Jika harus kagum, aku selalu berusaha kagum pada hasil pikiran seseorang —bukan sosok apalagi drama kehidupannya. Karena jika kehidupannya berubah, kekaguman pada hasil pikiran-pikiran itu tetap ada, meski mungkin tidak lagi kagum untuk beberapa hal yang berbeda.
Karena itu aku tidak pernah membiarkan diriku fanatik terhadap siapa pun. Tidak fanatik terhadap golongan apa pun. Aku harus tetap berada dalam diriku. Agar mau mengakui keunggulan orang lain dan tetap berani menolak —dengan baik— jika memang tak sepaham.
Aku memilih tidak menjadi fanatik pada golongan mana pun. Aku dilahirkan sendiri ke bumi dan akan belajar dari siapa pun yang bisa kupelajari. Bagiku, kesendirian adalah kemerdekaan. Setiap orang bisa memberi hal baik, suatu waktu bisa sebaliknya. Bisa sebaliknya.
—boycandra
KAMU SEDANG MEMBACA
hidup
Non-FictionSejak tumblr diblock pemerintah, saya kehilangan media untuk menulis tulisan-tulisan yang bisa memuat tulisan-tulisan blog --dan tentu bisa disusun rapi. Demi memenuhi kebiasaan bercerita harian dan agar cara bercerita saya tetap terlatih. Saya akh...