5. Senja

325 61 6
                                    


Happy Reading!!!

Dah itu aja, wkwkwk eitss!! Vote dulu lah baru baca takut lupa <3

🌼🌼🌼





Lagi-lagi Mingyu melihat Y/N dengan Wonwoo. Tidak sengaja mereka bertiga berpapasan di depan pintu kantin.

Y/N yang sedang bersama Wonwoo menuju kantin acuh dengan Mingyu. Mingyu yang sedang berjalan keluar tak mau kalah, dia juga membalas tatapan acuh kepada mereka.

"Kok makin deket? Gak bisa dibiarin nih." Guman Mingyu yang sedang berjalan sambil menoleh ke belakang.

Hari ini langit sangat cerah. Kupu-kupu beterbangan kesan kemari mengitari taman mencari sari-sari bunga sebagai makanan. Terlihat salah satu bangku taman mendadak sangat cerah melebihi bangku-bangku yang lain. Ternyata ada cowok tampan yang sedang menduduki bangku tersebut sambil membaca buku. Pantas saja.

Siapa lagi kalau bukan Mingyu.
Sudah bisa di tebak. Satu tempat yang tiba-tiba sangat terang maka yang ada di tempat tersebut adalah Mingyu.

Menurut Mingyu cahaya itu muncul dari dirinya. Padahal memang dia memilih tempat yang paling terang saja.

Saat dia sedang fokus membaca, tidak jauh dari tempatnya ada satu cewek sedang berdiri dan memandangi Mingyu. Cewek tersebut terlihat bimbang. Saat Mingyu melirik cewek tersebut, ternyata itu Y/N.

Mingyu terkejut. Dia pikir Y/N masih marah padanya. Semoga saja Y/N tidak marah lagi. Y/N pun menghampiri tempat di mana Mingyu membaca buku. Y/N berhenti tepat di depannya.

Saat tahu Y/N ada didepannya, dia ketahuan memandangi Y/N. Mingyu terlihat gerogi, dia langsung berpura-pura membaca buku. Y/N langsung terkekeh pelan setelahnya langsung tersenyum manis. Mingyu pun ikut tersenyum.

Y/N tersenyum menahan tawa karena dia tahu kalau Mingyu sedang gerogi. Sebab buku yang dibaca Mingyu terbalik.

Mengetahui Y/N sedang memandangi bukunya, Mingyu langsung ikut melihat. Ternyata bukunya terbalik. Mingyu menutup bukunya sambil berpura-pura membenahi seragam agar tidak terlihat memalukan.

"Ekhm ada apa?" Tanya Mingyu kepada Y/N.

"Maaf." Ujar Y/N
Setelah mengucapkan satu kata tersebut, Y/N langsung pergi meninggalkannya lagi.

Mingyu tidak memahami maksud Y/N. Dia hanya diam. Dia tidak mengejar Y/N. Karena memang dia tidak ingin mengejarnya.

Setelah pergi dari hadapan Mingyu, Y/N langsung bersembunyi di balik pihon.

"Sumpah deg-degan bangettt!!!!" Y/N masih menetralkan kegugupannya.

"Bego sih lo! Ngapain juga kemarin marah-marah gak jelas ke Mingyu, bisa-bisa di benci sama lo." Gerutu sendiri Y/N.

Y/N masih marah-marah tidak jelas. Matanya mendelik saat melihat Wonwoo juga sedang membaca buku di taman. Y/N pun menghampirinya.

Mingyu dengan Wonwoo memang mempunyai banyak kesamaan. Salah satunya, mereka sama-sama di sukai Y/N.

"Kenapa sekarang gue selalu iri ngelihat Wonwoo sama Y/N berduaan?" Guman Mingyu.

Fokusnya Mingyu langsung pecah karena dia selalu memikirkan Y/N.

"aissh buat apa juga gue iri. Masih banyak yeoja sempurna di luar sana yang suka sama gue."

"Kring....." bunyi bel tanda pulang sekolah sudah terdengar.

Saat keluar kelas, Mingyu melihat wonwoo pergi ke kelas Y/N.
Mingyu tidak peduli. Dia langsung pulang dan membiarkan mereka.

"Mending gue pulang.." ujar mingyu, sambil bergegas ke parkiran untuk mengambil moge nya.

Melihat wonwoo sedang berada di depan kelasnya, Y/N pun langsung menghampiri wonwoo.

"Jadi pulang bareng?"
Tanya wonwoo.

"Jadi. Nanti malam jadi kan?"
Tanya balik Y/N.

"Iya, ayo pergi!"
Seru wonwoo. Sambil berjalan keluar sekolah bersama Y/N.

Wonwoo pun mengantar Y/N pulang. Di perjalanan pulang mereka terlihat akrab.
Mereka saling bertanya tentang kehidupan satu sama lain.

"Kenapa kamu terlihat sangat dingin dan cuek. Padahal sebenarnya sebaliknya."
Tanya Y/N yang penasaran dengan sikap wonwoo.

"Ya orang yang belum mengenalku mungkin beranggapan sama denganmu." Jawab wonwoo.

"Kamu terlihat baik. Eomma kamu pasti mengurusmu dengan baik."

Sambil tersenyum wonwoo bekata.

"Eomma aku sangat perhatian. Dia suka buatkanku kimbap. Padahal yang suka kimbap itu ibuku bukan aku."

"Terus kamu tetap memakan bekal dari eomma kamu kan?"

"Langsung aku antarkan ke perut. Hhhh ya tetap aku makan. Karena dia sudah bekerja keras."

"Eomma kamu pasti orang yang sangat baik. Sama seperti mu."

Wonwoo hanya menanggapi pujian Y/N dengan senyuman yang sangat manis.

"Kalau eomma kamu suka kimbap. Kamu suka apa?" Tanya kembali Y/N

"Kamu."

"HaH??" Y/N benar-benar terkejut. Pipi Y/N jadi merah, sama seperti yang di alami Y/N saat terkejut dengan mingyu.

"Hhhh kenapa?"

"Ehm aku masuk dulu ya makasih udah dianterin." Y/N langsung salah tingkah. Dan bergegas masuk rumah.

"Iya.. jangan lupa nanti malam!" Seru wonwoo sambil tersenyum sendiri.

Y/N langsung masuk dan menutup pintu rumahnya. Jawaban wonwoo yang tadi sangat mengejutkan. Tidak disangka wonwoo berkata seperti itu.

"Apa tadi yang di katakan Wonwoo? Apa mungkin gue salah denger? Tapi tadi bicara nya keras dan jelas."

Guman Y/N, yang sedang berada di balik pintu.

Y/N masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar tadi.

"Apa wonwoo suka sama gue? Tapi gimana dengan mingyu?
Gue harus pilih yang mana? wonwoo yang tampan atau mingyu yang tampan. Aigooo eottoke??? Mereka sama-sama tampan."

Bersambung..........

THE PERFECT BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang