Goodbye Road

1.1K 148 40
                                    

Multimedia:
iKON - Goodbye Road

💚❤

Aku menduga sejak malam itu, aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi dan berpikir bahwa hubungan kami benar-benar berakhir. Tapi nyatanya aku menghabiskan banyak waktu bersamanya. Bukan sebagai kekasih tetapi sebagai teman. Bukannya aku tidak bahagia, justru aku sangat bahagia. Tapi bukankah ini terasa aneh? Seperti takdir sedang mempermainkanku.

Dan sekarang, aku berada di rumahnya. Aku tidak tahu apa yang aku lakukan disini? Entahlah. Tapi yang jelas aku hanya mengikuti kata hatiku saja.

"Hanbin-ah, aku ingin pergi ke pantai." Dia memainkan jemariku sambil mengerucutkan bibirnya.

"Di cuaca dingin seperti ini? Tidak!" tolakku.

"Oh ayolah, bahkan ini belum masuk musim dingin." Kemudian dia menggoyang-goyangkan lenganku.

"Tetap saja. Bagaimana kalau kau terkena flu? Kau mudah sekali sakit."

Tapi gadis di depanku ini tidak menyerah untuk terus membujukku agar mau pergi bersamanya. Memang sejak dulu gadis ini selalu keras kepala.

"Hanbin-ah ...." dia terus menggoyang-goyangkan lenganku dan akhirnya aku pun menyerah.

"Baiklah. Bersiap-siaplah." Dia tersenyum senang dan segera berganti pakaian.

Bisa dibayangkan bagaimana bahagianya aku sekarang? Bisa berada di dekatnya sepanjang waktu dan melihatnya tersenyum karena diriku. Hal kecil yang memiliki dampak besar bagiku, yang pernah hilang selama kurang lebih satu tahun.

Sepanjang perjalanan, yang dia lakukan hanyalah bersenandung, memakan camilannya dan juga menyuapiku. Jantungku berdebar tidak karuan atas sikapnya padaku, padahal kami hanya berteman. Mungkin. Aku tidak tahu kata apa yang tepat untuk menggambarkan kami berdua.

Setelah beberapa waktu perjalanan, akhirnya kami tiba di Pantai Eurwangni yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Kota Seoul. Tidak banyak pengunjung yang datang kesini di musim seperti ini.

"Aku tidak suka keramaian," ucapnya tiba-tiba seperti dia tahu apa yang aku pikirkan.

"Aku tahu itu." Aku melirik padanya sekilas.

"Itu sebabnya aku ingin kesini. Bukankah kita jarang menghabiskan waktu seperti ini saat dulu?"

Aku menatap matanya cukup lama. "Maaf." Hanya kata itu yang bisa kuucapkan padanya.

"Tidak apa-apa, semuanya sudah berlalu."

Memang semuanya sudah berlalu tapi perasaanku padanya masih melekat erat di hatiku. Lalu aku membawanya ke dalam pelukanku, menghirup kuat-kuat aroma tubuh gadis yang sedikit pun tidak pernah aku lupakan.

"Aku mencintaimu," ucapku dengan sangat pelan dan tidak yakin apakah dia juga akan bisa mendengarnya.

💚❤

Matahari sudah mulai terbenam tapi kami masih setia disini di tengah cuaca yang semakin sore semakin dingin, duduk di atas pasir putih sambil mendengarkan suara deburan ombak.

Kepalanya yang bersandar di bahuku memberi sensasi tersendiri. Sudah lama tidak begini, aku memang jahat padanya, telah membiarkannya melewati semuanya sendirian.

JOYWhere stories live. Discover now