(2)

9.6K 333 42
                                    

"Jeon Jungkook! Cepat bangun!! Kau tahu ini sudah jam berapa? Nanti kau terlambat ke sekolah bagaimana?" Salah seorang pemuda berteriak sangat keras sambil menggedor pintu laki laki bernama Jungkook itu.

Laki laki yang masih pulas itu mencoba membuka matanya yang rapat, terbangun karena suara keras itu. "Jika kau tidak bangun, akan ku siram kau,Kookie!" Pemuda itu kembali berseru, kini nadanya semakin tinggi. Mengutarakan rasa kesal yang begitu besar.

Jungkook membuka pintu, menatap lesu pada Hyungnya dan secara tak sengaja menguap. "Apa?" Anak itu bertanya polos, seolah tak memiliki dosa.

"Jungkook, kau tahu ini sudah jam berapa? Menurut jadwal, kau akan memulai kelas pada setengah jam lagi.    Setengah JAM!" Pemuda itu kembali menekan nada pada kata 'jam'

"Astaga ,Jin Hyung, kenapa kau tak membangunkanku? Aku terlambat!!" Itu masih Jungkook.

"Astaga,Jin. Sabar...sabar...sabar... ini adalah nasibmu sebagai orang tertua disini... tarik napas, hembuskan." Suara di batin Jin membuatnya masih bersabar.

"Cepatlah mandi! Lalu makan, setelah itu berangkat." Jin tersenyum namun terpaksa. Ini sudah berkali kali terjadi.

Jadi bahan untuk di salahkan.

"Kau harus bersabar,Hyung. Bersabarlah." Itu Namjoon. Berkata sembari menepuk bahu Jin. Wajahnya menampilkan ekspresi sok jeniusnya, meskipun dirinya memang jenius. Pintar dalam banyak hal, namun ceroboh. Sering menghancurkan dan memecahkan banyak barang karena tingkah kikuknya.

"Heyy,, kami sudah siap. Ayolah sarapan!" Teriak Park Jimin pada Namjoon dan Jin.

"Kita harus menunggu dulu Jungkook. Dia belum selesai bersiap." Suara datar dari Kim Taehyung membuat Jimin menoleh ke arahnya.

"Tae, jika kita menunggunya, kita semua akan terlambat secara bersamaan. Dan kau tahu,kan? Si kumis lele siap memukul kita dengan penggaris kayu jika kita terlambat." Ejek Jimin. 'Kumis lele' adalah julukan para murid yang diberikan pada salah satu guru galak mereka.

"Haha, kau meledeknya, nanti kau kena karma loh, Jimin. Hahaha..." perkataan Hoseok lantas mengundang tawa yang lainnya. Jimin hanya cemberut sebal dengan itu.

*setelah mereka sampai di sekolah dan terlambat*

Sesuai perkataan Jimin, si guru kumis lele itu sudah menunggu mereka dengan garangnya. Melihat kumisnya saja sudah membuat siapa pun bergidik ngeri. Apalagi bercengkrama dengannya. Hih, membuat merinding.

Ketujuh lelaki itu tampak terkejut saat melihat empat gadis populer di sekolahnya juga di hukum karena terlambat. Siapa lagi jika bukan Jisoo, Jennie,Lisa, dan Rose. Entah kenapa mereka juga terlambat. Jisoo, gadis itu sangat membenci anak anak Bangtan. Ini karena perlakuan mereka yang selalu membuat onar dan mesum. Tak terkecuali Kim Taehyung, pria itu selalu spesial baginya.

"Kau! Kenapa terlambat?!" Tanya Jisoo pada Taehyung. Ini membuat keenam anggota Bangtan terkejut. Berani sekali Jisoo memarahi Taehyung,fikir mereka.

"Kau pun.. kenapa terlambat?!" Taehyung balik bertanya seolah meledek karena bisa membuat Jisoo terdiam. Dengan judesnya, Jisoo menjawab, "Bukan urusanmu!"

Seseorang mendekati ke sebelas orang itu dan berseru keras,"Kalian ini! Sudah kuberi tahu puluhan kali untuk tidak terlambat! Masih saja terlambat! Dan kalian bertujuh, ini sudah kesekian kalinya kalian berbuat ulah! Dan masih saja mengulanginya. Apa hukuman kalian kurang berat?" Guru galak itu memarahi mereka,terutama Bangtan.

"Kalian ini... blah..blah..blah.. sudah tahu terlambat itu..blah..blah...blah.." guru itu terus mengomel tanpa henti. Ugh sial, Jungkook malah menguap di saat seperti ini.

For You-Blacktan [END] Where stories live. Discover now