You In Danger 35 : Singularity I

Start from the beginning
                                    

Sooyoung menatap layar ponselnya untuk yang terakhir kalinya. Ia menghafalkan wajah Do Kyung Soo dengan bibir yang tebal dan matanya yang bulat besar. Setelah itu ia memasukkan ponselnya ke dalam sling bagnya yang cantik dan menambah kesan seksi tetapi elegan di tubuh Sooyoung.

Yerim dan Joohyun mencari tempat duduk yang sekiranya pas untuk mengawasi situasi. Dan mereka duduk di lantai dua dimana akan lebih mudah melihat keadaan di lantai dua maupun lantai satu. Lalu, Seulgi sudah stand by di koridor toilet.

Pandangan Sooyoung menyapu seluruh ruangan. Mudah bagi Sooyoung menemukan Do Kyung Soo. Dalam lima detik, matanya sudah menangkap sosok tersangka itu. Dengan gerakan yang tidak mencurigakan Sooyoung berjalan menghampiri Do Kyung Soo. Lebih tepatnya ia berencana untuk duduk di samping laki-laki tersebut dan mulai mengajaknya mengobrol.

"Oppa, aku ingin air mineral." Ucap Sooyoung kepada bartender, sontak membuat Kyung Soo menoleh ke arah Sooyoung. Bagaiman tidak? Memesan air mineral di bar bukankah hal yang biasa. Itulah rencana Sooyoung untuk menarik perhatian orang lain.

Merasa dirinya ditatap oleh Kyung Soo, Sooyoung menoleh. Lalu ia melayangkan senyuman manisnya yang ketika siapapun melihatnya, ia akan tertarik untuk mendekatinya karena terlihat manis dan friendly.

"Kau hanya memesan air mineral?" Tanya Kyung Soo. Ternyata dirinya terlihat sudah mabuk berat. Karenanya suaranya sudah berat dengan bicaranya yang sedikit lambat. Bahkan wajahnya pun bukan seperti orang normal yang bahagia. Itu artinya Kyung Soo sedang dilanda masalah. Sooyoung sudah memikirkan rencana selanjutnya.

"Nde. Bagaiman denganmu? Bahkan ini belum terlalu malam tetapi kau sudah terlihat mabuk berat. Lihat berapa botol yang sudah kau minum?" Tanya Sooyoung dengan nada dan ekspresi yang memperlihatkan dirinya yang imut.

Kyung Soo hanya tersenyum membalas pertanyaan Sooyoung.

Sooyoung menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Kyung Soo. Setelah ia duduk dengan nyaman, ia menatap mata Kyung Soo lekat-lekat. "Bagaimana bisa matamu dan bibirmu sangat indah?" Tanya Sooyoung.

Lagi-lagi Kyung Soo tidak menjawab. Sooyoung semakin yakin dengan pendapatnya mengenai kondisi psikis Kyung Soo yang sedang tidak baik. Dia sedang stress.

"Apa kau sedang stress karena pekerjaan mu? Bos mu memarahimu?"

"Kau seperti peramal. Bagiamana kau bisa menebaknya dengan sangat benar. Tapi.. ada bagian yang salah. Aku tidak dimarahi oleh bosku. Melainkan ia memberikan tugas yang saaaaangaaaatttt berat hingga aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menurutinya." Ucap Kyung Soo. Kali ini ia berbicara lebih banyak. Kelihatannya ia tidak memiliki seseorang untuk sekedar mendengar keluh kesahnya.

"Kau sudah melakukan yang terbaik oppa. Apapun pilihanmu, pasti itulah yang terbaik." Tangan Sooyoung menggenggam tangan Kyung Soo.

"Bagaiman kalau kita menari bersama?" Tawar Sooyoung.

Kyung Soo mengangguk kecil sambil tersenyum.

Sooyoung meraih tangan Kyung Soo. Ia menarik pelan tangan Kyung Soo ke arah kerumunan orang-orang yang sedang asik menarik mengikuti irama musik. Sooyoung mulai menggerakkan tubuhnya, kedua tangannya meraih kedua tangan Kyung Soo. Sooyoung melompat-lompat kecil. Kyung Soo mulai terlihat nyaman dengan perlakuan Sooyoung terhadapnya. Perempuan tersebut dapat membuat suasana hati Kyung Soo lebih baik.

Sooyoung melepaskan kedua tangannya lalu melingkari leher Kyung Soo. Mereka mulai menari bersama.

Selang dua menit, Sooyoung merasa dirinya harus pergi ke toilet. Lebih tepatnya bertemu dengan Seulgi karena tugasnya sudah selesai. Lalu ia pamit kepada Kyung Soo, "Oppa, aku harus ke toilet sebentar."

[FF BTS] You In DangerWhere stories live. Discover now