02

623 93 2
                                    

Sakura mendesis pelan melihat tetesan air hujan yang terus jatuh sejak tadi, tangannya langsung terulur untuk mengobrak-abrik tasnya mencari payung, sayangnya dia tak menemukannya.

Sempurna, di saat seperti ini malah hujan turun dengan derasnya sakura bahkan tidak bisa melihat jarak radius 5 meter ke depan karena derasnya titik titik hujan itu turun. Sakura terdiam, tak ada pilihan lagi selain menunggu hujan itu reda.

Tapi sampai kapan? Pikirnya. Hujannya tak terlihat akan reda dengan cepat. Bisa bisa dia tertahan disini hingga malam tiba.

Dia memutuskan untuk duduk di sebuah kursi panjang di depan lobi sekolah, sendirian. Suasananya memang sepi hanya ada beberapa siswa yg lalu lalang dengan payungnya dan beberapa lebih menilih menerobos hujan dari pada menunggu reda seperti yg dia lakukan.

Dia mengeluarkan ponselnya untuk bermain game atau apapun yg bisa membunuh kebosanannya dan pada saat yang sama chaeyeon mengirimkan pesan.

Jjaeyeonie
Kamu dimana?

Aku masih di sekolah.

Kok belum pulang?

Iya, tadi ada kerja kelompok terus sekarang hujan aku gak bisa pulang. udah seleai latihannya?

Ini baru aja nyampe rumah. Hujannya kan deres banget ini, yakin kamu nungguin reda?

Mau gimana lagi aku lupa gak bawa payung. Mau ke halte pun kejauhan aku tetep basah kuyup nanti.

Yaudah, tunggu bentar.


"Hmm?" Sakura mengerutkan keningnya. Tunggu bentar? Maksudnya? Tentu saja dia akan menunggu hujannya reda dulu baru pulang, emang sakura tidak bisa pergi kemanapun dengan kondisi cuaca seperti ini kan?

“Ah, bocah itu emang”

Sambil menunggu reda sakura bermain game di ponselnya. Headset terpasang di kedua telinganya. Jari-jarinya gesit bermain.

Waktu berlalu dengan cepat tanpa terasa. Entah berapa lama dia berkutat dengan ponselnya. Yang jelas hujannya belum juga reda. Sakura berhenti bermain, dirasakannya seseorang datang mendekat dan berdiri di depannya. Sakura secara reflek melirik sepatu berwarna putih bertali biru muda yang tidak asing baginya, dia mendongak dan melihat sosok itu, bibirnya mengerucut dan menatapnya dengan mengelengkan kepalanya pelan saat melihat posisi duduk sakura yang agak aneh.

“Chaeyeon?!” Sakura terkejut, matanya melebar, dia tidak menyangka ternyata maksud chaeyeon dengan tunggu sebentar itu adalah hal ini.

"Apa yang kamu lakukan disini?"

Chaeyeon hanya menaikkan bahunya sambil mengulurkan sebuah payung dari dalam tas selempangnya sementara tangan kanannya memegangi payungnya yg dia bawa.

"Hujan seperti ini gak akan reda.” Ujarnya singkat.

"Mau sampai kapan disini terus?" ujar chaeyeon sambil memegang tangannya saat memberikan payung itu.

"Kamu gak perlu sampai harus nyusulin aku juga, chaeyeon"

"Terus kamu pikir aku bakal biarin kamu kedinginan disini sendirian?"

"Aku gak kehujanan. jadi gak masalah kok aku menunggu sebentar disini"

"Jangan keras kepala. Intinya aku gak mau kamu sakit. Minggu ini itu minggu-minggu penting banyak UTS kalo kamu sakit gara-gara hal sepele kaya gini siapa yang rugi? Kamu sendiri kan?"

Sakura terdiam karena apa yang dikatakan chaeyeon adalah benar. Dia tidak bisa mengelak juga.

"...maaf ya"

"Untuk?"

"Karena aku ngerepotin kamu, udah ganggu waktu istirahatmu. Kamu pasti capek abis latihan"

"Apaan sih? Biasa aja kali."

Sakura kembali tersenyum kecil. Melihat gadis di depannya yang sudah melangkah lebih dulu melawan hujan yang masih deras mengguyur. Sakura membuka payungnya, begitu payungnya terbentang dia kembali melihat gantungan di ruas payung itu lagi,

Milik gadis terpopuler sekomplek ini, Jjaeyeon~

Disore itu, ditengah hujan yang deras mengguyur, mereka berjalan dengan terpisah menuju halte untuk pulang dengan bus. Meski begitu Sakura tetap memandangi punggung gadis yang berada tak jauh darinya itu

Thank you, chaeyeonie, for always here for me.

Just Like This?Where stories live. Discover now