LIMERENCE

12. Jiwa Seni

Karena aku berharap kamu seperti Ilusi yang aku ciptakan, berawal dari sebuah angan menjadi kenyataan.

~Limerence ~

" Anjir, ini snare drum kenapa bisa rusak gini? Kayaknya tadi gue mukul nya kaga keras - keras dah. Alamat besok kudu beli. " keano pun menepuk jidat karena kaget saat melihat snare drumnya rusak.

Setelah melihat kejadian tidak mengenakkan itu keano kembali ke kamarnya. Keano pun sangat bosan hanya berdiam diri di kamar, biasanya jika keano bete ia akan memainkan drum kesayangannya itu, namun naas karena snare drumnya rusak, apa boleh buat selain dikamar. Akhirnya keano pun memutuskan untuk mengambil smartphone nya itu. Ternyata benar saja banyak notifikasi dari handphone nya itu. Yang membuat ramai handphone nya itu grup kelas dari 12 Ips 1.di grup tersebut sedang membicarakan siapa yang akan mewakili kelas mereka untuk lomba pada bulan bahasa nanti. Namun keano hanya menyimak saja tanpa ikut berkontribusi karena keano akan tampil pada penutup acara. Namun, Gery-si ketua kelas mengajukan keano untuk ikut lomba musikalisasi puisi, saat melihat namanya di tag oleh gery keano langsung menolaknya dengan alasan yang kuat. Untung saja teman-temannya mengerti. Sehingga keano bisa fokus untuk menampilkan band yang di pimpinnya itu. Kenapa teman-teman keano memilih keano untuk ikut lomba musikalisasi puisi? Karena keano pandai berilusi puisi dan ia juga mahir dalam memainkan alat musik. Mungkin memang jiwa keano itu berada pada jiwa seni. Masalah di grup kelasnya itu sudah terselesaikan dengan Aji yang mengajukan diri untuk mewakili kelasnya.

"gila gabut bat gue. " keano pun menggaruk rambutnya itu.

Keano berjelajah aplikasi lagi dari aplikasi Line menuju aplikasi whatsapp namun di aplikasi ini tidak mengunggah selera karena tidak ada notif yang menarik selain grup pembelajaran yang membahas pelajaran tentang UN maupun SBMPTN. Setelah dia nge-scroll chat dari atas hingga bawah ternyata Ia baru sadar ternyata pesan adik kelasnya itu belum ia jawab. Akhirnya ia nge-chat adik kelasnya itu untuk membicarakan acara bulan bahasa nanti. Karena keano baru menyiapkan satu lagu sedangkan lagu dari tim panitia belum ada omongan.

"mendingan gue ngomong langsung aja kali ya? " keano oun bicara sendiri.

" ah iya, lebih baik gue nemuin tuh anak. " pikir singkat keano.

Akhirnya keano menarik pesan singkatnya itu pada roomchat adik kelasnya.

...

Warmuz pun sudah tiba di studio musik milik keano dengan waktu yang tepat tanpa ada kata ngaret. Keano pun sangat senang dengan kedua temannya ini. Karena ucapannya bisa di pegang.

"eh, ini snare drum gue rusak. Gue mau beli dulu. Tapi udah buka blom ya? " tanya keano kepada kedua temannya itu.

Awan pun melihat jam yang melingkar pada tangannya

" kayaknya sih udah buka. Udah jam setengah sebelas juga. Coba lo cari aja. " jelas Awan

" selain di Ceger dimana lagi ya? " tanya keano

" di online banyak no" Opal pun tersenyum ngelawak.

"Krik bego lo. " jawab keano.

Akhirnya keano pun langsung mengambil kunci motornya, dan langsung bergegas mencari Snare Drum di dekat rumahnya.

" bang, ada snare Drum ngga? " tanya keano pada sang penjual alat musik itu.