I'm Here (Sehun Fanfic) END

I'M HERE SEQUEL : I'm Sorry Chap 4 ( END)

I'M HERE SEQUEL : I'M SORRY Chapter 4 (END)

Kenyataan pahit harus diterima Sehun. Setelah ia tahu penuturan dari Dr. Park bahwa dia tidak dapat menggunakan kakinya untuk berjalan dan berlari secara normal lagi. Kaki Sehun terasa kaku terkadang sulit digerakkan tapi bukan berarti dia lumpuh. Sehun terlihat sangat frustasi dan kacau. Dia tidak pernah berhenti menangis di pelukan sang Appa.

"Appa, Sehun tidak mau lumpuh, Sehun tidak mau cacat. Sehun masih ingin berjalan dan berlari mengejar bola basket. Hiks hiks hiks" Sehun masih menangis di pelukan Tuan Choi.

"Sehun tidak akan lumpuh, Appa akan menyembuhkan Sehun. Kau tidak akan cacat. Appa akan membawa seorang terapis yang hebat untuk mengembalikan kekuatan kaki Sehun. Jadi berhenti menyebut Sehun cacat"Tuan Choi menenggelamkan kepala Sehun di dadanya.

"Sehun tidak berguna, Appa. Sehun ingin mati. Sehun tidak mau menyusahkan semua orang. Apa kata orang jika keluarga Choi memiliki anak yang cacat, Appa" rancau Sehun

"Sehun Sehun, nak. Sehun tidak menyusahkan Appa. Sehun tidak menyusahkan semua orang. Berhenti bicara sehun tidak berguna dan berhenti bicara tentang kematian. Karena Appa yakin Sehun akan sembuh. Appa ada di sini, nak. Ada eomma Sungkyung, Irene noonamu, hyungmu JongIn dan adikmu Jaemin serta semua sahabat-sahabatmu. Kita semua akan selalu berada di sisi Sehun. Ayo nak, kau harus semangat seperti biasa. Jangan biarkan dengan kehilangan fungsi kakimu menjadikan kau mengubur impianmu"tutur Tuan Choi menangkup wajah Sehun.

"Appa..." Sehun menghambur memeluk Tuan Choi lagi.

"Mianhae Appa. Hiks hiks hiks"

Tuan Choi mengelus lembut rambut Sehun guna menenangkannya. Perlahan isakan Sehun hilang diganti dengan suara napas yang berderu. Tangan Sehun terkulai lemas dan matanya terpejam.

"Sehun..." panggil Tuan Choi.

Orang yang dipanggil pun tidak merespon.

"Sehun-ah" panggilnya sekali lagi.

Tapi tetap Sehun tidak merespon. Sampai akhirnya Tuan Choi mengangkat kepalanya. Tuan Choi terkejut melihat Sehun ternyata tidak sadarkan diri di pelukannya tadi. Tuan Choi panik dan menekan tombol emergency.

Setelah tombol emergency ditekan tak lama Dr. Lee Donghae yang kebetulan bertugas di ruangan berlari ke arah kamar Sehun bersama beberapa perawat. Tuan Choi masih dalam posisi memeluk Sehun. Dengan bantuan perawat Sehun dibaringkan di ranjangnya lagi.

"Keluarlah sebentar. Aku memeriksanya dulu" perintah Dr. Lee

"Tolong selamatkan Sehun" mohon Tuan Choi.

"Akan ku usahakan. Tunggulah di luar dulu" balas Dr. Lee.

Dengan patuh Tuan Choi Siwon menuju pintu kamar Sehun. Dia menunggu Dr. Lee selesai memeriksa Sehun. Tuan Choi menunggu Sehun dengan gelisah.

Pintu kamar rawat terbuka keluarlah Dr. Lee dan para perawat.

"Bagaimana keadaannya, Sehun?" tanya Tuan Choi panik.

"Tenanglah. Sehun hanya shock dan kelelahan tadi. Besok kita akan melakukan terapi kepada Sehun" Dr. Lee menepuk bahu Tuan Choi.

"Gomapta"

"Aku pergi dulu" pamit Dr. Lee .

Keesokannya Sehun melakukan terapi pertamanya ditemani dengan Tuan Choi dan Ny. Choi. Seorang dokter terapis tengah mencoba merelaksasikan otot-otot saraf kaki Sehun. Setelah merasa lemas otot-otot kakinya, Sehun dimulai melakukan berjalan dengan berpegangan pagar penyangga yang terbuat dari besi. Sehun bisa berdiri akan tetapi sangat sulit untuk melangkah.