4

46 2 0
                                    

Seumur hidup, rasanya baru pertama kali aku merasa se-menyedihkan ini. Pulang sekolah dengan wajah babak belur dan seragam kotor oleh tanah. Dan yang paling menyedihkan, aku tak kuasa menahan tangis.

Laki-laki sepertimu tak akan pernah cocok untuk Bintang..

Lantas, aku harus apa untuk jadi cocok untuk Bintang?

Aku memandang sosokku di depan cermin. Dari ujung rambut sampai ujung kaki. Rambut berantakan karena habis ditendangi, kacamata yang retak karena terinjak-injak, kawat gigi, badanku kecil, tapi perut buncit. Menyedihkan. Aku bahkan tidak bisa melindungi Bintang saat diganggu kakak-kakak kelas itu.

Aku memandangi bayangan diriku di cermin yang menangis tersedu-sedu.

"Heh, kau sedang apa?" sebuah suara mengagetkanku.

HAH? "HAAAAAA SIAPA? SIAPA KAU?" aku berteriak sambil melempar ancang-ancang kacang rebus yang kebetulan ada di meja makan di sebelahku, saat ada dua orang berambut kribo dengan topeng hitam yang wajahnya tak bisa kukenali. "MALING! MALING!!" aku semakin berteriak tapi kedua orang itu membungkam mulutku dan menahan seluruh tubuhku.

Beberapa menit kemudian, aku berakhir di kursi dengan kedua tanganku diikat di belakang dan mulut yang dilakban. Aku berusaha melawan, tapi terlalu lelah karena tadi habis dipukuli kakak-kakak kelas.

Mereka membuka lakban mulutku setelah aku tenang.

"Heh.. kau ini.. tak kenal kita?" dari logat ini.. jangan-jangan..

"Mas Bonar? Mas Ranbo?"

"Dasar kau! Bisa-bisanya kau panggil kita maling hah?" Ujar mas Bonar kesal.

"Kita ini lagi pakai masker," tambah mas Ranbo.

"Iya.. biar ganteng.. kayak.. sapa itu? Su'un? Bihun?" ucap Mas Bonar kebingungan.

"Sehun mas" Mas Ranbo membenarkan

"Ya itu.. ha ha ha.." Mas Bonar tertawa memperlihatkan gigi kelincinya.

Pakai mikser? Eh, apa itu? Masker? Bisa bikin ganteng? Kalau begitu...

Laki-laki sepertimu tak akan pernah cocok untuk Bintang..

AKU BISA COCOK UNTUK BINTANG.

"Mas Bonar, Mas Ranbo, Deni juga mau pakai masker," ucapku malu-malu, "biar ganteng kayak Su'un."

"Sehun Den.." Mas Ranbo membenarkan.

"Aku pingin jadi ganteng mas.." ujarku mantap. Ini demi Bintang.

OOO

BintangWhere stories live. Discover now