Hati nya beku…
Lebih beku daripada es…
Tatapan nya tajam…
Lebih tajam daripada pisau…
Dirinya sangat misterius seperti Antartika.
Kehidupan nya menyimpan banyak rahasia seperti Segitiga Bermuda.
Aku ingin menulis banyak tentang dirinya, tapi mataku sudah terlanjur mengantuk, ku persingkat saja ceritanya…
'Aku Mencintai nya'
~Refano Angkasa~
• Azalea Katherina
• Refano Angkasa
Semilir angin menerpa wajah gadis cantik yang baru saja keluar dari Bandara, sudah hampir 4 tahun ia meninggalkan tanah kelahirannya ini. Satu persatu kenangan berputar, mengulang kembali semua cerita yang sudah ia tutup rapat-rapat. Azalea memang kembali, namun bukan untuk berdamai dengan masa lalu.
"Nona Azalea?" Sebuah suara membuyarkan lamunannya.
Yang ditegur hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, matanya menatap lurus ke arah depan.
"Mari Nona."
Dengan pasti ia berjalan menuju mobil tersebut, tidak ada ekspresi diwajahnya, hanya tatapan dingin nan tajam yang ia berikan. Orang yang memakai baju khas supir itu mempersilahkan dirinya masuk ke dalam mobil sedan berwarna hitam mengkilap.
Mobil yang dinaiki Azalea mulai berjalan membelah jalan ibukota yang sangat macet. Lampu kendaraan menemani dirinya dikala sore menjelang malam ini. Kaca mobil diturunkan, Azalea sedikit menjulurkan kepalanya keluar menghirup udara yang lebih didominasi karbondioksida.
"Nona, kita langsung ke Apartemen?"
"Supermarket." Jawab Azalea singkat.
Setibanya di Supermarket Azalea bergegas turun. Langit sudah mulai menggelap, kalau terlalu lama berbelanja bisa-bisa ia tidak makan malam, sebab tubuhnya sudah terlalu lelah. Perpaduan jet lag dan berkeliling Supermarket bukanlah hal yang bagus untuk tubuhnya.
Tidak butuh waktu lama troli yang dibawa sudah penuh oleh berbagai macam makanan dan minuman. Azalea tidak memilih, semua yang ada di depan matanya ia ambil. Kata Managernya kulkas masih kosong, bahkan tidak ada air minum di dalamnya. Ia baru saja pindah sehingga baru ada barang-barang miliknya, peralatan masak pun hanya seadanya.
Azalea keluar dari Alfamart dengan tangan kosong, karena plastik belanjaan nya dibawa oleh sang supir.
'Brukk'
Matanya langsung tertuju kesatu arah saat mendengar suara berdebum, seperti benda jatuh. Ternyata seorang lelaki jatuh pingsan diparkiran, wajah tampannya terlihat sangat pucat. Azalea mengedikkan bahunya tak peduli dan kembali melanjutkan langkahnya masuk ke dalam mobil.
Di kursi belakang Azalea terduduk, menunggu sang Supir yang belum juga tiba. Suara petir tiba-tiba terdengar cukup keras, dari balik kaca mobil Azalea mengintip, langit sangat gelap. Tanpa sengaja netranya melihat laki-laki yang pingsan tadi. Apakah tidak ada seorangpun yang melihat itu?
"Nona. Ada apa keluar? Apa ada sesuatu yang tertinggal?"
Jari Azalea terangkat, "Bawa dia. Saya tunggu di dalam mobil."
Akhirnya mereka pulang ke Apartemen dengan membawa seorang pria yang tidak dikenal. Dengan langkah gontai gadis tersebut masuk kedalam Apartemen, di belakang terdapat supir dan satpam yang sedang membawa laki-laki tersebut.
Melihat kebingungan diwajah supir dan satpam, akhirnya Azalea angkat bicara. "Taruh saja di kamar saya." Katanya sembari menyandarkan tubuh di sofa.
YOU ARE READING
REFALEA [OPEN PRE-ORDER]
Teen Fiction‼️ SEBAGIAN CHAPTER DIHAPUS KARENA AKAN SEGERA DITERBITKAN ‼️ Maaf ya yang belum baca semua tapi udah aku hapus duluan, kalian bisa baca lanjutannya di novel heheee. Alur ceritanya akan beda sama yang di wattpad, tapi dijamin lebih seru.
![REFALEA [OPEN PRE-ORDER]](https://img.wattpad.com/cover/170093513-64-k569259.jpg)