10. Kevin Saviero - Wish

188 58 1
                                    

"Mau kemana lo berdua?" tanya Indi setelah masuk ke dalam kamar sembari membawa kertas printan tugas kelompok yang ia kerjakan bersama Nadse dan Shania

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mau kemana lo berdua?" tanya Indi setelah masuk ke dalam kamar sembari membawa kertas printan tugas kelompok yang ia kerjakan bersama Nadse dan Shania. Mereka sedang berdandan sekarang.

​"Nonton basket. Ayang Nathan gue main nih. So, Salmanya harus dateng ngasih dukungan dong!" jawab Shania sambil memoleskan blush on di pipinya. Nadse yang sedang sisiran melirik jijik mendengar kata-kata itu.

​"Lo, Nad? Nontonin siapa?" tanya Indi lagi. Kini tiduran santai di kasur sambil menyalakan rokoknya. Padahal AC di kamar sedang hidup.

​Nadse berbalik, berkacak pinggang dan mendelikkan mata menyadari Indi merokok.

"Please, Ndi. Berhenti ngerokok. Mending lo ambil permen sugus noh di atas lemari gue," katanya sambil melenggang mengambil totebag di gantungan tas dan mengeluarkan sneakers dari dalam kotak sepatu.

​Indi langsung mematikan rokok dan membuangnya ke luar balkon kamar Nadse. Ia beranjak mengambil persediaan cemilan Nadse di atas lemari. Kemudian duduk selonjoran di atas karpet berbulu sambil membuka bungkus oranye Chitato lalu dimakannya.

"Lo nontonin siapa? Kevin?" tanyanya lagi pada Nadse. Namun hanya dibalas gumaman saja oleh sahabatnya itu.

​"Cuk, pinjem sepatu dong. Yang Keds. Yang kemaren lo beli kayak punya Krystal f(x)" sahut Shania setelah selesai berdandan.

​Nadse menghela napas panjang, merasa jengkel pada Shania yang suka sekali meminjam barang miliknya. Mulai dari baju, celana, sepatu atau tas. Bahkan sampai ke peralatan make up dan juga parfum.

​"Jangan lo kotorin tapi," pesan Nadse sebelum mengambil kotak sepatu itu. "Nih," ia menyerahkannya pada Shania yang langsung tersenyum sumringah. Memang tidak modal cewek slebor ini.

​Sambil menunggu Shania, Nadse mengirim pesan ke Kevin. Mengabari sebentar lagi ia akan pergi ke GOR Kampus C Unair, tempat Kevin akan bertanding basket melawan Ubaya. Setelah Kevin membalas pesan bersamaan dengan ajakan Shania agar mereka segera bergegas ke lokasi pertandingan—sebenarnya alasan Shania saja ingin mengobrol sebentar dengan Jonathan sebelum bertanding—Indi dengan sengaja menghalangi langkah Nadse.

​"Kalau lagi bareng Kevin, ingat ada hati yang harus lo jaga," kata Indi memperingati.

​Nadse mengernyit tak paham. "Maksud lo?"

​Indi hanya tersenyum menanggapi. Senyum misterius yang meninggalkan tanda tanya besar dalam benak Nadse. Ketika menanyakannya lagi, Shania sudah terlanjur menarik Nadse keluar dari kamar.

Ada hati yang harus lo jaga. Emangnya siapa?

•••


Tim UKM Basket ITS kembali menyabet prestasi di kancah regional Jawa timur di partai final melawan tim Ubaya dalam LIMA (Liga Mahasiswa) Basketball yang diselenggarakan di Kampus C Unair. Mereka meraih juara dua, yang mana posisi tersebut menentukan langkah mereka untuk lanjut ke kancah nasional. Berbondong-bondong suporter dari ITS mengerubungi tim mereka yang sudah bekerja keras. Terutama untuk Kevin yang mendapatkan gelar MVP di pertandingan tersebut. Bisa dipastikan setelah ini nama Kevin akan semakin dikenal sepenjuru ITS. Juga diangkat menjadi kapten, pastinya.

[TAMAT] Nadse & Her Bodyguards✔️Where stories live. Discover now