28

827 50 1
                                    

And of course,semuanya kaget ketika penampilan gue berubah,ada yang bilang cantik ada yang bilang jelek tapi whatever lahh.

Dari awal Mark bilang kalau gue harus 24/7 deket sama dia,enggak boleh deket deket sama cowok lain apalagi sama Renjun ataupun Jeno.

Tapi dia bener bener deket banget sama gue,dari awal gue turun mobil gue dibukain pintunya,terus gue di lindungin kepalanya pas gue turun,terus di pegang tangannya pas jalan biar enggak lepas,emang gue hewan apa ya ??

Yaudahlah biarin aja sama dia,Mark kan memang sengaja deket deket sama gue biar Irene enggak berusaha deketin dia lagi,kalau  Irene masih deket sama Mark nanti di katain pelakor sama murid lain.

Dari gue duduk di kursi,Irene udah natap gue tajam daritadi sampai akhirnya gue natap dia balik dan dia enggak ngeliat gue lagi,mungkin heran kali ngeliat cecan baru.

"Yang." Kata Mark tapi gue enggak respon

"Remi." Panggil Mark dan akhirnya gue respon "iya kenapa ??" Respon gue

"Daritadi juga dipanggil enggak nengok nengok." Kesal Mark

"Emang daritadi manggil gue ??"

"Iya tadi gue manggil lu." Kata Mark

"Ah masa enggak denger tuh ??" Kata gue

"Lah tadi gue manggil 'yang' itu emang apaan ??" Tanya Mark

"Ih najis gue dipanggil sayang sama lu." Kata gue dan pasang ekspresi jijik

"Lo tuh." Kata Mark dan mendekat ke arah telinga gue "lo itu kan pacar gue disini jadi gue manggil lu sayang."

Mark menjauhkan mukanya dari telinga gue dan gue mulai mendekat membisikkan sesuatu.

"Tapi kan gue enggak suka dipanggil sayang." Bisik gue ke telinganya

"Lu kan setuju jadi 'pacar' gue gimana sih ??"

"Iya tapi kan enggak usah pakek sayang sayangan juga dong." Jawab gue

"Niat enggak sih lo jadi--" Guru yang menerangkan pelajaran memotong kalimat Mark "itu tolong kalau mau pacaran jangan dibelakang kelas juga,enggak enak banget diliatnya."

Seketika seluruh kelas mulai sorakin  'cieee cieee' kecuali Irene,dia malah mutarin matanya ke arah lain.

"Oh ciee cieee."

"Ada yang lagi pacaran nih."

"Woii kasihan woi sama yang jomblo."

"Nyamuk nyamuk nyamuk."

"Apaansih cuman kayak gituan lebay banget." Kata Irene

"Shussshh udah anak anak kita mulai lagi pelajarannya." Kata guru itu,dan melanjutkan pelajarannya

Gue hanya menatap Mark dengan tatapan sengit yang ditatap cuman nyengir doang.

-*-

"Enggak enggak mau." Kata gue

"Oh ayolah nanti gue beliin lu liptint yang baru keluar deh."

"Kalau gue bilang enggak ya enggak."

Jadi gue dan Mark lagi berdebat pengen jalan jalan atau enggak,disatu sisi gue enggak mau tapi Mark mohon mohon sama gue,katanya dia mau refreshing sebentar mumet sama pelajaran.

"Lo kira gue miskin,gue bisa beli liptint yang mahal sekalian." Kata gue

"Oh ya tuhan plisss rem plis cuman hari ini doang." Kata Mark memohon ke gue buat setuju sama rencananya

Melihat Mark yang merengek,gue jadi enggak tega sama dia,jadi gue iyain permintaan dia dan langsung ke tempat.

-*-

"Mark gue ketoilet dulu ya bentar." Kata gue

"Sekalian tolong pegangin belanjaan gue." Kata gue dan cepat cepat masuk ke kamar mandi

Gue jadi kasihan sama Mark, dia kayak jadi babu gue aja buat pegangin belanjaan gue,tapi belanjaan itu gue beli pakai uang sendiri bukan uang dia ok,sorry gue enggak matre.

Setelah panggilan alam gue selesai,gue balik ke tempat semula buat ketemu Mark.

Gue ketemuin Mark sama barang belanjaan gue,tapi gue juga lihat Mark ngobrol dengan cewek di depannya.

"Mark aku udah selesai." Kata gue dengan embel embel 'aku'

"Oh...kamu udah selesai." Ucap Mark bingung karena mendengar gue ngucapin kata 'aku'

"Ini siapa kamu Mark ??" Tanya cewek itu ke Mark

Gue memicingkan mata gue ke Mark,gue butuh penjelasan kenapa cewek ini ngomongnya aku-kamu batin gue.

"Gue pacarnya." Sebelum Mark buka mulutnya,gue udah menjawab pertanyaan cewek di depan gue

Cewek ini mengerjapkan matanya mungkin dia kira gue bakal jawab pakai aku-kamu ternyata pakai gue-lo.

Gue menarik tangan Mark ke luar mall,bodo amat dengan cewek itu salah sendiri ngobrol sam cowok orang,mau jadi pelakor mba.

"Ini apaan sih ?!" Ucap Mark dan menarik tangannya

"Ck lo apa apaan sih ngobrol sama cewek di depan gue." Kata gue

"Lah emang gue enggak boleh ngobrol sama cewek ??" Tanya Mark

"Ya enggak boleh !!" Seru gue "udah tau punya pacar juga masih aja nempel sama cewek lain."

"Hahaha." Entah kenapa Mark malaj ketawa melijat gue kesel kayak gini

"Oh gue lagi kesel kayak gini lo malah ketawa tawa." Kata gue dengan kesal dan mencubit perut Mark

"Aww sakit tau."

"Bodo,abis gue lagi kesel malah diketawain." Kata gue dan menuju ke mobil dengan Mark mengikuti gue

"Abis tadi lucu banget pas lagi kesel." Kata Mark dan masih ketawa

Gue membalikkan tubuh gue ke arah Mark "tapi sumpah deh Mark tadi itu siapa ??"

"Temen gue."

"Kok ngomongnya aku-kamu ??"

"Pacar sepupu gue,si Yang yang." Kata Mark

"Oh pacarnya Yangyang." Kata gue ber oh ria

"Ciee cemburu." Kata Mark menggoda gue

"Kayak gini aja cemburu apalagi pacaran beneran ya." Kata Mark meninggalkan gue dengan pipi merah

Bego banget sih gue

Gue kan pacar boongan bukan pacar beneran

Fml.

-*-

FAKE NERDWhere stories live. Discover now