01

11.7K 368 1
                                    

"Kyra!"

Gadis yang bernama Kyra itu menghentikan langkahnya. Ia tau betul siapa orang pemilik suara tersebut. Ia hanya diam ditempatnya sampai orang itu datang kehadapannya

"Tumben" ucap Kyra datar ketika seseorang tersebut berhenti tepat disampingnya

"Tumben apaan?" tanya orang itu dengan alis ditekuk

"Cepet" Kyra pun melanjutkan langkahnya disusul oleh orang tersebut

"Hehe, daripada gue dihukum lagi, gue capek" kata orang tersebut nyengir

"Oh" balas Kyra cuek

"Ra, mending lo hilangin deh sifat dingin lo" kata orang itu merangkul Kyra

"Ga" inilah Kyra, Kyra Nesya Aqilla, cewe dingin dan jutek yang memiliki wajah tanpa ekspresi, tetapi dia cantik dan sangat pintar

"Ra, sampai kapan lo mau terus terusan kayak gini? Atau jangan jangan lo belum bisa moveon dari dia lagi?" tebak orang itu. Dia adalah Faneska Angelina Putri, salah satu sahabat Kyra

"Ck, ga lah!" balas Kyra jutek

Kyra dan Fanes memasuki kelas mereka, XI-1 IPA

"Ra, udah ngerjain pr?" tanya seorang gadis saat bokong Kyra baru saja mendarat kursi

Kyra mengeluarkan buku tulisnya lalu melemparkannya tepat didepan orang tersebut

"Hehe, tau ae lo" dia adalah Vanka Adita, sahabat Kyra juga

"Hm" Kyra hanya berdehem

Brak

"Hay gaiss. Cecan datanggg!" siapa lagu kalau bukan Shinta Valisdira, sahabat Kyra yg lain

"Tolol" Kyra menatap sahabat bodohnya itu

"Hehe, coba lo pada kaget kek" ucap Shinta lalu duduk di samping Kyra

"Biar apa?" tanya Vanka yang berada di kursi depan dan tentunya sedang menyalin pr dari buku Kyra

"Biar seruuu"

"Bodo amat ga denger" Fanes menutup kedua matanya

"Salah goblok. Disini harusnya lu tutup" Shinta menarik tangan Fanes dari matanya dan menaruh nya di kedua telinga Fanes

"Oh iya, makasih ya" Fanes cengar cengir

Kyra hanya menggeleng melihat sahabat sahabatnya itu. Ia memilih untuk memasang earphone dan mendengarkan musik sembari menunggu bel masuk

"Ra"

Kyra mendongak dan menatap orang yang memanggilnya itu. Dan Kyra mendengus kesal

"Pr?" tanya Kyra
Kyra menunjuk ke arah Vanka

"Sama Vanka?" tanya orang itu. Kyra hanya mengangguk

"Ok. Gue minjem" sebelum orang itu melangkah ke meja Vanka, ia menarik earphone kanan Kyra lalu pergi

"Arzan bangsat!"

•••

Kring kring

"Kuy kantin" Vanka berdiri dari duduknya

"Kuy"
"Ayok"
"Hm"

Mereka ber empat pergi ke kantin yang sangat ramai itu

"Hm, rame" Kyra melirik sekeliling

"Desak desakan juga" kata Fanes melanjutkan

Peduli setan. Kyra melangkahkan kakinya mendekat ke salah satu meja penjual kantin

Bad Boy VS Cool Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang