Pekerjaan Paling Keren

4.9K 319 19
                                    


Sore kemarin, sepulang dari 'kantor' toko buku online menubuku untuk urusan tandatangan novel terbaru saya, Pada Senja yang Membawamu Pergi. Kota Padang sedang manja-manjanya dengan hujan. Dua hari belakangan hujan turun seolah tak ada capeknya. Sampai beberapa agenda saya --janji dengan deky--  ditunda lagi. Di perjalanan, saat nyetir sendiri, saya berpikir soal pekerjaan.

Saya menjadi penulis sudah memasuki tahun ke tujuh saat menulis tulisan ini. Dulu, saya berpikir, pekerjaan penulis adalah pekerjaan paling keren. Bagaimana tidak, saya bisa bekerja hanya dari kos --atau rumah-- tanpa perlu merasakan macet-macet di jalan. Tanpa perlu hujan-hujannya. Pikiran saya, hasil tulisan saya, bisa melalangbuana kemana-mana. Sampai ke tempat-tempat jauh yang bahkan saya sendiri pun mungkin tidak akan sampai ke tempat itu.

Misal, pembaca buku saya ada yang sampai ke Jepang, Amerika, Hongkong, dan negera-negera jauh lainnya. Mereka bekerja, kuliah, dan mungkin jalan-jalan ke sana. Kebetulan membawa buku-buku saya yang mereka baca. Beberapa sering mengirim foto-foto buku itu dari negara yang mereka kunjungi. Sementara saya, bahkan belum pernah keluar negeri sama sekali. Karena itu dulu saya sempat berpikir bahwa pekerjaan paling keren adalah penulis, pekerjaan yang saya jalani.

Tapi, sore ini, di lampu lalu lintas, saat menunggu lampu hijau, saya berpapasan dengan beberapa angkot warna biru jurusan pasar raya --steba. Angkot itu menumpangi anak-anak sekolah. Saya tanpa sengaja memperhatikan wajah-wajah supir angkot tersebut. Saat lampu merah menyala, saya melajukan kendaraan dan berpikir bahwa selama ini saya salah dalam mengonsep pekerjaan paling keren.

Saya menyadari, pekerjaan paling keren bukan penulis --atau pekerjaan apa pun yang ada di kepalamu. Jikalau pekerjaan itu tidak kamu jalani dengan ikhlas. Pekerjaan paling keren adalah pekerjaan apa pun yang dijalani dengan ikhlas. Tukang parkir yang ikhlas melakukan pekerjannya bisa disebut pekerjaan paling keren. Bos yang tidak ikhlas dengan pekerjaannya, bisa jadi tidak termasuk pekerjaan paling keren. Karena yang menjadi ukuran adalah keikhlasan dari menjalani pekerjaan itu.

Bayangkan betapa kerennya supir angkot yang ikhlas menjalani pekerjannya. Dalam suasana hujan deras mengguyur kota. Mereka mengantar jemput anak sekolah. Secara tidak sadar, mereka sudah menjadi penggerak proses pendidikan di bangsa ini. Atau, mereka mengantarkan ibu-ibu ke pasar untuk belanja kebutuhan keluarga sang ibu. Secara tidak sadar, bapak supir angkot sudah membuat keluarga ibu itu tetap makan dengan baik. Dan hal-hal lain yang dilakukannya.

Begitu juga dengan pekerja-pekerja lainnya. Selama dikerjakan dengan ikhlas, pekerjaan itu layak disebut pekerjaan paling keren. Karena dunia ini tidak bergerak hanya karena satu bidang pekerjaan saja. Semua pekerjaan menjadi rantai penggerak perputaran bumi ini. Kekerenan sebuah pekerjaan hanya bisa diukur dari tidak ikhlasnya seorang pekerja. Bukan dari jenis pekerjaan itu. Karena, ada orang yang bekerja dengan posisi tinggi dan gaji besar, di mata orang lain, itu terlihat keren sekali, padahal bisa jadi yang menjalani tidak menikmati karena tidak ikhlas.


Padang,  02:46



hidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang