," jelas Zea, "Kalo gitu ayo kita mulai kerjain PR nya."

1 jam.

2 jam.

3 jam.

3 jam sudah berlalu dan mereka masih belum menyelesaikan tugas fisika tersebut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 18, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Beautiful Nerd CEO (Slow Update)Where stories live. Discover now