BAGIAN 01

269K 15.9K 783
                                    

Cerita baru dari Saya❤❤

Jangan lupa vote sebelum membaca!

Komen sebanyak-banyaknya❤❤

- BIGBOSS -

NORMAL POV

"Please, Ta. Menggenggam tanganmu saja dia tidak berani." Jengah Renita. Sahabatnya masih sibuk menatap layar handphone.

"Tetap saja, Aku menyayanginya. Ren." Balas gadis itu. Ia tersenyum tipis.

Renita mengacak rambutnya frustasi. Bagaimana tidak? Sahabatnya masih saja memikirkan cinta monyetnya semasa SMA.

"Sudah 5 tahun, Ta! Kalian hanya menjalin kasih delapan bulan. Delapan bulan!"

Xenata Ferdiansyah. Putri tunggal keluarga Ferdiansyah, seorang pebisnis kalangan atas. Xenata menghela nafas panjang. Ia menyadarkan punggungnya di sandaran tempat tidur. Sedangkan Renita tengah berbaring di sisi sebelahnya.

Xenata meletakkan handphone miliknya di meja nakas. Ia tak pernah bosan menatap lelaki yang Ia pasang sebagai layar walpaper handphonennya.

Xenata tersenyum tipis, lima tahun lalu saat Ia kelas tiga SMA. Semuanya bagai mimpi. Xenata bahagia, pernah menjadi kekasih lelaki itu. Alasan klise yang membuat mereka berpisah terasa janggal di hidup Xenata.

Tak pernah terfikir sekalipun dalam benak Xenata melupakan lelaki itu. Benar kata sahabatnya. Selama berpacaran, sekedar untuk menyentuh tangan Xenata, lelaki itu bahkan tak berani. Sangat lucu dan lelaki itu henar-benar manis. Lelaki lain berlomba-lomba merusak kekasih mereka, sedangkan mantannya berbeda. Siapa yang mampu melupakan memori indah seperti itu?

"Ren.. Rennn!" Xenata mengeryit tak mendapatkan jawaban dari Renita. Ia menggeleng, Renita sudah tertidur pulas. Wajar, ini sudah memasuki pertengahan malam.

- OOO -

Xenata membuka kelopak matanya perlahan-lahan. Bias cahaya mengganggu tidurnya yang nyenyak. Mentari pagi, menyapa Xenata. Xenata menguap, rasa kantuk masih menyerang dirinya.

Xenata melirik sisi sebelah tempat tidurnya, tak ada siapapun. Xenata harus segera bersiap, hari ini adalah hari pertamanya bekerja.

Xenata meninggalkan kostnya, Xenata menaiki bus menuju tempat kerja. Ia adalah seorang pegawai bahawan di suatu perusahaan besar Jakarta.

Xenata tersenyum tipis saat beberapa atasannya Ia lewati. Xenata meletakkan tasnya di atas meja. Ia menuju ruang officeboy meminta mereka menyiapkan  coffe untuk dikomsumsi oleh teman-teman dan atasannya.

Xenata menatap pantulan dirinya didepan cermin sebelum masuk ke ruangan meeting. Takut, jika ada yang mines dalam penampilannya.

Ia memberikan senyum terbaiknya, lalu merapikan meja untuk meeting. Setelah itu, Xenata meninggalkan ruangan yang masih di isi oleh beberapa pegawai tersebut.

Xenata sibuk menyalin tugasnya. Ia sesekali merapikan letak kaca mata yang turun. Jari-jarinya tak berhenti menekan papan keyboard.

"Nata." Panggil seseorang.

"Nata!"

Nata terlonjak. Lagi, Ia terlalu serius hingga tak menyadari sekitarnya.

"Iya, ada apa Pak?" Tanya Xenata. Ia melepaskan kacamata yang digunakannya.

"Pak Geo memanggilmu ke ruangannya." Jawab Pria itu. Ia menyisir rambut menggunakan jari tangannya. Wajahnya tampan namun tak menarik perhatian Xenata.

PROTECTOR [ PO 19 MEI 2024 ]Where stories live. Discover now