Bagian Tujuh : yang mengharap dan melepaskan

2.8K 426 74
                                    

"Aku pernah menghadapi ini.  Lebih sakit,  lebih hancur.  Tak apa,  ayo mulai lagi dari awal. "

☀🌙

Aku tersenyum. Sendirian.

Sedang menatap gundukan tanah yang terakhir kali mendengar curahanku saat aku pamit.  Meski nyatanya aku tak benar-benar pergi saat itu. Belum.

Dan saat ini mungkin aku benar-benar akan pergi.

Semuanya kembali seperti saat hampa mengisi ruang kanan dan kiri sisiku. Depanku buram,  belakangku suram. Dan mungkin aku akan kembali memeluk diriku sendiri saat tengah malam.

"Hyung,, aku pamit.... "

Aku kembali merasakan ukiran nama di batu yang tampak jelas dibanding pertama saat aku datang.

"Aku mengalami lagi. Jatuh cinta yang membuatku jatuh. Dengan... Laki-laki...  " aku menghapus air mataku yang mulai menggenang.

Lalu melanjutkan. "Salahku lagi hyung?  Kau menjadi pergi karena mencintaiku. Dan sekarang..  Dia , orang itu,  tampak hebat dengan wanita dipelukannya...  "

Aku mengangguk bermonolog.  Ini lebih baik daripada meringkuk sendirian dengan mencium lutut dan sebuah jus apel kemasan di atas sofa.

Jungkook tampak bahagia dengan wajah yang manis terakhir kali aku melihatnya. Meski saat itu aku berlari menjauh.  Tapi aku tahu bahwa itu bukan pilihan yang salah.  Aku pernah menghadapi situasi yang mirip. Melepaskan yang ingin bahagia.  Tak apa,  kali ini benar benar tidak apa-apa.

"Ini waktu yang tepat untuk melepaskan kan, hyung? "

☀🌙

"Hey, kau.."

☀🌙

Suara itu.

Aku merindukannya.

Dia muncul dihadapanku. Ikut duduk ditanah, sepertinya tak perduli dengan dingin dan bercak kotor di pakaiannya.

"Ada apa,  Jungkook?"

Dia diam menatapku.  Dengan cara yang sama seperti cara membuat ku jatuh cinta pada pria muda ini. Tak ada senyum diwajahnya, senyum kelinci kesukaanku. Aku masih memperhatikannya.  Dia pun sama diamnya.

Hingga pandangannya berpindah.

"Hai,  hyung. Jungkook hyung kan?  "

Aku menahan nafas. Hatiku seperti diiris setengahnya,  entah karena apa.

"Hyung,  ini aku Jungkook juga.  Aku yang mirip denganmu,  atau mungkin...... Sama. "

Satu menit diisi keheningan.

"Jungkook hyung,..  Jungkook muda ini ingin meminta ijinmu. Meminta dengan segala harapan yang bisa menghancurkan seluruh hidupku jika jawabannya adalah sebuah penolakan."

Aku tidak mengerti. Kinerja otakku kali ini tak sebagus biasanya. Meski aku tak bodoh bahwa Jeon Jungkook tak aral sedang meminang.

Hey you !  ↭ Kookmin ✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ