ADT*9 {Mimpi 2}

3.7K 201 2
                                    

“Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya pengharapan supaya mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui orang yang berharap pada selain-Nya, Allah menghalangi dari perkara tersebut semata agar ia kembali berharap kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

-Imam Syafi'i

---------------

"Gimana?" Tanyaku pada ayah dan bunda yang tampak sedang berpikir keras.

"Bunda sih setuju-setuju aja, kalau ayah nggak tau tuh." Kata bunda.

"Hm, ayah juga setuju. Asal nanti Fatur bisa jaga kamu dengan baik." Ujar ayah.

"Kakak lebih baik konfirmasi lagi sama keluarganya Kak Fatur." Sambar Hana tiba-tiba.

"Nah benar juga tuh!" Ucap bunda sambil meneguk jus nya.

"Ya udah, nanti Anisa suruh Fatur sama orang tuanya kesini." Kataku. "Kalau gitu Anisa ke kamar dulu." 

"Fatur nya ditelfon aja, Kak." Kata ayah.

"Iya, Yah."

***

Aku mengambil ponsel yang ada dilaci kamar. Aku memperhatikan ponsel dengan kesan feminim itu, lama kuperhatikan.

"Telepon nggak ya?" Aku tampak menimbang-nimbang sebelum menekan tombol telepon di ponselku itu.

Aku menyalakan layar ponsel dan beralih ke aplikasi telepon. Aku mencari keberadaan kontak Fatur. Kemudian aku menekan tombol berwarna hijau dengan bentuk seperti telepon.

Drttt.. Drttt.. Drttt...

                                             "Assalamualaikum," salamku.

"Waalaikumsalam, ada apa, Nis? Kangen ya?" Ucap orang di sebrang sana dengan sangat percaya dirinya.

             
"Ih ge-er! Percaya diri sekali kamu."

"Lah emang kenapa? Kalau ke bidadari aku gapapa dong."

Aku diam.

"Kok diem? Kamu kenapa telfon aku?"

"Ohiya, itu kata bunda sama ayah, om Dito sama tante Dian disuruh kerumah buat ngomongin masalah itu."

"Masalah apa?"

"Yang kemarin kamu omongin sama aku. Masa lupa sih."


"Yaa, kan aku lupa, gimana dong?"

"Ih yang itu!" Kesalku.

"Itu apa Anisa?"

"Masalah pernikahan."

"Apa? Coba ngomong sekali lagi." Fatur benar-benar membuatku kesal.

"Masalah pernikahan."

"Oh iya iya, aku inget. Nanti aku kasih tau mama sama papa dulu."

Aku dan Dia Ta'aruf?!✔Where stories live. Discover now