(37) Sudut ketigapuluhtujuh; Desember berikutnya

60 5 0
                                    

Ada pesan yang dikirimkan awan pada langitnya
Mengharu, meluas, membentang, menyeluruh
Jika suatu waktu ada yang bertanya
Apa pelajaran hidup yang mampu ku ceritakan?
Biar ku jabarkan perlahan

Ada warna kelabu dalam hari sebelum ini
Beberapa diantaranya menyakitkan
Terpaksa menyelamatkan sendiri, berdiri tegak kaki, disertai lara dihati
Terhengit-hengit

Ada warna pelangi dalam hari sebelum ini
Lewat celah cahaya, lewat berbagai frasa
Terhambur melebur bersatu dengan si suka

Mengerti hidup tak sepenuhnya bahagia
Akhirnya pesan itu kini benar adanya
Aku menjangkit pada setiap ribuan kali pertolongan tuhan yang tiba
Mengolah setiap makna

Hari ini tepat angka hidupku bertambah
Pada langit diatas sana, pada ornamen pelengkap semburatnya
Beberapa cemas yang hadir
Melintas pesan yang dibawa awan

Beberapa warna memang seharusnya aku lalui
Ada beberapa bahagia berbentuk ungkapan kecil
Ada bahagia seklise dikelilingi teman yang hadir
Rehatlah sebentar, hirup dalam dalam pencapaian
Untuk bersyukur kepada tuhan

Terimakasih telah bertahan sendiri
Terimakasih telah melewati setaun yang banyak hari
Terimakasih telah berkelahi melawan presepsi

Pesan terakhir dari awan yang bergulir pada biru pekat
Desember tahun ini
Walau sekilas banyak kekhawatiran
Merasa tidak cukup apa-apa
Semoga sujud tidak terenggut
Semoga sabar tidak memudar
Hiduplah sehidup-sehidupnya
Semesta bergerak mengalun dengan langkahmu
Apa yang memang untukmu, akan selalu untukmu
Katanya begitu

Sampai puisi ini dibuat
Berbahagialah selalu

Sudut CakrawalaWhere stories live. Discover now