Part 12 : Same Name Same Attitude

Start from the beginning
                                    

Sesampainya di sekolah, aku langsung menuju kelas Chemistry sebagai pelajaran pertamaku. Untung hanya Hana dan aku berada di kelas yang sama, setidaknya aku memiliki teman.

"Well, how's your holiday?" tanyanya.

"Hahh, tidak ada yang bisa dilakukan, liburan yang paling tidak menyenangkan dalam hidupku" jawabku asal.

"Oh jadi itu alasan kenapa kamu dateng pagi hari ini? Kalo aku sih maunya libur yang lamaaaaaaaa," jawab Hana dengan gaya berlebihan dan aku tertawa karena tingkahnya. Aku tidak mau merepotkannya dengan bercerita tentang masalahku dengan Kevin. Lagipula, aku berniat untuk mencari tahu sendiri.

"Oh ya, Fan. Kamu masih inget nggak sebelum kita liburan, ada panggila call back?" tanya Hana. "Ya, kenapa?" tanyaku. Dia tersenyum jahil.

"Kita berdua masuk! Yah, Natalie terpilih juga sih. But anyway, yang penting kita berdua masuk!"

"Loh bukannya cuma 2 orang?"

Hana menggeleng, "Dunno. Aku tadi pagi diberitahu sama coach sendiri sih. Nanti siang pengumuman tentang itu akan di tempel di papan pengumuman."

"Berarti, kita akan main di tournament basket bulan depan?! Wait, bukannya kita cadangan?" tanyaku. Siapa yang bisa menolak bermain di pertandingan basket besok? Coach-coack dari university dan college top akan datang.

"Ya dong! Kita pasti diberi kesempatan untuk bermain kok, Fan. Coach akan bercerita banyak nanti setelah pulang sekolah. Dia meminta kita bertiga untuk berkumpul dan menemuinya di ruang kerjanya."

"Sound's good!"

Suara langkah stiletto milik Ms.Ruth terdengar, tanda pelajaran akan segera dimulai.

***

Aku dan Hana menuju papan pengumuman hhmmmm.... yang bisa dibilang cukup ramai. Sedikit berdesak-desakan, ada 3 nama yang tercantum di atas papan. Aku merasa sangat senang, tak terkecuali Hana. Look at her face! So priceless. Tidak hanya pengumuman tentang basket dan UPCOMING BASKETBALL EVENT (so Excited!) tapi juga Masquarade Ball tahunan sekolah (not my thing)

"Party? Masquarade Ball?" tanyaku pada Hana. Dengar kata party aja udah males banget.

"Who doesn't love party? Acara tahunan kayak gini sih sangat ditunggu-tunggu, Fani. Itu seperti acara homecoming gitu."

Kita berdua berjalan menuju loker yang bersebelahan. "You know, a guy who wiil bring a corsage? Berdansa and other stuffs? Dress, make up. Romantis banget tahu."

"Fake romantic. Semua itu cuma ada di buku-buku. Mana ada cowok yang begitu romantis di dunia ini? Mereka semua udah musnah."

"Iya sih. Berharap boleh kan?" tanyanya jahil. Hana bisa aja. Kebanyakan baca novel dia. Aku melihat jadwalku di dalam buku agenda. Shit! Dance Class.

"Eh, kamu nanti kelas apa? Aku dance class! Aku harus cepat-cepat ganti kostum. Pulang sekolah ketemuan di sini aja, oke?" Hana mengancungkan jempolnya. Aku mengganti bajuku dan langsung menuju dance room.

Cindy tiba-tiba memeluk bahuku dan aku tersentak kaget.

"Udah siap dengan tarian homecoming ball?" tanyanya. Hah? Latihan apaan? "Yang kamu sama KM latihan sebelum liburan summer."

Oh my God! Jadi masquareade, homecoming, oh man! Aku sama sekali tidak ingat kalau dance class mengisi acara itu. Mengingat pasanganku si bastard KM, aku tidak berminat lagi mengisi acara itu.

"Cin, aku nggak akan tampil di acara itu. Aku nggak mau," jawabku to the point.

"Loh, kenapa?"

"Aku nggak bisa berpasangan dengan KM. Hubungan kita.... tidak baik."

When Everything Goes Right (COMPLETED)Where stories live. Discover now