Chapter 1 Terbangun

379 47 5
                                    


Hmmm, bagaimana aku menjelaskannya. Biarkan aku berpikir dulu. Terakhir yang aku ingat adalah suasana dapur yang hiruk pikuk. Ledakan yang terjadi akibat kecerobonan asisten koki. Ruangan yang penuh asap hitam. Mata, paru-paru ku yang perih.

Lalu, kenapa aku disini?

Piama pink berenda, kasur besar yang empuk, ruangan kamar yang besar, rambutku yang panjang, dan tubuhku yang kecil.

Haha. Ini gila. Sepertinya aku bermimpi.

Aku menutup mataku kembali. Aku harus bangun dari mimpi aneh ini. Seingatku aku harus menerima bahan makanan besok pagi, lalu mempersiapkan pesanan untuk tamu besar nanti malam nanti.

Setelah menutup mataku, ingatan-ingatan aneh menghapiriku. Apa ini? Kenangan seorang gadis? Kenangan apa ini? Ibu tiri yang jahat? Perselingkuhan? Pengusiran? Pelecehan? Ditabrak mobil?

Apa aku terlalu banyak nonton film? Itu mustahil. Di apartemenku saja aku tidak punya TV!

"Untunglah demam nona sudah turun. Aku khawatir tuan akan marah ketika pulang besok."

"Nona adalah gadis yang baik. Sayang sekali dia sudah tak memiliki ibu."

"Aku dengar tuan menerima banyak sekali perjodohan."

"Ya, bahkan seorang janda pun mengajukan diri."

"Lagi pula tuan masih muda, tentu saja suatu hari dia akan menikah lagi."

"Aku harap nyonya baru akan sebaik nyonya yang dulu. Aku tak bisa membayangkan jika nona memiliki ibu tiri yang jahat!"

"Aya, tidakkah kau tau, nyonya Cassandra sudah gencar merayu tuan akhir-akhir ini?"

"Oh tidak. Dari penampilannya saja kita sudah tau dia bukan orang baik,"

"Di mirip sekali dengan ibu tiri Cinderella!"

"Tuan adalah orang kaya yang lajang. Banyak sekali orang jahat yang mendekat."

"aku harap hal buruk tidak akan terjadi."

Mendengar pintu tertutup, aku pun membuka mataku.

'Ya ampun. Ini semua bukan mimpi!'

Aku sering teman sekelasku membicarakan novel sejenis 'trasmigrasi' atau 'kelahiran kembali' tapi aku tidak menyangka akan mengalaminya sendiri! Apakah aku mati?

Melihat tanganku, aku pasti anak kecil. Mereka memanggilku nona, aku pasti perempuan. Tapi ingatan yang aku terima anak ini sudah dewasa. Apa ini adalah hidup yang akan dijalaninya?

Terlahir kembali menjadi seorang gadis yang terancam memiliki ibu tiri yang jahat. Aku mungkin tidak memiliki semangat yang berapi-api seperti protagonis dalam novel. Tapi aku tidak akan membiarkan hidupku menderita.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka.

"Qianghan?"

Ah, orang tampan masuk.

"Apa kau baik-baik saja?" orang tampan itu terlihat khawatir.

Menurut ingatan gadis ini, seharusnya ayahku.

'Gila muda banget! Aku kira itu kakaknya!'

"Papa?"

"Ya sayang, apakah kau sudah baikan?"

"Aku dengar papa pulang besok."

"Ya, tapi papa khawatir dan pulang cepat."

"Pekerjaan papa?"

"Sudah beres, tenang saja."

Papa muda yang kaya raya. Tinggi, ganteng, dan baik hati. Ah, pantas saja dia banyak yang suka walau sudah jadi duda.

"Apakah ada yang aneh di wajah ayah?" melihat anak perempuannya memolototinya bingung.

"Aku merasa Papa sangat tampan."

"Benarkah?"

"Benar, tampan, keren, tinggi, banyak uang, seperti seorang raja!"

Sang ayah terlihat senang. Walaupun sedikit aneh ketika anaknya menyebutkan soal uang.

"Kalau papa adalah seorang raja, berarti Qianghan seorang tuan putri."

"Bukan."

"Bukan? Seorang ratu?"

"Bukan."

"Bukan juga? Lalu apa?"

"Qianghan merasa seperti Cinderella yang terancam memiliki ibu tiri yang jahat."

"......"

Sang ayah tiba-tiba berdiri dan menelepon seseorang.

"Will, batalkan makan malamku dengan Cassandra, juga kandidat-kandidat yang kakek ajukan. Hmm, ya. Jangan terima satupun dari mereka."

"......." Papa yang peduli pada anaknya!

Setelah menelepon, sang ayah tersenyum puas pada putrinya.

Men who are reborn as CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang