Jamet #16

870 138 138
                                    

[10 Februari. Sabtu, 10:26]

"Thank you, next!"

"Thank you, next!"

"Thank you, next!"

"I'm so fuckin' grateful for my ex!"

"Thank you, next!"

"Halah pacar aja belum pernah punya pake mantan-mantanan segala," ucap Hana pada dirinya sendiri. Hana lagi bersihin rumah sambil joget-joget lagu barunya Ariana.

"Samlekom!"

"Ngapa harus ada tamu tiap gue ndirian di rumah?" gerutu Hana sambil jalan bukain pintu depan. "Walekom salam!"

"Hehehe," yang dibukain pintu nyengir doang. "Serpres bitj."

"Kehadiran lo kek hama, ganggu. Masuk," kata Hana mempersilahkan tamu tanpa diundangnya alias Blake Richardson masuk. "Sendiri?"

"Nggak, sama rombongan RT gue," jawab Blake. "Yaiyalah sendiri."

"Ngapa?"

"Lo marah ya sama gue?" tanya Blake tiba-tiba. "Soalnya nggak enak dijauhin gini."

Hana yang sebenernya nggak marah tapi cuman nggak mau awkward sama Blake malah diem dan malah bikin awkward. "Marah beneran kan? Gue nggak bawain apa-apa nih, bokek."

"Emangnya gue harus marah sama lo karena apa?" tanya Hana.

"Gue juga nggak tau." Blake melepas jaket jinsnya. "Ya, cuman, apa ya. Liat sikap lo, gue ngerasa nggak enak."

Hana nggak pengen ngelanjutin obrolan mereka milih nyari topik lain. "Lo abis dari mana kok pake baju koko kayak orang bener?"

"Ngisi marawis," jawab Blake sambil lanjut buka baju kokonya nyisahin dia pake kaos putih. "Panas banget. Aer ada nggak?"

Hana ambilin Blake air es dari kulkas. "Ini lo marah sama gue nggak sih?"

"Emang gue pernah marah sama lo?" Hana balik tanya.

"Yauda kalo nggak marah jangan jauhin gue," balas Blake santuy. "Janji ya nggak jauhin gue?"

"Iya, Blake."

"Gitu dong kan aku jadi makin sayang sama temanku satu ini."

Temanku. Satu ini. Teman. Ku. Teman. T-e-m-a-n.

"Mama sama Ayah mana?" tanya Blake yang udah naikin kakinya di meja ruang tamu Hana sambil gonta-ganti channel tv.

"Berasa rumah sendiri banget. Mama sama Ayah lagi reuni sama temen SMA." Hana duduk di sebelah Blake. "Ih jangan nonton tinju dong. Gak Ayah gak lo kalo weekend nonton tinju."

Blake nyenderin kepalanya di bahu Hana. "Seru anjir liat orang diadu."

Badan Hana mendadak kaku semua nggak bisa gerak. "Sanaan napa dah?" katanya sambil nyoba dorongin badan Blake menjauh tapi nggak ngefek.

Jamet [Reece/NHC]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora