Chapter Sixteen: Curiosity Killed The Cat

39.9K 1.5K 116
                                    

“Nah.” Mendengar ucapanku, wajah Kyle berubah shock dengan mulut terbuka lebar.

W-Why?” Kyle bicara dengan terbata dan ekspresi shock belum juga hilang dari wajahnya, dan ini adalah pertama kalinya aku mendengar Kyle berbicara dengan terbata-bata, dalam hati aku bersorak karena berhasil membuat Kyle berada dalam posisi seperti ini, biasanya aku yang selalu berbicara dengan terbata-bata.

Because I don’t want to kiss your bloody lips, duh.” Aku memutar bola mata.

Kyle langsung menyeringai, “Jadi, kalau bibirku tidak berdarah, kau mau menciumku?”  Kyle mendekat hingga badan kami hampir menempel. Matanya tidak lepas dari mataku.

“Hm...  depends.” Aku meletakkan tangan di dagu dan membuat ekspresi seperti sedang berpikir.

Kyle menaikkan alisnya sambil berkata, “On what?”

Aku tidak tahu darimana datangnya keberanianku tetapi yang aku tahu aku menarik ujung kaos Kyle agar wajahnya mendekat dengan wajahku dan aku tersenyum manis. Aksiku ini membuat seringai Kyle tambah melebar. “It depends on when the fuck  are we going to go out  from fucking here because Becky would fucking skin me alive if I didn’t fucking show up.” Dan aku mendorongnya menjauh.

“Woah, too much swearing in one sentence, pumpkin.Kyle menatapku yang sedang bolak-balik memikirkan Becky pasti akan benar-benar akan membunuhku kalau aku tidak muncul sekarang.

“Aku tahu, dan sorry. Kita harus buru-buru pergi. Aku membantu Kyle berjalan keluar dan sempat mendengar Kyle bergumam sesuatu tetpi aku tidak dapat mendengar apa yang ia katakan.

Saat sampai di ruang  tamu aku menemukan si rambut merah sedang duduk di sofa sambil menonton televisi.

Sup Jack.” Jack. Ternyata nama laki-laki berambut merah ini Jack.

Jack menoleh kebelakang melihat aku dan Kyle akan bersiap-siap untuk pergi.

“Kalian sudah ingin pergi?” Jack menaikkan alisnya sambil memandang kami berdua.

“Yeah, ada sesuatu yang harus Bella kerjakan.”  Jack mengangguk dan bangkit sambil naik ke atas.

Tunggu, saat aku sampai tadi aku tidak melihat mobil yang kemarin Kyle gunakan, yang ada hanya sebuah truk. Bagaimana kami bisa pulang kalau mobil Kyle saja tidak ada?

“Uh Kyle, aku tidak melihat ada mobil yang kemarin kau gunakan, dan aku hanya melihat truk itu di depan. Dan bagaimana kita pulang?” Aku bertanya dengan ragu-ragu, melihat keadaan Kyle yang seperti ini sangat tidak mungkin kalau untuk naik Bus.

“Itu sebabnya aku akan mengantar kalian berdua pulang.” Jack muncul kembali dengan menggunakan jaket kulit dan sebuah kunci mobil di tangannya. Jangan bilang kalau kami akan naik truk itu.

Dan sekarang aku duduk di antara Kyle dan Jack yang  sedang menyetir. Aku mengutuk diriku sendiri karena hari ini memutuskan untuk menggunakan shorts dan menyebabkan kulitku merinding setiap kali tangan Kyle tidak sengaja menyentuh  kulit kakiku.

*

Aku meminta Jack untuk mengantarku dahulu ketempat latihan, untuk hanya membutuhkan waktu sekitar limabelas menit dari rumah Jack ke tempat latihan, dan saat aku sampai aku di sambut dengan tatapan membunuh dari Becky, dan aku bersumpah kalau saja tatapan benar-benar bisa membunuh aku akan mati sekarang juga.

Dan setengah jam berikutnya Becky memberiku ceramah habis-habisan tentang peraturan dan kalau sekali lagi aku mengulangi kelakuanku seperti tadi aku akan benar-benar tidak boleh ikut Fashion show itu, dan blah, blah, blah.

Beauty And The Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang