Episode 15.1

106 19 3
                                        


(Scene dimana Xiao Guo dan Da Qing menemani Zhu Hong minum-minum hingga mabuk. Tentang Zhu Hong yang memendam cinta bertepuk sebelah tangan terhadap Ketua mereka sebenarnya bukanlah sebuah rahasia, hampir semua member SID tahu betul perihal ini.

Tapi semua orang juga tahu bagaimana Ketua Zhao memuja Profesor Shen. Mereka tahu tak ada celah bagi Zhu Hong untuk masuk di antara kedua orang ini.

Sejak kasus suku Hanga, hubungan mereka semakin dekat terlebih sekarang Profesor Shen telah resmi menjadi bagian dari SID. Hampir setiap hari mereka berdua selalu bersama di dalam ruangan Ketua Zhao. Hal ini membuat Zhu Hong semakin patah hati.

Xiao Guo dan Da Qing juga tahu akan hal ini, itulah kenapa mereka tidak tega menolak ajakan Zhu Hong untuk minum-minum malam itu.)

Setelah beberapa botol arak, wanita ular itu akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda mabuk. Sebenarnya Da Qing adalah peminum yang handal, namun bahkan dirinya pun tak sanggup melayani keinginan Zhu Hong untuk minum-minum.

Kaum ular terkenal pandai meracik anggur dan arak, itulah kenapa Zhu Hong memiliki ketahanan tinggi terhadap minuman keras. Xiao Guo pun tak banyak membantu karena dia sendiri bukan seorang peminum. Namun Guo tak tega meninggalkan Zhu Hong yang terlihat sangat terpuruk malam ini.

Sejak Ketua Zhao meninggalkan kantor lebih awal bersama Profesor Shen, Zhu Hong jadi sangat moody.

"Lai... Lai... Ayo habiskan minumannya..." seru Zhu Hong mengangkat botolnya,

"Zhu Hong ce, pelan-pelan saja minumnya, kami takkan merebut minumanmu..." kata Xiao Guo, dia sendiri sudah cukup banyak minum, kepalanya terasa ringan,

"Xiao Guo Guo... katakan padaku! Apa yang kurang baik dari diriku ini?" tanyanya sambil menepuk dadanya dengan terlalu semangat, mengakibatkan dirinya terbatuk-batuk,

"Zhu Hong ce... kau sungguh baik. Tak ada yang salah darimu... Namun perasaan tidak bisa dipaksa!" kata Xiao Guo lagi mencoba menasehatinya,

"Zhu... Kau bertahun-tahun ada di dekat Zhao Yunlan, tapi dia tak melihat dirimu, harusnya kau tahu lebih baik daripada mengharapkan cinta si Bodoh itu!" sahut Da Qing yang tak peka, sambil memainkan botol di tangan,

"Da Qing..." Xiao Guo memperingatkan manusia kucing yang sudah setengah mabuk itu,

"Apa? Aku berkata hal yang sesungguhnya..." sahutnya tak terima,
"Kenapa Zhao malah mengejar ekor rubah lelaki? Padahal ada aku di sampingnya..." keluh Zhu Hong lagi sambil meratap,

"Kau tidak bisa merubah selera orang. Jika dia ingin makan alpukat kau takkan bisa meminta makan semangka. Kau tahu dia sangat keras kepala!" kata Da Qing lagi

Tiba-tiba Zhu Hong menangis keras dan menundukkan kepalanya di atas meja. Dia terus menangis dan berteriak-teriak, membuat Da Qing dan Xiao Guo terkejut karenanya.

"Mengapa aku harus kalah dari seorang lelaki?!"

Saat itu, Lao Chu masuk ke dalam markas SID dan terheran-heran melihat Zhu Hong yang menangis di sana. Dia meletakkan berkas-berkas yang dibawanya di meja kerja, kemudian menghampiri Xiao Guo.

"Ada apa dengannya?" tanya Lao Chu pada Xiao Guo,

"Tangisan patah hati!" sahutnya sambil menyandarkan kepalanya pada Lao Chu yang berdiri di belakangnya,

"Ketua Zhao mana?" tanyanya lagi, namun tidak dijawab oleh Xiao Guo karena dia sudah bersandar dan memejamkan matanya,

"Pulang lebih awal bersama Shen Wei, sepertinya mereka makan malam di luar sebelum pulang!" jawab Da Qing.

THE UNSOLVED CASE of Xiao Guo and Chu GeWhere stories live. Discover now