Beautiful Nerd CEO (Slow Update)

-+20+-

Di tempat Zea dan Floyd, seorang anak kecil terus-menerus menangis karena terpisah dari kakek neneknya. Zea ingin berusaha untuk cuek karena ada Floyd, tapi dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Ia pun mendekati anak kecil tersebut sambil mengeluarkan permen yang kebetulan ada di kantongnya

"Oh! Liat deh ada apa tuh?"

Anak kecil yang tadi menangis, tiba-tiba langsung menengok ke arah yang ditunjuk Zea

"Mana?" tanyanya penasaran sambil kembali menatap ke arah Zea dan mengambil permen yang ada di hadapannya

"Wah! Permen! Aku suka permen. Makasih Kak"

Sambil tersenyum dengan tulus, Zea menjawab "Iya. Sama-sama"

***

Seorang nenek tua terlihat cemas sambil melihat sekelilingnnya, membuat Zoe dan Rayzo berpikir bahwa nenek itu takut ketinggian

Rayzo memberanikan diri untuk bertanya kepada nenek itu, "Nek , nenek takut ketinggian ya? Soalnya dari tadi keliatannya gelisah"

"Gak kok, nenek cemas aja cucu nenek gak sama nenek."

Zoe tiba-tiba memasuki percakapan "Loh, emangnya cucu nenek kemana?"

"Justru itu nenek gak tau. Tadi terlalu rame jadi nenek gak sengaja lepas genggaman tangan nya" jawab nenek itu sambil melihat ke sekeliling dengan majah yang sangat gelisah

Lalu tiba-tiba nenek itu menunjuk sesuatu dan berkata, "Itu cucu nenek, dia lagi nangis." kecemasannya pun bertambah setelah melihat cucunya menangis di antara orang asing

Zoe dan Rayzo melihat ke arah yang ditunjuk nenek itu, dan menemukan seorang gadis kecil yang sedang menangis. Setelah melihat-lihat sekitar gadis itu, ternyata ada Zea dan Floyd

Mereka terus-menerus memperhatikan Zea, Floyd, dan anak itu sambil menenangkan nenek tua yang masih terlihat gelisah

Dari kejauhan mereka melihat kejadian dimana Zea memberikan anak itu permen dan mengajak ngomong anak itu. Rayzo sedikit tidak menyangka melihat kejadian itu. Selagi Rayzo memperhatikan Zea, tiba-tiba Zea menengok ke arahnya dan mata meraka bertemu. Hal itu membuat hati Rayzo berdegup kencang tanpa ia sadari

"Lo kenapa mukanya begitu?" Tanya Zoe yang melihat perubahan raut muka Rayzo

"Hah? Kenapa?" Tanya Rayzo dengan polos

"Tau ah"

***

Berbeda dengan nenek tua yang sangat mengkhawatirkan cucunya, si kakek malah hanya teringat dengan cucunya tanpa begitu mengkhawatirkan cucunya

"Wah kamu cantik banget ya, ingetin kakek sama cucu kakek" Kata kakek itu tiba-tiba memecah keheningan diantara mereka

"Makasih" balas Lexi

"Kakek ke sini sendiri aja? Gak ajak cucu kakek?" tanya Cara

"Kakek kesini sama istri dan cucu kakek kok, tapi kayaknya kepisah karena rame banget. Itu adek kamu ya?" Tanya si kakek

"Bukan kok, ini adeknya temen saya. Kebetulan saya sama temen saya juga kepisah"

Mereka pun melanjutkan percakapan sampai permainan selesai

***

*Sekolah*

Zoe dan Zea sedang mendengarkan cerita Cara di satu meja di belakang kelas. Tiba-tiba Floyd mendekat ke arah mereka tanpa mereka sadari