"Ck..dimana sih dia" ujarku dan menghentak hentakkan kakiku
"Eh bentar-bentar,itu kok kayak....nggk-nggk,.....nggk mungkin dia"aku menatapnya kecewa tapi dia masih tidak melihatku karna jarak aku dan dia agak jauh,aku menghampirinya lalu ...

Plak

Satu tamparan berhasil mendarat di pipinya itu

" oh bagus yaa??bagus banget kamu hmm??" aku menatapnya tajam dengan air mata yang sudah hampir keluar tapi aku menahan agar aku tidak menangis dihadapannya dan perempuan itu,,ihh mejijikan
"Aku ngajak kamu kesini karna aku kangen tapi kamu malah kayak gini di belakang aku haah??" aku sudah tidak bisa lagi berfikir jernih sekarang akupun mengluarkan kata-kata yang seharusnya tidak aku keluarkan dan..

Plak

Tamparan kedua juga sangat bagus dan mendarat indah di pipinya

"Dengerin aku dulu,aku mau jelasin sesuatu ke kamu tolong dengerin" ucapnya lalu memegang tanganku dengan lembut
Tapi aku menepisnya dengan kasar dan memberikan tatapan tajam sangat tajam terhadap perempuan yang masih diam di samping frans

"Jelasin" ucap tanpa mengalihkan pandangan tajamku terhadap perempuan biadab ini

"Jadi gini" dia menjelaskannya dan memegang tanganku lagi

"Gak usah pegang-pegang" ucapku sinis lalu menatap frans tajam tapi aku melihat perempuan itu lagi

"Ok ok,,aku gak akan pegang kamu,tapi dengerin yaa??" dia menjedanya
"Jadi aku sama dia itu emang pacaran tapi.." ujarnya padaku

aku tersentak dan langsung menatapnya dan membelalakkan mataku tak percaya akan apa yang baru saja dia ucapkan terhadapku

"Kamu tenang dulu,dengerin aku..."

Sudah cukup penjelasnnya aku sudah muak dengan semua ini,akhirnya aku meninggalkan mereka berdua ,dan air mataku yang sedari tadi aku tahan pun akhirnya lolos dan aku sudah tidak bisa lagi menahan tangisku.aku berjalan sambil terisak

"Sepertinya dia mengejarku" gerutuku dalam hati

Aku yang menyadari bahwa dia mengejarku ,aku mepercepat langkahku,aku menyebrang jalan dan di sebrang terlibat ada sebuah anggkutan umum,aku menyebrang dan dia masih mengikutiku

Brakkkkggkkk

Aku yang medengar itu suara yang sangat familiar pun menolah,dan disana frans sudah tergeletak tak berdaya dengan darah di tubuhnya

Aku membelalakkan mataku dan tanpa pikir panjang lagi aku segera menghampiri frans yang berlumuran darah itu aku memangku kepalanya di paha ku

"Frans kenapa kau bodoh sekali,,hikss..ka-kau kenapa menyebrang tidak lihat kanan dan kirimu dulu haah??" tanya sambil menangis

"A-aku tidak a-apa-apa puh" jawabnya terbata-bata"

Dan

Kring kring kring

"TIDAKKKK...." teriakku yang langsung membuat mia terbangun dengan kagetnya

"Astaga puh,,kamu kenapa haah??pagi-pagi sudah berteriak tidak jelas begitu" ujar mia sangat kesal padaku

"Hikss,,,,hikkss.....miaa"panggilku

" eh kamu kenapa puh,,hmm maaf kalau kata-kataku membuatmu sedih,maaf yaa?"ucap mia merasa bersalah

"Ti-tidak mia... hikss ..bukan itu yang mem-membuatku sedih" jawab ku yang masih menangis lalu mia menghapus air mataku lembut

"Lalu apa" tanya mia

"Aku bermimpi frans selingkuh dan dia ditabrak hikss" tangisku semakin menjadi,aku pun menutup wajahku dengan tanganku

"Hmm sudah lah puh itu hanya mimpi,dan mimpi itu hanya bunga tidur,jadi tidak usah di pikirkan lagi yaa.lagian tidak mungkin frans akan berselingkug di belakangmu puh" katanya mencoba menenangkanku"sudah hapus air matamu itu dan jangan menangus lagi.cepat sana mandi ini sudah siang"lanjutnya

Aku Kamu & Dia-.-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang