13

2.4K 249 18
                                    

Film mereka lewati dengan seru. Abel kira, mereka bakalan nonton dengan canggung karena Rian orangnya pendiam, tapi tidak sama sekali. Mungkin karena kesukaan mereka yang sama terhadap superhero marvel maupun dc, membuat mereka nyambung saat membahas film tadi.

"Abel lapar?"

Abel menganggukkan kepalanya, sejak di sekolah dia belum makan siang sama sekali, dan sekarang sudah menjelang malam.

"Kalau begitu, shalat maghrib dulu ya?"

Mereka berpisah, masing-masing memasuki tempat shalatnya. Beberapa menit kemudian Abel selesai, dan di luar sudah terdapat Rian dengan rambut masih setengah basah.

'Masya Allah, nikmat tuhan mana lagi yang kamu dustakan'

Rian ganteng pake banget. Dengan rambut setengah basah dan lengan kemeja yang masih dia gulung membuat ketampanannya berkali-kali lipat. Apalagi mukanya jadi agak lebih glowing gimana gitu.

"Abel, mau pesan apa? Kok bengong?" ujar Rian sambil mengibaskan tangannya di depan wajah Abel.

Abel segera sadar lalu senyum-senyum malu, "ikutin kak Rian aja, hehe."

Rian menyelesaikan pesanan, lalu fokusnya kembali pada Abel yang sedang membalas pesan teman-temannya.

"Abel, kamu gak risih kan jalan sama saya?" tanya Rian.

Abel menaruh hp nya kembali ke tas, "kenapa harus risih, kak?"

"Saya takut kamu ga nyaman sama saya."

"Engga kok! Abel nyaman sama kak Rian!" jawab Abel. Mukanya langsung memerah, secara tidak sengaja gadis itu sudah menyatakan bahwa dia mempunyai rasa untuk Rian.

"Kalo gitu, saya boleh deket sama kamu kan?"

ASDFGHJKL

JANTUNG ABEL BERGETARRR!!!

"Ha—oh—iya boleh kak."

Keduanya saling memalingkan wajahnya malu. Rian merasa lega, dia gamau memendamnya lebih lama, dan yang terpenting dia juga tau kalau Abel mengizinkan dia untuk mengenalnya lebih dekat.

Sedangkan Abel, tentu dia merasa senang atas pengakuan Rian. Namun dia tidak tau, yang di maksud Rian itu hanya dekat sebatas kakak dan adik, atau lebih dari itu. Dia masih belum tau jelas perasaan Rian padanya.

Hp Abel bergetar hebat, terdapat banyak notifikasi muncul secara bersamaan.

"Loh, ada yang fotoin kita kak."

Abel membuka instegram, disitu terdapat foto dia dan Rian saat memesan makanan tadi. Banyak fans Rian yang ngetag Abel untuk memberi penjelasan.

Lambe.badminton

badminton

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lambe.badminton Mas Jombang lagi sama siapaa neechh, aduhai cincau! Coba tebak para netijenn! Mimin sih dah tau hihihi

❌ ga demen julid minggat ae lo

View all 567 comments

Terjombang kek kenal tuh
FajarRians Arabelle tuh, adeknya Fajar
Mz.jombang loh rian sukanya anak sma?

Abel tercengang.

"Wah, fans kak Rian pada ngamuk nih."

"Fans saya pasti dukung saya dekat sama siapapun, Arabelle."

Abel hanya mengangguk, emang kalo ngurus haters gabakalan ada habisnya. Mau sebaik apapun diri kita, pasti aja ada orang yang iri dan mencari kesalahan terkecil kita.

Mereka menyelesaikan makan malamnya, lalu Rian segera mengajak Abel untuk pulang karena sudah larut malam.

"Assalamualaikum," Abel mengetuk pintu rumah, kebetulan dia hari ini lupa membawa kunci pintu samping.

Tak lama pintu terbuka, terpampanglah wajah bunda yang kelelahan habis bekerja.

"Maaf bunda, saya pulangin Abelnya terlalu malam," ujar Rian sambil salam.

"Gak apa-apa, kamu kan sudah ngechat saya tadi."

Wih mantap, Rian gercep juga udah kontakan sama calon mertua.

"Rian gak mau nginep aja? Udah malem loh ini," tawar bunda.

Rian menolak halus, "makasih bunda, tapi Rian ada latihan pagi besok hehe." Rian kembali menyalami bunda sebelum berangkat untuk kembali ke pelatnas. "Saya pulang ya bun, salam buat ayah."

Bunda kembali masuk ke rumah, sedangkan Abel mengantar Rian kembali ke mobilnya.

"Makasih ya kak buat hari ini, hati-hati di jalan."

"Makasih juga rey, nanti saya telfon ya?" ujarnya sebelum akhirnya dia memasuki mobil.

"kok rey?" tanya Abel saat Rian membuka jendela.

Rian tersenyum hangat, lalu menancap gas mobilnya, "panggilan sayang dari saya."

Dan mobil Rian hilang di persimpangan.

Abel terpaku di depan rumah, deg deg an. Dia baru tau bahwa seorang Rian Ardianto punya sisi lain seperti ini, padahal kata Fajar, Rian tuh buta soal cinta.

"Bisa gila kamu, Arabelle," ucap Abel pada dirinya sendiri.

Di sisi lain, Rian tak bisa menahan senyumnya yang terus merekah sedari tadi. Dia gak habis pikir, kok bisa dia jadi orang yang berbeda saat jatuh cinta. Padahal dulu saat menyukai Jorji dia gak sampai kaya gini.

"Udah gila lo, Rian."

🏸

Iya iya
22nya gila
Wkwkwk

Mind ; Rian ArdiantoWhere stories live. Discover now