SURAT UNTUK ADEKKU

2K 220 10
                                    


Dek, sebagai kakak, aku tentu ingin kamu mendapatkan yang terbaik. Bisa menempuh pendidikan yang baik. Bisa menjalani kuliah sebaik mungkin. Dan, bisa bekerja sebaik yang kamu bisa. Semua itu selalu kudukung sepenuh hati. Asal, kamu yang menunjukan padaku seperti apa tekad dan keinginanmu akan sesuatu. Seperti apa usahamu untuk meraih impianmu.

Aku tidak bisa mendukungmu jika kau pemalas, tidak mau mengubah nasib, dan senang bersenang-senang dengan kelalaianmu. Meski aku kakakmu dan berusaha agar kau mendapatkan yang terbaik, kau tidak akan bisa jika dirimu sendiri tak pernah kau paksa untuk bekerja keras. Kau tidak akan pernah bisa meraih yang kau inginkan, jika kau masih manja-manja tanpa mau bekerja lebih keras untuk mencapai impian. Kau harus menempa dirimu sendiri. Aku dan orangtua kita hanya bisa mendukungmu, memberimu arahan, membantumu jika kesulitan. Kau yang akan menentukan hidupmu sendiri. Kunci itu ada dalam dirimu.

Ingat usiamu. Renungkan kalimat ini: Apa pencapaianmu di usia seperti ini? Kenapa kau tidak mendapatkan yang orang-orang lain dapatkan? Kenapa orang-orang bisa sementara kau belum juga? Padahal, bisa jadi orang-orang lain tidak mendapatkan kemudahan sepertimu. Usahamu selama ini seperti apa? Jangan-jangan kamu memang banyak malasnya. Tidak terlalu serius berjuang dan bekerja. Tidak punya tujuan yang jelas adanya. Renungkanlah, sampai kapan kamu akan bertahan begini-begini saja?

Ini tidak bermaksud membebanimu. Aku hanya ingin kau mulai serius memikirkan 'mau jadi apa dirimu?'. Jangan terlena dengan kenyamanan-kenyamanan semu hari ini. Kita tidak pernah tahu, apa yang terjadi nanti. Itulah kenapa kita harus bekerja keras sepenuh hati. Kau harus mampu bertahan jika tidak bisa meminta bantuan siapa pun lagi.

Adikku yang kusayangi. Aku selalu memberimu nasihat agar kau bertanggung jawab, bukan karena aku tidak suka kau malas-malas. Hanya saja, nanti jika aku sudah tak ada, orangtua kita sudah tak ada, kepada siapa kau akan mengadu jika bukan pada dirimu? Renungkanlah baik-baik dan tentukan langkahmu dari sekarang. Jika kemungkinan terburuk terjadi dalam hidup. Kau tetap mampu berdiri dan mengajak dirimu sendiri berjuang.

Salam,
Kakakmu.

Boy Candra

hidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang