🍓Part 1_Rencana Hae Na🍓

3 0 0
                                    


☆☆☆🍒🍒🍒

"Silakan duduk!" Ungkap Pak Kang Sung Mo, President dari KAES University, 

       "Ternyata kaulagi Min Hae Na, dari awal bapak sudah menduganya." Senyum terus mengembang di wajahnya yang dipenuhi dengan lemak.

       "Maaf Pak, kalau boleh tahu ada apa yah bapak memanggil saya ke sini?" Tanya Min Hae Na kepada Rektornya alias pemimpin kampusnya.

       "Jadi kamu belum tahu yah? Atau belum sadar? Surat yang diberikan kampus kepadamu seminggu yang lalu apa sudah sampai ke orang tuamu?" Pak Kang Sung Mo bertanya balik kepada Hae Na.

       Mampus deh..aku lupa!! Lupa dimana narohnya, gimana mau sampai ke tangan orang tuaku kalau suratnya hilang. Isi suratnya apaan yah? Ahh..aku tahu, apa lagi kalau bukan mengenai masalah IPKku yang dibawah standar. Ungkap Hae Na dalam hati. Tanpa berfikir panjang lagi Hae Na langsung tersenyum manis pada Pak Kang, "Sudah kok pak, tapi sepertinya orang tuaku tidak bisa datang ke kampus ini."

       "Kalau begitu apa kamu yang akan menyelesaikan masalah ini? Kamu kan sudah tahu sendiri peraturan di kampus ini, kalau IPK yang dibawah 3,2 akan dikenakan denda sesuai peraturan kampus! Dan kamu tahu sendirikan nilaimu berapa?" Jelas Pak Kang kepada HaeNa. 

       Hae Na tersenyum lagi pada Pak Kang, "Hae Na tahu kok Pak kalau nilai Hae Na hanya 3,0 di semester ini." Ungkap HaeNa sambil menunduk malu-malu.

       "Iya. Untuk semester dua ini hanya 3,0 dan nilaimu disemester lalu itu 3,1. Kenapa malah turun seperti itu? Kamu tuh sungguh beruntung karena denda yang harus kamu bayarkan semester sebelumnya sebanyak 5 juta won sudah dibayar lunas oleh salah satu donatur terbesar dikampus ini, dan dia juga yang selama ini membiayai semua kuliahmu. Dengan nilaimu yang seperti itu apa kamu tidak merasa bersalah pada donatur yang telah membiayaimu? Dikampus ini hanya mahasiswa yang berprestasi yang tidak membayar sama sekali biaya kuliah, tapi kamu...!" Sambil menarik nafas, wajah Pak Kang benar-benar serius menghadapi tingkah Hae Na yang saat ini hanya diam memandangi Pak Kang berceloteh, "Padahal waktu ujian penerimaan mahasiswa dulu kamu yang mendapatkan nilai pertama diantara ratusan mahasiswa jurusan bisnis, dan kamu masuk tanpa ada pengaruh dari siapapun. Apa jangan-jangan kamu berbuat curang waktu ujian kemarin?" Mata yang sipit berusaha melototi Hae Na yang berusaha membela diri.

       "Hal itu tidak pernah terjadi pak, bahkan saat ujian semester kemarin pun saya tidak pernah berbuat curang. Bukannya bapak tahu sendiri bagaimana ketatnya ujian penerimaan mahasiswa dulu, para pengawas yang berjalan kiri-kanan bahkan ditiap sudut ruangan dipenuhi dengan kamera cctv, hal itu membuktikan bahwa tidak ada satupun mahasiswa yang berani berbuat curang termasuk saya pak?!" Ujar HaeNa pangjang lebar berusaha membela dirinya.

       Wajah Pak Kang seperti membenarkan semua perkataan Hae Na, "Kalau begitu dengan nilaimu yang kian turun, apa kamu yang akan menyelesaikan masalah ini?" Tanya Pak Kang lagi.

       Hae Na diam menunduk seakan mencerna semua perkataan Pak Kang.

       Melihat keadaan Hae Na seperti itu, Pak Kang langsung angkat bicara, "Kalau begitu bapak akan memberikanmu waktu seminggu lagi. Sekarang kamu bisa melanjutkan aktifitasmu kembali."

       "Terima kasih pak, kalau begitu saya permisi dulu pak." Hae Na pun berdiri dari kursi dan melangkah keluar dari ruangan Presiden KAES University.

'Keputusanku sudah bulat, aku harus mengurus segala hal yang di perlukan. Baiklah Hae Na tak usah ragu lagi. ini adalah satu-satunya rencana dan pilihan yang bijak.' Ungkap Hae Na pada dirinya sendiri, dia saat ini duduk di bawah pohon teduh di belakang kampus KAES University sambil melihat baik-baik berkas yang ada di tangannya.
'Inikan baru rencana, mana berani aku ngambil tindakan. Kok idup gue gini-gini amat yah. Eomma dan Appa entah kemana perginya tak ada kabar, kakak yang satu-satunya kabur ninggalin adeknya sendirian kek gini. Adeuh, pusing deh.' Hae Na mengacak-acak rambutnya yang panjang untuk menghilangkan rasa frustasinya, dan berhasil menjadi perhatian dari Mahasiswa yang lalu lalang di sekitarnya.

*****


#Nama kampus dan segalanya hanya fiktif yah. Next episode di tunggu.😉

#Ini versi revisi cerita yang pernah di Up.

🍒🍒🍒
☆By Almerad☆

The Secret PrinceWhere stories live. Discover now