6

1.4K 159 16
                                    

"Hyo makan dulu yuk"ucap irena yang sudah selesai memasak.

"Emm"jihyo hanya mengangguk dan ingin bangun tetapi kepala jihyo terasa berat dan meresaka sakit di sekitar jantung nya.

"Sini biar aku bantu"ucap chanyeol yang membantu jihyo

"makasih"ucap jihyo tersenyum kepada chanyeol dan chanyeol membalas nya dengan senyuman manis.

"Oh iya dokter chan dan dokter Oh aku sudah memasak kan sesuatu untuk kalian silahkan di makan"ucap irena yang memberi kan makanan kepada chanyeol dan sehun.

"emm aku tidak lapar kau saja yang makan"ucap chanyeol

"jika aku makan siapa yang akan menyuapi jihyo eonni"ucap irena.

"aku bisa sendiri kok ren"ucap jihyo

"biar aku yang nyuapin kamu"ucap chanyeol yang mengambil sarapan jihyo dari tangan irena.

Sehun yang sudah dari tadi melahap makanan nya tidak ambil pusing dengan kelakuan chanyeol yang berubah drastis dan sesekali sehun melihat chanyeol yang menyuapi jihyo seperti chanyeol menyuapi anak nya saja dan sehun hanya bisa tertawa di sela sela makan nya.

"kau kenapa tertawa dokter Oh"ucap irena

"tidak aku hanya mengingat sesuatu yang membuat ku tertawa"ucap sehun

"Ohh.."irena yang ber oh ria

"aku sudah kenyang dokter chan"ucap jihyo

"satu suap lagi"ucap chanyeol

"baiklah"ucap jihyo

Setelah jihyo makan seseorang dari luar mendobrak pintu irena dan tak lain adalah nayeon berserta anak buah nya.

"Jihyo keluar kau..."triak nayeon

"Nayeon eonni"ucap jihyo

"kau disini saja biar aku yang menghadapi eonni mu"ucap chanyeol

"tidak kau tidak bisa ikut campur urusan ku dokter chan"ucap jihyo yang menahan tangan chanyeol

"Tapi..."ucapan chanyeol terpotong karna nayeon sudah berada di hadapan mereka sekarang.

"Oh ternyata kau disini pembunuh"ucap nayeon yang menatap jihyo sangat tajam.

"Ada apa eonni kemari"ucap jihyo yang tenang.

"kau bertanya kenapa aku kemari dasar kau anak yang tidak tau malu kau itu hanya anak tiri yang diambil dari jalanan dan di adopsi oleh eomma dan appa,dan kau sangat tega membunuh ke dua orang tua ku dasar kau penghianat"ucap nayeon yang sudah lepas kendali dan ingin menampar jihyo

"kau jangan pernah menampar istri ku"ucap chanyeol yang menahan tangan nayeon yang ingin menampar jihyo dan suara chanyeol sangat tegas.

"kau tidak bisa membohongi ku karna aku tau kalo kalian belum menikah"ucap nayeon tersenyum sinis

"apa kau mau bukti"ucap chanyeol yang tak kala sinis nya.

"silahkan"ucap nayeon

"Bukti pertama"ucap chanyeol yang memperlihat kan cincing yang melingkar di tangan nya dan chanyeol mengangkat tangan jihyo dan ternyata di jari jihyo sudah terpasang cincing yang sama persis dengan chanyeol.

Sehun dan irena yang melihat nya terdiam karna kaget bukan hanya mereka berdua jihyo pun ikut kaget karna ia tidak pernah memakai cincing ini.

"itu masih kurang kuat untuk membukti kan kalau kau bukan suami dari jihyo"ucap nayeon sinis

"Dan bukti yang ke dua"ucap chanyeol yang mengambil handphone nya dan memperlihat kan foto pernikahan dirinya dengan jihyo.

Sehun yang penasaran langsung melihat ke arah hp chanyeol dan benar saja disana adalah foto pernikahan chanyeol dan jihyo dimana chanyeol mencium jihyo.

My Docters Is Husband [✔]Where stories live. Discover now