kejahilan mbak cantik

4.6K 1.1K 118
                                    

Minnie.

Menoleh ke arah kanan dan kemudian kiri sembari mengucapkan salam untuk mengakhiri ibadah solat isyanya.
 
 
 
Hmmmmmmmmm
 
 
 
Hmmmmmmmmm
 
 
 

Usapan tangan di wajah Minnie terhenti ketika ia mendengar suara senandung khas perempuan. Minnie menoleh ke kanan dan kiri, melihat banyak jamaah yang juga baru saja mengikuti solat isya berjamaah sepertinya di masjid.

Namun tak ia temukan satu orangpun dari yang menunjukan tanda tanda tengah bersenandung, sebagian di antara mereka ada yang sedang berdoa dan sebagian lagi tengah menunaikan salah sunah. Ada pula yang membuka Al Quran untuk mulai mengikuti pengajian.

Well, Minnie memang diajak oleh sang nenek untuk salat berjamaah dan mengikuti pengajian di masjid.

 
 
 
Hiiiihiiiiiiihiiiihiiiiihiiii
 
 
 

Tubuh Minnie mendadak beku. Bukan lagi suara senandung, kali ini suara khas mengerikan tertangkap indera pendengarannya. Awalnya Minnie memilih mengabaikannya, Minnie sadar suara siapa itu. Ia berpikir mungkin 'mbak cantik' hanya sekedar ingin lewat saja.

Namun lama kelamaan, Minnie penasaran juga karena suara 'mbak cantik' yang terus terdengar. Minnie menoleh ke arah sumber suara. Ia memicingkan matanya memandangi pohon mangga yang ada di pekarangan rumah yang berada di depan masjid.

Terlihat sosok perempuan tengah duduk di salah satu dahan pohon tersebut sembari terus memainkan rambut dan menggoyang-goyangkan kakinya. Matanya memandang remeh ke arah Minnie yang bisa melihat dan menyadari kebedarannya.

Minnie menoleh ke arah jamaah lain termasuk neneknya yang terlihat tenang, seperti tak melihat dan mendengar apapun.

Napasnya memburu cepat. Minnie ketakutan sekarang. Dengan sigap ia memutuskan untuk melepaskan mukena dan melipat semuanya.

"Mau kemana kamu?"

"Hah? I-ini aku baru keingetan kalau aku punya tugas yang harus dikumpulin besok, Nek." Kilah Minnie. "Jadi kayaknya aku nggak ikut pengajian dulu."

"Oh yaudah, pulangnya hati hati ya."

"Iya, Nek."

Dengan cepat Minnie berjalan ke arah luar masjid. Jarak masjid dan rumahnya tidak terlalu jauh, bisa ditempuh hanya dengan waktu lima menit bila berjalan kaki.

Tak seperti biasanya, entah mengapa Minnie merasa komplek perumahannya lebih sepi dan mencekam dari biasanya.
 
 
 
Minnie...
 
 
 
Minnie langsung otomatis menoleh ketika mendengar namanya terpanggil.

Tak ia temukan siapapun di sana.
 
 
 
Minnie....
 
 
 
Kali ini Minnie menoleh ke arah samping. Tepatnya ke rumah kosong yang tengah dilewatinya.

Dilihatnya sosok 'mbak cantik' yang dilihatnya di masjid tadi. Namun kali ini penampakan wajah hancurnya bisa Minnie lihat secara lebih rinci. Ditambah seringaian tajam ke arahnya.

Dengan serta merta Minnie mempercepat laju jalannya yang bahkan berubah menjadi berlari.

janggal; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang