Day 3. Buku yang aneh

62 21 5
                                    

Buku berisi pengetahuan. Tapi bagaimana jika pengetahuan itu membawa kita kepada sesuatu yang tidak terduga?

~~~

Aku tertidur pulas sekali, didalam tidurku aku bermimpi masuk kedalam buku yang sedang aku baca. Tetapi, aku tidak tau tempat seperti apa yang aku kunjungi dalam mimpiku. Akupun melupakan mimpi itu dan bergegas ke sekolah.

Disekolah

Aku menceritakan mimpiku kepada Tania, dan dia malah mengaitkan mimpiku ke hal - hal yang tidak masuk akal.

"Mungkin mimpi lo itu sebuah petunjuk." katanya dengan mata berbinar.

"Petunjuk apaan?" tanyaku heran.

"Yah, petunjuk untuk sesuatu yang misterius"

"Apaansi lo, aneh aneh aja deh" jawabku.

Petunjuk untuk sesuatu yang misterius? Pikirku lagi.

"Hoi, ngelamun kan lo. Coba liat buku yang lo beli kemaren." kata Tania mengagetkanku.

"Nih, kata ku sambil memberikan buku itu kepada Tania"

Ketika Tania ingin membaca buku itu, bel pun berbunyi

"Aih, baru mau baca nih buku, udah bel aja" ujar Tania sebal.

Tidak lama, bu Dina memasuki kelas, sekarang pelajaran sejarah. Pelajaran yang paling disukai Tania. Tapi entah kenapa dia kelihatan tidak memerhatikan apa yang disampaikan bu Dina.

Bel istirahat berbunyi

dikantin

"Eh, tadi pas pelajaran bu Dina ada pr nggak?" tanya Tania sambil mengunyah jajanan nya.

"Ada" jawabku singkat.

"Eh, pr apa?" tanya Tania

"Bikin laporan tentang Perang Dunia II, minggu depan dikumpul." jawabku

"Owh" balasnya sambil mengangguk.

"Eh, mana buku lo. Gua mau baca sekarang aja deh." pinta Tania

"Yaudah, gua juga mau pinjem buku lo dong, daripada gada kerjaan". Jawabku.

Aku dan Tania membaca buku bersama sama di taman, kami memilih membaca di taman, karena lebih nyaman.

Kami sibuk dalam bacaan kami masing masing.

"Dev, gua dah selesai nih, pinjem buku lo yang satunya dong."

"Hah, dah selesai?? Cepet amat"

"Iya dong, klo soal baca buku mah, gue jago nya."

"Nih, jangan cepet cepet bacanya" ujar ku

Tania membaca buku itu dengan santai. Judul buku yang dibacanya adalah "mystery of the book"

"Wih, kayaknya bagus, nih." Ujar Tania.

Aku mengabaikannya dan fokus kepada buku yang sedang aku baca.

Tania mulai membaca halaman demi halaman dari buku ini.

Tapi ada satu hal yang menarik perhatiannya. Sebuah rumah tua yang lumayan besar, dan agak menyeramkan. Tapi, rumah itu kelihatan... Keren!! Pikir Tania.
Nama rumah itu Rumah Kaca. Yang aku tau adanya sepatu kaca, lah ini ada juga rumah kaca ternyata. Tapi, gak ada kaca kacanya tuh. Kok bisa dinamain rumah kaca ya...?

"Dev, liat geh" ucapnya sambil menunjuk rumah tua itu. Aku pun beralih dari buku yang ku baca dan melihat gambar yang Tania tunjuk.

Lho, perasaan waktu aku baca buku itu gaada gambar rumah yang disebut rumah kaca, tapi kok sekarang ada ya??

"Bentar, perasaan waktu gua baca buku itu, gaada rumah itu deh."ujar ku

"Ah, yang bener. Lo bacanya gak fokus kali" ejek Tania

"Eh, enak aja. Ingatan gua tu kuat, setiap gambarnya pasti gua inget" bantah ku.

"Ya mana gua tau. Uda ah, mending gua lanjut baca." kata Tania

Sebelum melanjutkan bacaan nya, Tania meraba halaman yang terdapat gambar rumah tua terlebih dulu. Tapi tiba tiba seperti ada yang menarik tangannya dari dalam buku itu.

Karena kaget, Tania berteriak dan menarik tangan ku. Tidak lama, kami masuk ke dalam buku itu.

Aku berada di halaman rumah kaca. Tapi, aku tidak melihat Tania disekelilingku. Apa kami terpisah saat masuk kedalam buku ini?
Aku melangkah mencari Tania. Tapi, Aw, seperti ada yang menusuk kakiku. Setelah aku lihat, ternyata kakiku tertusuk pecahan kaca. Dan aku lihat banyak pecahan kaca disekitar rumah itu.

Jadi ini sebabnya, kenapa disebut rumah kaca, aku pikir kenapa dinamain rumah kaca. Apa cuma ini alasannya? Gumamku.

Tunggu, ini seperti di mimpiku, aku bermimpi masuk kedalam buku. Jadi tempat yang aku kunjungi di mimpiku adalah rumah kaca ini?

Lebih baik aku cepat cepat mencari Tania dan mencari cara agar bisa keluar dari rumah aneh ini.
---

Stay tuned

Mysterious DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang