14. Latihan Pertama

12 2 0
                                    

Habiskan jatah gagalmu selagi kamu masih muda, karena yang muda yang berkarya

~Limerence ~

"eh, ini ka keano whatsapp gue buat latihan band di rumahnya. Khususnya lo de. Lo bisa kan? Karena waktu latihan cuma dua hari. " seru kiana kepada temannya. Disela-sela waktu istirahat.

Pagi ini memang waktu tak terasa, buktinya ini sudah pukul 12.00 yang mana waktu istirahat tiba setelah suntuk di penjara kelas dengan berbagi pelajaran yang membuat otak semraut. Tak heran jika semua murid prestasi bangsa ingin cepat-cepat kembali ke hunian mereka. Kiana yang ingin bergegas ke kantin bersama teman sebayanya itu, dikagetkan oleh sebuah notif berasal dari smartphone miliknya. Ia langsung mengeceknnya dan ternyata notif itu dari sang penyemangat belajarnya disekolah. Yap, walaupun kemarin kiana menolak ajakan keano buat pulang bareng tetapi tak menurunkan rasa untuk menyukai sang drummer kece alias keano sang kakak kelasnya. Kiana hanya bisa menyukai dalam doa, dan ia tak bisa mengungkapkan dengan seuntai kata bahkan puisi sekalipun. Padahal waktu itu dia sudah punya aksi gila yang berada dipikirannya namun aksi tersebut dibantah oleh temannya. Menurutnya itu hanyalah aksi bodoh yang dilakukan oleh seorang Kiana Nafisa Azka Dina. Aksi bodoh itu membuat sebuah surat kecil yang berisikan quotes pendek tentang isi hatinya, lalu di taro lah di tas keano. Namun aksi itu batal. Malah yang membuat aksi itu menjadi terlaksana cuma dea mengirimkan kepada ka Awan. Namun ka Awan tak meresponnya. Oke back to the topic.

"gue sih bisa aja, tapi ya kali gue sendirian. " jawab dea

" yah de, maaf ya gue ngga bisa nemenin. Soalnya gue blom izin ke Bonyok gue. " tolak kiana. Bonyok berartikan bokap nyokap.

" yaudah ki, biar gue aja yang nemenin si dea, lumayan buat ketemu sama ka Opal. " tasya pun mengajukan diri.

" alah dasar modus. " teriak bila

" najong bat dah bocahnya. Dasar BUCIN. " dea pun sengaja menekan kata bucin itu

Tasya yang dihakimi hanya tersenyum ikhlas dan sabar.

" lo gimana bil, mau ikut ngga? Eh tapi lo mau liat siapa kesana. " tanya kiana kepada bila

" hmm..liat siapa ya? Ka awan sama ka opal kurang asik untuk dipandang. Paling gue liat ka keano si drummer kece. "bila pun berfikir sedikit dengan tampang seperti orang pongo dan bila berniat usil kepada sahabatnya itu

Kiana hanya memasang wajah kecut dan senyuman sinis

" ngga kali ki, gue kaga demen sama si drummer kece lo itu. Dia terlalu sipit kaga demen gue. "jelas bila.

" apaan sih bil. " kiana pun tersenyum malu karena ketauan akan perubahan wajah yang beda drastis.

" udah ngga usah cemburu kek gitu apa ki, gue kaga demen sama drummer kece lo itu. Percaya sama gue. Gue lagi demen sama kapten basket di sekolah kita. Lo tau ngga? " tanya bila mencairkan suasana.

" ngga. " jawab serentak mereka semua

" ah, ngga asik lo kurang updet. " kesel bila.

Ketika ingin kembali ke kelas karena waktu istirahat pun sudah usai ternyata rezeki emang ngga kemana funtastic4 bertemu warmuz di koridor sekolah,mereka hanya saling melirik tanpa bertegur sapa. Apalagi kiana yang hanya menundukkan kepalanya. Namun, matanya masih ingin melihat kakak kelasnya itu. Untung saja mereka tidak ada yang salah tingkah. Kalau sampai ada yang ketauan salah tingkah bisa abis mereka. Malunya setengah mati.

LIMERENCE Where stories live. Discover now