"Maaf."

lirihnya yang masih bisa kutangkap dengan jelas, dan jantungku nyaris jatuh di tanah melihat boneka biru angrybird lucu yang ia sodorkan padaku, aku tidak mimpi kan?

"Angrybird!"

aku memekik senang dan langsung mendekap blue angrybird berukuran sedang itu, Aku melirik Justin yang berulang kali menghela nafasnya

"Ada apa just?"

"Kau sedang sibuk?"

"Tidak, kenapa?"

"Benar tak sibuk"

"Iya Mr.Bieber aku tak sibuk ada apa?"

aku masih menanti jawaban dari pertanyaan anehnya itu

"Justin."

tuntutku mulai jengah

"Maukah kau emm.... pergi kencan denganku?"

apa KENCAN? JUSTIN BIEBER MENGAJAKKU KENCAN?

"Austin!!!!"

"Ada apa kau memangilku?"

Austin muncul dari dalam dengan tatapan herannya,

"Tampar aku."

'plak'

"Aww... sakit!"

aku mengelus pipiku yang dengan sadis ia tampar, adik durhaka itu hanya menyengir bodoh

"Kau yang minta."

balasnya tanpa dosa lalu masuk kembali ke dalam rumah, oke tadi Austin menamparku dan itu sakit berarti ini bukan mimpi!

JUSTIN BIEBER BENAR MENGAJAKKU KENCAN!

"Kau kenapa?"

tanya Justin padaku dengan tatapan aneh melihat drama kakak beradik di depannya

"Kau benar mengajakku kencan?"

"Jika kau mau."

"Tentu! Aku mau aku mau, tunggu sepuluh menit lagiiiii!"

dengan cepat aku melesat menuju kamarku mengabaikan tatapan aneh Justin, begitu sampai di depan lemari kayu besarku aku segera memilih lebih tepatnya mengacak-acak bajuku, ini adalah kencan pertama sekali lagi kugaris bawahi KENCAN PERTAMAKU dan aku bingung harus mengenakan baju apa!

"Ini tidak, ini lama ahh ini."

dari sekian puluh baju di lemariku akhirnya pilihanku jatuh pada t-shirt lengan panjang bermoti polkadot warna putih dan rok jeans rempel selutut, aku segera mengenakan bando pitaku dan memoles lipgloss siap-siap kalau ada kejadian indah pada bibirku, hehehe

"Aku siap."

tepat 10 menit kemudian aku sudah muncul lagi di depan Justin membuat pria itu sedikit tersentak, Justin tersenyum dan menggandeng tanganku! Kyaaaa

"Hari ini kita naik mobilku, aku meminjam pada mom."

Justin menunjuk range rover hitam miliknya,

"Kita mau kemana?"

aku terus menatap lekat Justin yang mengenakan t-shirt putih dengan black jeans dan topi kupluknya itu.

"Taman ria mungkin."

"Taman ria? Kyaaaa, benarkah?"

Justin melirikku sekilas dan kembali focus pada jalan

"Ya kita akan ke taman ria asal kau tak memekik seperti tadi."

Aku menutup mulutku dan langsung diam menatap semangat jalanan New York yang selalu padat.

-

*Author's POV*

Range rover hitam itu terparkir sempurna di car park taman ria yang nampak padat di hari minggu, Justin menarik tangan Debby menerobos kerumunan manusia yang berbondong-bondong memasuki taman ria yang ramai itu,

"Kita akan naik apa."

"Tak tahu, terserahmu saja,"

Jawab Justin sekenannya yang sukses membuat gadis yang di gandengnya langsung menekuk muka, Justin menghela nafas sabar dan memasang senyum terpaksa

"Ayo naik roller coaster."

"Tapi itu tak romantis!"

"Baiklah kita masuk rumah hantu"

"Itu lebih buruk Justin, masa iya kau mengajak pacarmu kesana?"

Debby menggembungkan pipinya kesal, dalam hati ia merutuk apa dosa Pattie hingga melahirkan anak macam begini

"Jadi kau mau naik apa nona angrybirds?"

"Bianglala."

pekik Debby senang yang membuat pria di depannya tersenyum geli tak kentara

"Baiklah ayo naik."

Justin kembali memasang wajah datarnya dan mulai berjalan mendahului mengantri bianglala, karena antrian di wahana ini tak terlalu panjang, dalam hitungan menit Debby dan Justin sudah berada di dalamnya, Debby asyik memandang keluar jendela bianglala yang mulai bergerak naik

"Wah pemandangannya indah ya Justin."

"Hmm."

Justin berdehem acuh sambil matanya tak lepas dari I-phone hitamnya

"Justin!"

"Hmm..."

"Justin!"

Debby merebut kesal I-phone Justin membuat pria itu membulatkan matanya

"Hey.."

"Selama kencan ini I-phonemu kusita!"

ketus Debby yang membuat Justin mendesah panjang pendek

-

*Debby's POV*

Sekarang aku masih asyik mengamati pemandangan taman ria dari bianglala yang bergerak naik ini, aku melirik Justin yang menatap lekat padaku, hey ada apa ia menatapku begitu?

"Debby?"

"Ya?"

aku mundur sedikit saat Justin yang duduk di depanku mencondongkan wajahnya mendekat

"A... apa Justin?"

tanyaku luar biasa gugup, God... apakah aku dan Justin akan kyaaa berciuman di bianglala seperti adegan-adegan romantis di film? Kyaaaaaaaaaaaaaa

"Debby."

"I.. iya Justin."

aku menatap gugup dua bola mata hazel Justin yang terpampang jelas di retina mataku, oh God I'm paralyzed because that eyes

"Ju.... justin mau apa?"

Aku makin tak karuan saat wajah Justin hanya beberapa senti dari wajahku

"Aku mau......."

My Arrogant BoyfriendWhere stories live. Discover now