4

49 12 2
                                    

Kebahagiaan yang gue inginkan dari dulu adalah punya keluarga utuh kayak kalian-rara


Setelah mobil rara terparkir rapi di halaman rumahnya ia dan Karin turun dari mobil. Karin sedikit terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang.

"ini rumah siapa sayang?" tanya Karin penasaran

"rumah rara mah, ayo mah langsung masuk aja biar mamah bisa cepet cepet istirahat. Mamah pasti capek banget kan." ucap rara dan di balas anggukan oleh ibu nya.

Setelah sudah berada di dalam rumah, rara dan ibu nya duduk di sofa yang ada di rumah rara.

"ini beneran rumah kamu ra?"

"iya mah, uang jajan yang papah kasih setiap harinya rara kumpulin buat bikin Cafe dan alhamdulillah Cafe rara selalu ramai mah makanya rara bisa beli rumah ini."

"terus mobil mobil yang ada di luar itu mobil kamu semua sayang? Apa itu juga hasil dari Cafe kamu juga?" tanya Karin yang masih penasaran.

"Kalo mobil yang rara beli cuma ada satu doang sih mah. Yang lainnya dapet. Hehe" ucap rara sambil nyengir.

"dapet? Maksudnya?"

"iya mah. Kalo rara pusing ngedenger teriakan papah, dan tangisan mamah. Rara pasti keluar terus ikut balapan gitu. Dan itu hasilnya."

"kok kamu nggak pernah cerita ke mamah sayang?"

"gimana mau cerita. Mamah aja setiap hari kerja kalo pulang palingan juga berantem sama papah. Rara muak mah. Dengan rara ikut balapan, rara bisa ngelupain masalah yang ada dirumah mah." ucap rara sambil menahan air mata nya

"maafin mamah sayang" ucap Karin sambil menarik rara kedalam pelukan nya. Dengan senang hati rara menghamburkan dirinya kedalam pelukan sang mamah.

"maafin mamah ya sayang, karna mamah kamu tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari mamah dan papah. Maafin mamah sayang" ucap Karin.

"nggak mah. Ini bukan salah mamah kok. Emang dasarnya aku itu anak yang tidak di inginkan papah, jadi mamah jangan pernah nyalahin diri mamah sendiri." ucap rara sambil menghapus air mata Karin.

"mulai sekarang insyaallah kita akan hidup tenang sayang. Kamu nggak akan pernah lagi mendengar hinaan dari papah mu, nggak akan mendengar bentakan dari papah mu lagi nak." ucap Karin sambil tersenyum. Rara mengangguk

"mamah akan bekerja untuk mencukupi kebutuhan kita ya sayang." ucap Karin lagi. Dan rara mengangguk.

"yaudah yuk mah ke kamar. Rara udah ngantuk banget nih." ajak rara dan di balas anggukan oleh ibu nya.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat percakapan antara ibu dan anak itu sambil tersenyum

"kamu memang sudah sepantasnya bahagia non rara" ucap bi ani sambil tersenyum bahagia.

-06:58

Sabtu pagi. Biasanya anak SMA libur sekolah dan itu membuat rara menjadi ber malas malas an. Sudah jam 7 saja rara masih bersenang senang di dalam mimpinya.

"sayang bangun dulu yuk, kita sarapan bareng." ucap karin

"enghh sepuluh menit lagi mah" ucap rara dengan nada khas orang bangun tidur.

"Apa kamu nggak kangen sarapan sama mamah nak?" tanya karin

"kangen mah kangen bangedzzzz pake de pake zet malah. Ini rara udah bangun kok" ucap rara yang masih memejamkan mata sambil mencoba untuk berjalan.

"Kalo jalan melek dong sayang." ucap Karin lembut.

"iya mah, ini udah melek kok" ucap rara sambil mencoba untuk membuka matanya.

"ini sarapan nya udah siap non. Bibi permisi ke belakang dulu" ucap bi ani.

"bi ani nggak ikut sarapan sekalian sama kita?" tanya karin.

"nggak nyonya, saya sarapan di belakang aja"

"bi ani harus ikut sarapan sama rara sama mamah bi. Bi ani itu udah rara anggep sebagai ibu rara juga." ucap rara

"iya bi, nggak apa apa kalo bi ani mau ikut sarapan bareng kita." ucap karin.

"yaudah nyonya saya sarapan disini bareng nyonya dan non rara" ucap bi ani. Karin dan rara tersenyum dan mempersilah kan bi ani duduk. Hening, hanya suara ketukan sendok yang terdengar.

"mah rara ke kamar dulu ya. Mamah kalo mau kerja hati hati di jalan ya" pamit rara

"iya sayang." ucap karin. Rara meninggalkan meja makan dan menuju ke kamarnya.

"biar saya aja nyonya yang ngeberesin piringnya" ucap bi ani.

"oh iya bi, tolong ya. Saya mau kerja juga." ucap karin. Bi ani mengangguk sambil tersenyum.

"ini memang sudah tugas saya nyonya" ucapan bi ani. Karin tersenyum.

______________________________________________

Sorry kalo banyak typo nya yaa.

Selamat bermalam minggu

My heart and my pain Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα