3. Funtastic Four

35 7 5
                                    

"The greatest gift of life is friendship, and I have received it"

~Limerence ~

Cacing berbisik pada lambung tandanya ia harus segera di beri asupan oleh sang pemilik lambung, namun guru bahasa Prancis kali ini telah menyita waktu istirahat nya selama 5 menit. Ano yang sifatnya pemalas di kelas sudah memberi tahu kepada sang guru jika waktu belajar nya sudah habis. Ya mau gimana namanya juga guru dia lah yang paling benar. Ketika waktu sudah melebihi batas sekitar 10 menit dari bel istirahat akhirnya guru bahasa Prancis itu menghentikan waktu pelajarannya.

"cukup sekian materi saya kali ini, bon après-midi. À la semaine prochaine. Merci" jelas bu yuana.
"À la semaine prochaine madame, de rien" jawab serentak siswa siswi itu. Akhirnya kelas 11 Sastra 2 itu istirahat dan semua makhluk langsung memadati kantin.

"ki, kantin kaga lo" titah dea
"kuy, kantin! " jawab tasya
" kuy lah"

Akhirnya mereka berempat yang diberi nama persahabatan mereka ada funtastic4 ini bergegas ke kantin. Mengapa di beri nama funtastic4 karena persahabatan mereka selalu fun alias menyenangkan, karena blom pernah terjadi keributan sangat besar.

"mau pesen apa lo? " tanya dea. Sesungguhnya dea yang paling mengerti diantara kita. Apa karena faktor umur? Entah lah.

" gua mie ayam sama es teh manis" jawab tasya
"gua samain aja" jawab kiana singkat
"gua soto ayam sama air putih dingin" jawab bila
"ça va, wait a minutes " sarkas dea
" halah, tengil banget si lo de. Gayanya pake bahasa Prancis campur Inggris. Ulangan bahasa Indonesia aja masih remed." bila pun geram.
"setidaknya gua sudah menguasai kaya ça va" dea pun tersenyum meledak
"terserah lo dah de" jawab bila
"sudah , kalo kebanyakan ribut nanti keburu masuk. " jawab kiana memperbaiki keadaan.
Akhirnya dea memesan makanan mereka semua.
" eh coba liat dah yg di pojok itu? Itu warmuz ngapain? Biasanya juga di kantin belakang. Caper kali ya? " mata bila pun sinis melihat anak band warmuz itu
" mana sih bil? " tanya tasya
" ohh iya itu mereka ngapain ya? "kiana pun heran.
" itu loh yg di pojok dekat warung nasi rames, makanya punya mata jangan dipake buat baca buku mulu, sekali-kali liat cogan kek warmuz itu. Apalagi ada ka opal" bila pun meledek tasya.
" ish apaan sih bil, gua tau emang ka opal itu palimh kece" tasya oun tak mau kalah
"apaan sih yg kece itu keano kali " kiana pun keceplosan menyebut nama sakral itu daru mulutnya kepada sahabatnya itu.
" ups, jadi ada yang suka juga sama keano, yang abis di DM si beda. " bila pun mulai meledek kembali.

Akhirnya pesanan pun datang dan dea pun kepo kepada ketiga sahabatnya itu, dea ingin tahu apa yang sedang dibicarakan sahabatnya itu.

" lagi ngomongin apa sih gaes? " tanya dea
" anak polos ngga perlu tau urusan orabg dewasa" nabila puk tertawa geli meledek dea
"yailah, gua sama lo aja tuaan gua kali" sahut dea
"jadi mau tau nih nek? " tanya bila
" iya lahh"
"lo lihat deh yg di pojok itu" tunjuk bila
Dea pun mengikuti arah tunjukan nabila.
"wahh gila pacar gua ka gerald kece badai " dea pun meleleh melihat ka gerald
" apaan sih pacar - pacar aja, emang lo mau klo di tembak di terus mati? "jelas kiana yanh sudah jengkel. Semuanya pun tersenyum akan pernyataan kiana kecuali dea.

Akhirnya mereka menghabiskan makanan yang mereka pesan. Setelah selesai, kiana melihat kearah meja pojok itu, ternyata mata kiana bersatu menemui retina mata keano yang menatapnya. Kiana pun yang menyadari itu langsung mengalihkan arah pandangannya.

LIMERENCE Where stories live. Discover now