• Putus [pt 4]

2.4K 512 146
                                    


[Sejauh ini Yoyo menjadi member yang partnya paling banyak oleh maka dari itu vomment dong untuk menghargai hasil jerih payahku alias pret ngga deng canda, serah klen aja jajaja fufufu]

***

Song Yunhyeong.

Lo nggak punya kata-kata untuk mendeskripsikan dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Lo nggak punya kata-kata untuk mendeskripsikan dia. Beneran. Dia terlalu sempurna buat lo tunjukkan ke orang-orang. Ya, emang sih nggak ada manusia sempurna. Setiap manusia pasti ada kekurangannya, tapi sumpah deh dua tahun pacaran, semua kekurangannya Yoyo sama sekali nggak kelihatan. Ketutupan semua sama kebaikannya. Udah ganteng, baik, rajin ibadah, nggak jorok, pinter masak, ramah, sayang anak pula. Setiap di sampingnya lo jadi sering ngucap alhamdulillah. Bersyukur bukan main.

Mungkin kekurangannya Yoyo tuh cuma satu, ya itu tadi, terlalu baik. Jadi nggak jarang lo denger dia cerita abis ditipu, dibohongin karyawannya-dia punya bisnis restoran, btw. Apakah kemudian setelah bercerita lantas dia marah? buset, kaga! Kadang lo yang emosi, dianya malah ketawa-ketiwi.

Enteng bener mulutnya kalau ada apa-apa selalu bilang, "Udah biarin aja, biar Tuhan yang balas."

Kan lo jadi ngerasa SHSHSHSHHS abis lo ini termasuk orang yang gampang kesulut. Apalagi tiap masuk masa-masa mens. Semuanya lo amuk. Yoyo jangan ditanya, dia samsak paling utama karena ya kan lo lebih sering ketemu dia. Apalagi semenjak tunangan, representasi pertemuan kalian semakin banyak buat mulai ngurusin persiapan nikah yang rencananya bakal diadakan tahun depan. Which means, enam bulan lagi.

Cuma makin dekat dengan waktu pernikahan kok lo ngerasa kayak ada yang aneh, ya. Bukan karena Yoyo, tapi karena diri lo sendiri. Tiap liat Yoyo lo tuh jadi sering diem. Mikir betapa segala hal yang dilakuin cowok itu selalu menarik. Mikir betapa nggak nyangkanya lo sebentar lagi akan bersanding sama dia.

Jadi istrinya, jadi ibu dari anak-anaknya, jadi orang yang hadir pas dia baru buka mata sampai nanti dia terpejam. Masalahnya... sebenarnya lo pantas nggak sih merasakan itu semua? Lo pantas nggak sih bersanding sama dia?

"Hujan loh, Tar. Pulangnya jangan lupa pakai mantel."

"Siap, Pak!"

Lo melirik, terdiam melihat Yoyo baru aja nyapa beberapa karyawatinya saat kalian berdampingan hendak keluar dari restoran. Interaksi biasa, sih. Nggak ada yang spesial. Lo tau Yoyo memang begitu. Akrab dan cenderung supel ke siapa aja makanya punya banyak kenalan. Karyawan-karyawannya juga betah semua. Ya gimana nggak betah kalau hubungan antar bos sama bawahan aja hampir nggak ada. Bener-bener mereka diperlakuin kayak temen sama Yoyo.

Ini beda banget sama lo yang menjunjung tinggi sikap kepemimpinan. Bukan berarti lo bossy banget, bukan. Cuma dibanding Yoyo, sebagai atasan dari bisnis clothing line yang lo dirikan, lo cenderung formal dan nggak dekat sama bawahan lo.

iKONFESSWhere stories live. Discover now