Goodbye

19.9K 841 216
                                    

Beberapa hari telah berlalu, tetapi kelakuan mom dan kakaknya tetap saja tidak berubah dan lisa semakin berkuasa di rumah.

Pagi hari yang cerah tetapi tidak secerah hati nabila.

Cemburu?
Tentu saja anak manapun akan merasa cemburu melihat ibu nya lebih akrab dengan anak lain dari pada anaknya sendiri.

Setelah sarapan nabila langsung masuk kedalam kamar nya, eh ralat kamar lisa.

"kamu kok masih dikamar lisa?" tanya mom anna pada nabila

Lisa yang mendengar itu langsung datang dan mempersiapkan sandiwara nya.

"hai tante" sapa lisa

"hai sayang" kata mom anna

"sayang?" batin nabila

"bahkan mom sudah tidak pernah memanggil ku dengan sebutan sayang" batin nabila

"gini tante lisa mau ngomong maaf ya lisa malah tidur dikamar nabila, soalnya nabila sendiri yang maksa katanya kalau lisa gak tidur dikamarnya nanti tante marahin nabila lagi katanya dia benci tante kalau tante terus saja marahin dia" kata lisa

"dia gak suka lihat tante baik ke lisa, dia pernah bilang kalau dia gak suka lisa ada di rumah ini bahkan nabila sudah pernah usir lisa tapi lisa gak mau soalnya bukan tante yang suruh lisa pergi" lanjut lisa dengan muka memelasnya dan menangis tepat di depan mom anna

"aku tidak pernah ngomong seperti itu" kata nabila tidak nyangka lisa akan berbuat seperti itu padanya

"NABILA MOM KAN SUDAH PERNAH BILANG KE KAMJ KALAU KAMU HARUS HORMATI LISA SEBAGAI TAMU DIRUMAH INI!!!!" bentak mom anna

"KALAU KAMU GAK SUKA LIHAT MOM BAIK KE LISA, KAMU GAK SUKA LIHAT LISA ADA DISINI, LEBIH BAIK KAMU YANG PERGI DARI SINI!!!" bentak mom anna mengusir nabila

Nabila kaget dengan tega mom nya mengusir nabila dari rumah dan lebih mempercayai ucapan lisa dari pada dirinya. Lisa yang melihat nabila syok tersenyum sini dari belakang.

Mom anna kemudian berbalik ke arah lisa dan lisa melanjutkan akting menangisnya.

"udah ya sayang kamu gak usah dengerin ucapan dia, kamu gak boleh pergi dari sini lebih baik dia aja yang pergi" kata mom anna

"gak pa-pa kok tante lisa aja yang pergi, lisa tau kok kalau lisa anak yang miskin tapi lisa kan cuma kau di hormati tidak lebih kok dari itu" kata lisa semakin memperdalam akting menangis nya

"gak kok sayang udah ya tante buatin kamu cake ya biar gak sedih lagi" kata mom anna dan mengajak lisa pergi ke dapur untuk membuat cake

Nabila hanya bisa menangis dan rasanya ingin berteriak meluapkan emosi nya, tetapi itu hanya angan saja.

Akhirnya nabila masuk kedalam kamar dan mengambil baju nya.

"yaa aku bisa tanpa mereka, aku bisa hidup mandiri" kata nabila bertekad

"aku bisa membeli rumah dengan kartu atm ini" kata nabila

Tekad nabila sudah bulat untuk meninggalkan rumah keluarga nya.

[pagi]

Pukul 04.00 pagi nabila sudah bersiap untuk pergi dari rumah.

Saat mengendap-ngendap keluar rumah nabila di kaget kan oleh seseorang.

"loh nona mau kemana?" tanya bi rena

"astaga bibi bikin kaget aja" kata nabila

"nona mau kemana pagi-pagi gini?" tanya bi rena lagi

"shhh bibi ngomongnya jangan keras-keras nanti ketahuan" kata nabila

"memangnya nona mau kemana sih" kata bi rena

"nabila mau pergi dari sini bi nabila udah gak tahan, nabila takut dibentak sama mom dan kakak bi" kata nabila

"oh jadi kamu mau pergi dari sini, yaudah kamu pergi aja sana saya juga tidak butuh anak seperti kamu yang tidak tau berterima kasih" kata mom anna yang tiba-tiba datang bersama lisa

"astaga kenapa sih anak ku bukan lisa saja" kata mom anna

Nabila yang mendengar perkataan mom nya terasa sakit dan sesak di dadanya, seperti ditusuk ribuan jarum. Apakah pantas anak seumuran dirinya diperlakukan seperti itu oleh ibu kandungnya sendiri?

"yaudah bi nabila pergi dulu ya soalnya nabila udah gak dibutuhkan disini dan mom nabila pergi dulu ya" kata nabila pamit dan berlari keluar rumah kemudian di susul oleh bi rena

"cih aku tak sudi dipanggil mom sama dia" kata mom anna dan pergi bersama lisa

"non mau kemana" kata bi rena sedih

"hiks..hiks..gak tau juga bi nabila bakalan kemana" kata nabila menangis

"jangan pergi ya non" kata bi rena dengan mata berkaca-kaca sedih melihat nona nya

"gak bisa bi hiks..udah gak ada lagi yang sayang sama nabila bahkan mom sekalipun" kata nabila dengan tangis yang makin menjadi-jadi

Pelayan yang mendengar itu langsung berkumpul melihat sebenarnya apa yang terjadi, begitupun para pengawal dan supir. Kemudian dua orang pengawal maju mendekati nabila dan bi rena

"permisi nona anda mau kemana" kata pengawal kepercayaan dad yaitu jay dan case

"itu bukan urusan kalian" kata nabila sinis

"tentu itu urusan kami karena tuan memberi kami kepercayaan untuk menjaga anda nona" kata case

"kubilang bukan urusan kalian!!" teriak nabila dan berlari keluar rumah

Nabila terus berlari menahan rasa sakit hati nya pada mom dan juga kakaknya. Saat nabila menoleh kebelakang ternyata dua pengawal dad nya sedang mengejarnya.

"astaga bagaimana ini" batin nabila

"aku mulai lelah tetapi pengawal dad tetap saja mengejar ku" batin nabila lagi

Hp nabila tiba-tiba berdering dan tertera nama dad nya di layar hp.

"jangan bilang pengawal itu telah melapor ke dad" batin nabila

Saat berlari nabila melihat tempat perbelanjaan atau lebih tepatnya pasar, nabila segera masuk ke pasar itu karena sudah tidak kuat lagi berlari akhirnya nabila terpaksa melakukan sesuatu.

"aku terpaksa harus melakukan ini" batin nabila dan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Heyo guys up lagi nih hehehe
Jangan lupa vote dan comment ya.

Nah karena author baik hari ini bakalan tripel up jadi selamat membaca.

Mau kasih penjelasan dikit nih, kenapa nabila gak sekolah karena pada saat itu liburan oenaikan kelas ya jadi gak sekolah gitu 😅
Gaje ya😆

Intinya selamat membaca guys.

Warning!!!!
Typo bertebaran




Possesive Family 1 [SELESAI]Where stories live. Discover now