12

668K 9K 892
                                    

Aeji merasakan sesuatu yang basah telah mengusik tidurnya hingga mata indah itu terbuka melihat Chanyeol tengah melunat bibirnya.

Di dorongnya tubuh Chanyeol membuat tautannya terlepas. Pria itu melihat betapa cantiknya Aeji saat ini. Tubuh polos moleknya yang menggiurkan, wajahnya yang menggoda. Chanyeol benar-benar beruntung karenanya.

"Aeji terimakasih"

"Hm?"

"Hadiah ulangtahun ku... Dan keperawananmu," kata Chanyeol dengan senyum bahagiah.

Aeji yang menyadari ia sudah tidak perawan lagi terus menguatkan hatinya bahwa ini bukan masalah.

"Boleh aku tanya sesuatu?" tanya pria itu yang mengeratkan rengkuhan pada tubuh Aeji.

"Apa kau... sudah mencintaiku?"

Chanyeol menatap gadis itu yang tak bereaksi apa apa. Ia kira perlakuan Aeji selama ini adalah tanda bahwa gadis itu mulai mencintainya. Ternyata salah. Chanyeol mendesah berat. Pria itu berkata dalam hati bahwa ia akan berusaha lebih keras membuat Aeji mencintainya, sebesar pengorbanan gadis itu agar ia juga mencintaiku dengan ranjang ini.

"Aku mencintaimu," bisik lirih Chanyeol tepat di telinga Aeji sembari memasukan kembali kejantanannya membuat Aeji meremas pundak Chanyeol karena nyeri.

"Chan.. aku lelah," bisik Aeji.

Pria itu mencumbu leher Aeji dan meremas payudara penuhnya. Perlahan Chanyeol kembali menusuk milik Aeji dengan lembut membuat gadis itu mendesah lirih karenanya.

"Kau milikku Aeji"



I'm yours


Kyuhyun mondar mandir di depan pintu rumah. Aeji tidak bisa dihubungi. Sudah 24 jam ia belum pulang. Jiwon masih ke rumah Yumi karena nomor ponsel nya sudah tidak aktif. Kekasih Kyuhyun itu memintanya untuk tetap di rumah, menunggu bila Aeji telah sampai di rumah.

Ceklek

"AEJI KAU- kau darimana saja?" tanya Kyuhyun berusaha menahan amarahnya. Pria itu bisa melihat ada raut lelah di wajah gadis ini.

"A-aku habis mendaki"

"Hah?"

"Jadi susah mendapatkan signal"

"Dengan siapa?" tanya Kyuhyun sedikit dingin. Bagaimana tidak? ia benar-benar khawatir pada gadis cantik anak dari kekasihnya ini sendiri.

"Dengan... teman sosial mediaku"

"Apa? Kau bilang menginap di rumah Yumi"

"Aku berbohong karena paman dan mama tidak akan mengijinkan ku"

Kyuhyun memijat keningnya perlahan menahan amarah karena rasa khawatir yang memuncak di rengkuhnya gubuh Aeji hingga berada di pelukannya. Kyuhyun mengusap rambut gadis itu sebagai rasa kelegaan.

"Lain kali, jujurlah. Setidaknya padaku, aku akan selalu mengijinkanmu selama kau berada di pantauanku," bisik Kyuhyun.

Aeji yang mendengarnya tersenyum senang dan ikut memeluk tubuh Kyuhyun.

"Kau tidak apa-apa? Wajahmu pucat"

"Aku hampir mati kelelahan karena memuaskan birahi Park Chanyeol," keala Aeji dalam hati.

"Aku hanya lelah mendaki, paman" terang Aeji.

"Baiklah kembali masuk. Akan ku buatkan hot chocolate kesukaanmu"

I'm Yours ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang