Day 2. Perubahan

83 22 3
                                    

Apakah kamu melihat ada yang berbeda dariku...? Kalau ya, tolong beritahu aku

~~~
Ketika aku sampai dikamar, terlihat papa dan mama sedang mengemasi barang barangku.

Akupun mendekati mereka sambil bertanya.

"Papa sama mama lagi ngapain?"

"Ini kami lagi membereskan barang barangmu, nanti sore kamu udah boleh pulang." jawab mama.

"Iya bener kata mama, sekarang kamu siap siap ya" timbal papa.

"Wah, beneran aku udah boleh pulang. Yaudah aku siap siap dulu deh." ucapku bersemangat.

Akhirnya setelah sebulan dirumah sakit aku sudah boleh pulang. Aku nggak sabar pengen kesekolah.

~~~

Keesokan harinya, mama membangunkan aku, karena hari ini aku sudah mulai sekolah. Semalam aku sudah mempersiapkan kebutuhan sekolahku.

"Deva sini makan dulu." kata mama

"Iya ma"Akupun keluar dari kamar untuk makan.

Setelah selesai makan, aku berpamitan kepada mama, dan berangkat kesekolah. Kesekolah, aku diantar dan dijemput papa. Setelah sampai disekolah akupun berpamitan kepada papa. Dan aku berjalan menuju kelasku.

Sesampainya dikelas, aku dikejutkan oleh seseorang yang memelukku dengan erat. Dia adalah sahabatku, Tania.

"Welcome back Deva." ucapnya, yang kemudian diikuti oleh seluruh murid yang berada didalam kelas.

"Iya, makasih semuanya." ucapku membalas mereka semua.

"Eh sini deh." Tania menarikku kearah tempat duduk kami.

"Kenapa?" tanyaku.

"Lo ada hubungan apa sama Farrel." tanya Tania kepadaku.

"Hah, ngomong apa lo. Ya gada hubungan apa apalah." jawabku yg memang tidak mengetahui apa apa. Farrel adalah ketua kelas dikelasku.

"Kok dia nyariin lo terus." tanyanya lagi.

"Ya mana gue tau. Bukan urusan gue juga." jawabku dingin.

"Ih lo tuh nggak peka amatsi. Pantes lu jomblo." ejeknya.

"Biarin jomblo yg penting happy." ucapku santai.

Tiba tiba datang seorang cowok kemejaku, dan dia adalah Farrel.

"Tadi bu Jum nyuruh gue ngingetin lo, katanya lo udah ketinggalan banyak pelajaran" ucapnya sambil pergi.

"Oh iya gue lupa, gue udah gak sekolah selama sebulan, gue pinjem catatan lo ya" ucapku kepada Tania.

"Iya tenang aja. Tuh kan lo liat sendiri, kalo kata gue, yang diomonginnya itu bukan dari bu Jum, tapi dari dia sendiri." ujar Tania sambil tersenyum licik.

"Masa iya sih, tapi nggak mungkin lah." jawabku tidak peduli.

"Btw, lo sakit apa sampe gamasuk sekolah sebulan?" tanya Tania.

"Kata papa gue, gue kecelakaan waktu liburan dirumah oma, tapi gue masih nggak inget kejadian saat kecelakaan itu. Gue udh coba buat inget kejadian itu, tapi kepala gue malah sakit kalo berusaha untuk ngingetnya." ucapku menjelaskan.

"Oh..yaudh gausah dipaksain banget kali, kalo emang belom bisa inget." ucap Tania menasehatiku.

"Iya iya. Tapi, kok gue jadi penasaran sama gudang dirumah oma gue ya. Kenapa oma gue selalu ngelarang gue buat masuk ke gudang itu." ucapku heran.

"Sejak kapan lo tertarik sama ginian. Biasanya kan gue yang ngajakin lo, tapi lo nya gamau" ucap nya sedikit merajuk.

"Sejak... Gue kecelakaan mungkin." ucapku.

Kriiingg..

Bel masuk berbunyi, sekarang pelajaran matematika, pelajaran yang paling aku dan teman teman tidak suka.

"Haah, pelajaran bu Laila lagi, males gue" ucap Tania merengut.

"Yee, elo mah semua pelajaran males"ejekku

"Eh iya juga sih, pokoknya nti gue nyontek lo" kata Tania nyengir.
Aku hanya tertawa kecil.

Tiba tiba ada yang berteriak memberitahukan bahwa bu Laila sedang berjalan menuju kelas.

"Woee.. bu Laila otw" ucap Adit.
Sontak saja anak anak yang lain berlarian menuju tempat duduk mereka masing masing.

Bu Laila memasuki kelas, dan memulai pelajaran.

~~~

Pada saat pulang sekolah

"Eh, Dev. Mampir ke toko buku dulu yuk. Ada buku yang mau gue beli." ajak Tania.

"Yodah, gue bilang ortu dulu" ucap Deva.

Sesampainya di toko buku, tania mencari buku yang ingin dibelinya, dan Deva melihat lihat buku.

"Lo lagi liat buku apa tuh Dev. Hah! Psycopath dan misteri?" ucap Tania terkejut.

"Iya, gue mau beli buku ini" balas ku

Tania hanya menatap ku keheranan

"Abis ini lo mau langsung pulang apa mampir kerumah gue dulu Dev" tanya Tania kepadaku.

"Langsung pulang aja lah. Gue udah capek banget." jawab ku.

"Oh, yaudah. Gue juga udah capek banget nih" jawab Tania

Saat aku sampai dirumah, keadaan rumah kosong. Papa masi di kantor, mungkin mama lagi keluar. Aku langsung masuk kekamar.

Reaksi Tania kenapa gitu ya waktu aku mau beli buku ini. Emang ga boleh kalo aku mau baca buku ini. Buku ini keliatannya bagus, baca sekarang aja deh.

Ketika aku baru saja ingin membaca buku ini, terdengar suara mama.

"Deva, kamu udah pulang" tanya mama.

"Iya udah ma" jawabku.

Aku melanjutkan membaca buku ini sampai tertidur.
---

See you and stay tuned

Mysterious DayWhere stories live. Discover now