《35 B》

1.4K 214 38
                                    

"Krys, aku bisa jelasin semua" hening tak ada yang bersuara setelahnya. Bahkan Krystal pun enggan untuk melihatnya lagi dan memilih menolehkan kepalanya kearah selain didepannya. Sehun masih memegang tangan Krystal dan dengan sengaja ia tunjukan dihadapannya agar membuatnya meledak. Kai melihatnya tapi dibanding rasa cemburu Kai lebih dulu mementingkan bagaimana cara untuk membujuk Krystal agar percaya padanya.

"Krystal, kamu salah paham sayang" masih tidak ada respon dari Krystal.

"Oke aku akan langsung jelasin. Tapi kita perlu bicara berdua"

"Ngomong aja langsung" Sehun kini buka suara.

"Gue perlu waktu sama Krystal berdua"

"Oke, gue pergi" Sehun sudah akan beranjak pergi namun sebuah tangan berusaha untuk menahannya. Sehun tersenyum saat tangan Krystal menahannya untuk tidak pergi dari sana. Kai yang melihatnya hanya bisa tertunduk miris.

"See? Krystal ga mau gue tinggal" ucap Sehun kembali duduk disebelah Krystal.

"Oke aku jelasin sekarang" helaan nafasnya terlihat berat.

"Kamu salah paham Krys, semua ga seperti yang kamu lihat. Aku ga punya hubungan apa-apa sama dia"

"Yang kamu lihat dikantorku.." Kai menjeda perkataannya sesaat.

"Semua itu bukan mau aku Krys. Aku dipaksa" Kai tertunduk lagi merasa bersalah.

"Maafin aku Krys, karna ga bisa jaga kepercayaan kamu"

"Tapi aku mohon tolong jangan batalin pernikahan kita"

"Krystal please bilang sesuatu, jangan diemin aku"

Sehun melirik kearah Krystal yang kini sedang berusaha menahan tangisnya, terlihat jelas sekali dimata wanita itu masih ada rasa cinta begitu besar untuk Kai. Sehun berusaha tersenyum walaupun hatinya remuk ketika melihat betapa sangat besar keduanya saling mencintai.

"Aku ga bisa Kai" kata-kata itu langsung lolos dari bibir Krystal.

"Aku takut, aku takut sakit hati lagi Kai" kini airmatanya mulai menetes perlahan dipipinya. Rasanya sangat berat untuk berusaha tidak menangis.

"Please Krys, maafin aku. Aku janji aku ga akan gitu lagi, aku janji"

"Maaf, maaf Krystal" mata Kai memerah sambil memohon hingga berlutut didepan Krystal. Hatinya benar-benar sakit saat mendengar kata-kata Krystal. Dan juga penyesalan tak bergunanya.

"Kamu ga bisa Kai, dia berarti buat kamu dia cinta pertama kamu. Dia yang selama ini buat kamu jadi gini, dia yang selama ini masih dihati kamu, dia yang posisinya ga pernah bisa aku gantiin dan selama ini cuma kamu jadiin pelampiasan!"

"Itu ga bener Krys! Aku cinta sama kamu tanpa unsur pelampiasan, aku tulus mencintai kamu Krys"

"Kamu ga pernah terbuka sama aku. Kamu ga pernah cerita tentang semua masa lalu kamu, itu yang kamu bilang cinta?"

"Aku belum siap Krys, maaf aku ga terbuka soal masa lalu ku. Aku rasa kamu bisa memakluminya" ucapnya tertunduk lagi.

"Aku bodoh banget ya, mau aja dibohongin selama ini" tubuh Krystal bergetar saat mengatakannya. Sehun semakin merapatkan pelukannya pada Krystal. Rasa bersalah juga muncul dihatinya, ia lah penyebab Krystal menangis, karna keinginannya untuk memiliki Krystal dengan cara yang licik. Sehun sang antagonis itulah kata yang pantas untuk menyebut dirinya.

"Dia memang cinta pertama aku, memang dulu sangat sulit untuk melupakannya, berkali-kali aku mencoba melampiaskan perasaanku kepadanya dengan banyak wanita diluar sana. Saat aku bersama Irene dulu aku juga belum sepenuhnya sembuh, masih ada saat itu tapi memang tidak separah dulu. Aku belajar melupakannya, secara perlahan dan saat itu, saat aku mulai kenal kamu, saat orang tua kita menjodohkan kita, aku udah tertarik sama kamu. Aku ingin berterus terang soal itu, tapi aku takut jika aku akan menjadikanmu pelarian. Maka dari itu aku tetap mempertahankan Irene. Aku ga mau kamu lari dari aku, aku ga mau kamu jadi benci sama aku" jelas Kai.

"Aku gatau lagi harus jelasin apa lagi ke kamu buat maafin kesalahan besar aku Krys, aku menyesal" Kai menangis, menumpahkan semua perasaannya, ia membuang semua malunya saat ia menangis dihadapan Krystal dan Sehun. Ia tak mau kehilangan wanitanya. Ia mencintainya.

"Aku.. aku tetap gabisa Kai" putus Krystal masih dengan tangisnya.

"Aku yakin ingin pembatalan pernikahan kita, aku sudah membuat keputusan akhir"

Tubuh Kai berangsur melemas. Separuh nyawanya terasa tercabut dari dirinya.

"Sekarang kamu pergi dari sini, aku ga mau liat kamu lagi" Hati Kai benar-benar tercabik oleh kata-kata Krystal, ia membatalkan pernikahan mereka dan bahkan sekarang ia tidak ingin melihatnya lagi.


Kai berdiam diri didalam mobil yang terparkir dibasement apartemen Krystal. Matanya menatap lurus dan kosong. Hanya dalam satu hari ia membuat kesalahan besar, benar-benar fatal. Kai menjatuhkan kepalanya diatas stir mobilnya menangisi nasibnya, wanita yang ia cintai sekarang justru membencinya.

**

Kai menyetir dalam keadaan teler. Sepulang dari apartemen Krystal ia langsung menuju club, mengobati diri dengan alkohol sebanyak mungkin. Ponsel disakunya tak henti berdering, Kai tetap melaju cepat tak menghiraukannya. Jalanan malam sepanjang ini terlihat sepi, Kai memutuskan untuk menepikan mobilnya sejenak, ia malu untuk pulang dan malu untuk bertemu ayahnya. Ia yakin, ayahnya akan membunuhnya jika ia pulang sekarang.

Perlahan Kai mulai menepikan mobilnya dipinggir jalan. Ia membuka ponselnya dan menemukan berpuluh-puluh panggilan tak terjawab dari Ayah, bunda dan Mingyu. Kepalanya berdenyut, alkohol itu mulai bereaksi. Ia memegang kepalanya yang mulai terasa berputar. Pandangannya kabur bersamaan dengan bunyi benturan keras dari arah belakangnya saat ia tak sempat melihat kebelakang tiba-tiba tubuhnya terasa terdorong kesamping, kaca belakang mobilnya terhantam dan pecah tak berbentuk. Kepalanya membentur kaca depan mobilnya yang kini juga ikut ringsek karna benturan keras dari sisi kanan mobilnya. Tulang kakinya patah bersamaan dengan darah segar mengucur dari pelipisnya ia mengusap dengan tangannya dan setelah itu semua terasa gelap.

TBC







Maaf ya kalo ga ngefeel adegan drama di chapter ini, sesungguhnya diriku tidak tega membuat mereka kayak gini😭

Dáisy Where stories live. Discover now