Jamet #1

1.8K 217 77
                                    

[3 Januari. Rabu, 06:43]

"Yuk gaes, bapak tutup ya?" goda Pak Rudi, satpam SMA Bina Insan Jamet itu iseng. Beberapa murid yang hampir ae telat pada lari-larian. Dari jauh seorang cowok lari kenceng banget. Bagai quda.

"Allahu, Pak. Masih kurang dua menit lagi, nih." Siswa yang seragamnya udah kusut itu nanggepin. Di punggungnya ada tas gitar dan tas sekolah di depan dadanya. Tangan kirinya pegang hp dan kupingnya disumpal earphone. Sebvvah penampilan yang kalo dibayangin ribet pake banget.

"Iya, dah. Sana lo masuk!"

"Siyap, Pak!" Siswa kurang teladan itu namanya George Smith, ia lari-larian lewat koridor yang udah sepi. Doi kaget pas tiba-tiba ada cewek pake seragam batik tapi bukan anak sekolah situ di depannya. Nyoba ngerem, tapi gagal.

Yhak nubruk.

"Anjing!" umpat George yang jatuh kejengkang, cewek yang ditabraknya juga sama-sama jatuh. "Aduh, sayang-sayangku," gumamnya meratapi ponsel dan gitarnya yang cipokan sama lantai. Cewek kurus yang ditabraknya tadi berdiri terus nepuk-nepuk rok hitamnya.

"Sorry, gue tadi buru-buru. Sumpah nggak sengaja," ucap George yang cuman dibalas anggukan sama cewek tadi. Cewek yang rupa-rupanya anak baru di SMA ini pergi gitu aja. "Yeu, kacang."

George naik tangga ke lantai dua dan masuk kelasnya yang udah diisi 31 anak manusia, 24 di antara mereka adalah makhluk Tuhan yang selalu benar. George yang kalo dateng emang suka deket-deket bel masuk ngelengkapin formasi 8 cowok mayan cakep di kelas 11 Bahasa itu.

"Hai, orang-orang yang beriman," sapa George pada tiga cs-nya yang nyisain satu bangku kosong di deretan belakang kelas. "Yang tidak beriman tidak hai."

"Hehe-in aja ah." Blake Richardson, cowok berambut hitam yang rada-rada nantangin guru buat razia rambut dadakan itu balesin.

George narik bangku di samping cewek yang lagi nonton anime dengan serius. Namanya Alika Hana. "Dih, wibu," ejeknya. "Depan ngapa tuh?" tanya George yang naruh gitarnya di pojokan kelas.

"Insiden malam tahun baru," jawab Blake. Bangku di depan George atau di samping Blake ditempati Reece Bibby sedang ngubur muka di atas tasnya.

"Yaelah, lupain aja kali. Anais kan waktu itu emang lagi nggak ada gebetan pantesan aja mau sama lo." George berkomentar.

"Maha besar netijen dengan segala komentarnya." Reece ngangkat kepalanya terus noleh dramatis ke George.

"Lagian sih lo cari pacar anak hits macem Anais, ya mana awet. Coba kayak Alisha."

"Lo nggak ngerasain apa yang gue rasain, George! Idup lo kan haluin Alisha terus," balas Reece. Blake kodein temen-temennya buat diem, guru sastra mereka dateng.

Hana yang sudah nggak lagi nonton anime tiba-tiba ngakak. "George, lo pernah mikir nggak kalo sebenernya Alisha itu cowok?"

"AMIN YA ALLAH ALISHA COWOK!" teriak Reece lupa kalo gurunya udah dateng. Tatapan tajam dari bapak guru kesayangan nusuk ke cowok itu.

"Lur, gue dah stalk instagramnya dan dia cewek. Lagian gue udah temenan sama dia dua tahun. Tolong tidak usah bacot ya."

Bapak guru itu mulai absenin muridnya. "Blake Richardson." Yang dipanggil malah bersin kenceng banget di muka Reece.

"Anjing!" umpat Reece sambil refleks nendang kaki Blake. Aksi rusuh kedua cowok itu disambut tawa seisi kelas.

Penghapus papan tulis dilempar pas kena di kepala Reece. "Eh, Astagfirullah saya khilaf, Pak."

Gurunya lanjut absenin terus ngasih tugas. Nggak lama, beliau bilang kalo lagi ada seminar jadi langsung cabut aja keluar kelas. Muridnya sok sedih gitu ditinggalin, dasar kalian murid munafik. "Oh, Hana! Kumpulin tugasnya di meja saya hari ini." Hana iyain aja bapak guru yang nggak-pernah-masuk-kelas-tugasnya-ngegas itu.

Dua jam pelajaran kelar, "Woy, bukunya kumpulin!" teriak Hana dari depan kelas. Hana ngumpulin buku ke ruang guru bareng satu temennya.

"Btw, gaes." George yang lagi sibuk chatting sama Alisha manggil temennya.

"Apa?" Dua temannya noleh barengan. George malah ketawa sendiri gara-gara chatting-nya.

"Woe, biji tapir!" tegur Blake sambil gebrak meja George.

"Santuy dong, Mas." George ngunci hp-nya terus ditaruh di atas meja. Cowok itu pasang senyum sok-sokan misterius—

"Tadi gue ketemu cewek. Kayaknya anak baru."

---

[hwhw, garing bosq]
[brea-th halo Alisha]

Jamet [Reece/NHC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang