You In Danger 38 : The Truth Untold I

Začít od začátku
                                    

Jungkook hanya menatap perilaku Seokjin dengan tatapan datar dan pasrah. Ia tahu maksud dari hyung-nya melakukan hal ini, yaitu karena hyung-nya tidak mau ia melakukan hal-hal seperti yang baru saja terjadi.

Bunuh diri.

"Ayo kita pulang." Seokjin menarik paksa tangan Jungkook dengan kasar seperti seorang ibu yang menarik anaknya karena sudah berbuat onar.

***

"Hhhh..." Namjoon membuang nafasnya ketika melihat betapa kerepotannya Jungkook ketika harus selalu bersama-sama dengan Seokjin. Seperti yang sedang mereka lakukan saat ini. Seokjin sedang memasak makanan untuk sarapan BTS dan tangan bahkan tubuh Jungkook harus selalu mengikuti kemana Seokjin melangkah. Misalnya mengambil beberapa bahan di kulkas, kemudian mencuci sayuran, membuang sampah, memasak di depan kompor, dan lain-lainnya.

"Bukannya kau terlalu berlebihan Hyung?" Tanya Taehyung kepada Seokjin yang tengah merajang daun bawang dengan sedikit kesulitan karena tangan kanannya terborgol dengan tangan kiri Jungkook. Sehingga gerakannya ketika sedang merajang tidak secepat gerakannya yang biasannya.

"Menurutku tidak berlebihan. Untuk sementara waktu seperti itu saja dulu." Ucap Hoseok yang lebih setuju dengan pemikiran Seokjin. Bagaimanapun situasinya Jungkook perlu pengawasan ekstra dari keluarganya untuk saat ini. Karena bisa saja satu detik mereka lengah, Jungkook sudah melakukan hal-hal yang mengancam keselamatannya sendiri.

"Jungkook-ah.. Apa yang kau lakukan itu salah. Orang tuamu akan sedih jika kau melakukan hal itu. Jangan berani-beraninya melakukan hal bodoh lagi." Ucap Taehyung seperti seorang kakak yang memarahi adiknya karena telah melakukan kesalahan. Jungkook tidak bergeming. Ia mendengar ucapan Taehyung namun memilih diam, tetapi tubuhnya tidak bisa diam karena faktor Seokjin yang memaksa Jungkook untuk beraktivitas.

"Orang tuamu akan sangat senang jika kau hidup dengan bahagia. Jadilah laki-laki yang keren sepertiku." Ucap Jimin dengan wajah seriusnya namun para hyung-nya menatap Jimin dengan risi karena dirinya terlalu percaya diri dan tidak ada hubungannya dengan keadaan Jungkook saat ini. Lagian Jungkook sudah keren.

"Jungk-"

"Annyeonghaseyeo!!!" Suara Red Velvet terdengar, membuat Yoongi yang hendak menasehati adiknya langsung menoleh ke sumber suara.

Tentu membuat ketujuh anggota BTS terkejut. Tiba-tiba saja mereka datang padahal masih sangat pagi dan bukan jamnya untuk bertamu. Tetapi hal itu tentu kini mereka hilangkan selama Red Velvet yang datang. Ya, sekarang mereka sudah sangat dekat dan saling menyayangi seperti keluarga besar yang rukun.

"Kalian tahu password rumah ini?" Tanya Yoongi dengan polosnya. Kemudian ia cepat-cepat menambah ucapannya. "Kau pelakunya??" Telunjuk Yoongi jatuh pada Seulgi.

Seulgi hanya tersenyum.

"Siapa lagi kalau bukan dia?" Ucap Wendy.

"Tidak apa-apa anggap saja rumah sendiri. Yang penting saat malam, kalian tidak boleh datang apalagi menginap." Ucap Seokjin melangkah mendekati tamunya untuk menyambut kedatangan mereka.

Tentu kelima anggota Red Velvet langsung dibuat bingung. Bukan karena ucapan Seokjin yang terdengar ngawur, melainkan karena tangan Seokjin yang terborgol dengan Jungkook.

Tatapan-tatapan tersebut membuat Seokjin mau tidak mau menjelaskan apa yang telah terjadi beberapa jam yang lalu. Tepatnya pukul dua dini hari.

Seokjin menjelaskannya dengan detail dari saat menerima berita bahwa Sang Yeob telah mati karena kecelakaan, kemudian sikap Jungkook yang lebih dingin dan pendiam padahal dirinya sudah seperti itu, namun kali ini lebih parah, dan yang terakhir tentang Jungkook yang hendak bunuh diri dengan melompat dari jembatan.

[FF BTS] You In DangerKde žijí příběhy. Začni objevovat